Para pemilik mobil biasanya akan khawatir dan kesal jika mendengar suara mesin mobil kasar. Apalagi jika selama itu pemilik merasa sudah merawat mobil dengan benar. Padahal untuk mengecek asal suara atau bunyi ternyata tidaklah gampang.
Suara mesin mobil kasar memang sumber masalahnya tidak melulu berasal dari mesin. “Mesin” hanya sekadar istilah karena biasanya bunyi ini muncul ketika mesin mobil beroperasi. Padahal penyebabnya bisa bermacam-macam.
Nah, agar lebih paham, yuk kita bedah dari mana kemungkinan penyebab sehingga suara mesin mobil kasar:
Cirinya adalah suara dengung yang terus-menerus dan semakin kencang ketika RPM naik. Bisa juga ketika mesin sudah panas.
Masalahnya ada beberapa macam bearing dalam mobil seperti tensioner, alternator, idler, kompresor, dan water pump. Jadi memang cukup sulit menentukan bearing yang bermasalah.
Di sini Otofriends butuh jasa bengkel untuk mencari tahu sumber masalah. Bengkel biasanya punya sound scope, alat khusus untuk mencari tahu dari mana asal sumber masalah ini.
Bunyi kompresor AC termasuk paling gampang dikenali karena timbul begitu AC mobil dinyalakan.
Bunyi ini bisa muncul karena berbagai penyebab. Bisa dari oli kompresor AC yang sudah hampir habis. Bisa juga karena kompresor sudah dipenuhi kotoran.
Jika memang sumbernya dari kompresor, solusinya cukup dengan flushing. Namun perlu juga dipastikan apakah kemungkinan ada komponen lain di penyejuk udara ini yang perlu ditangani.
Seperti diketahui, oli mobil berfungsi mengurangi gesekan berlebih antar komponen di dalam mobil. Karena itu jika oli ternyata berkurang jumlahnya, maka kinerjanya dalam mengurangi gesekan juga akan berkurang. Akibatnya, timbul bunyi kasar.
Ciri bunyi kasarnya adalah dari sumber bunyi yang berasal dari bagian atas pengaturan katup. Bukalah kap mesin dan perhatikan dengan cermat.
Kebocoran biasanya disebabkan adanya kebocoran. Akibatnya oli mudah habis. Bocor juga bisa karena kondisi ring piston yang aus.
V Belt adalah salah satu nama komponen pada mobil. Fungsi V Belt cukup krusial karena berhubungan langsung dengan beberapa komponen sekaligus, seperti kompresor AC dan hidrolik power steering.
Belt yang bermasalah biasanya terjadi karena kotornya tali kipas, keringnya tali kipas, rusaknya tali kipas, ataupun ukuran tali kipas yang kurang pas. Indikasinya bisa terdengar dari bunyi berdecit.
Jika Otofriends menemukan V Belt telah rusak, segera lakukanlah penggantian. Dalam kondisi normal, penggantian dilakukan setiap jarak tempuh 40.000 km. Namun jika sebelum jarak tersebut sudah ditemukan kerusakan, sebaiknya segera diganti saja.
Calon pembeli mobil bekas memang harus cermat dalam memeriksa kondisi mobil bekas yang hendak dibelinya. Masalahnya, banyak pemilik yang abai dalam merawat mobilnya, karena berbagai alasan. Padahal para calon pembeli berharap bisa memperoleh unit dalam kondisi terbaik.
Untuk mengecek kinerja mesin sebuah mobil bekas, Otofriends bisa menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dari hasil inspeksi mobil, Otofriends akan mendapat gambaran tentang kondisi ebuah mobil secara keseluruhan. Hasil pengecekan dijamin independen dan terpercaya.
Bagikan