Seperti kita tahu, fan belt mobil adalah karet kipas pendingin mesin mobil, terbuat dari imitasi karet dan baja. Komponen ini berfungsi sebagai pemutar berbagai komponen mesin, dari mulai pompa oli hingga alternator.
Sayangnya fan belt mobil umurnya cukup singkat. Penyebabnya karena posisi komponen ini memang terbuka dan berhubungan dengan engine pulley. Akibatnya ia terpapar berbagai benda seperti air hujan, genangan, tanah, lumpur, bahkan pasir.
Kondisi itulah yang menyebabkan fan belt mobil mengeluarkan bunyi berisik (belt dressing) akibat karet yang tidak bisa memutar pulley secara sempurna. Atau bisa juga karena bagian pulley kering terkikis kotoran.
Agar tidak panik saat terjadi belt dressing, gunakan bahan-bahan ini untuk mengatasinya:
Dalam keadaan darurat, cara ini bisa dikatakan paling ampuh dan sederhana. Namun sifatnya hanya sementara dan kurang efektif.
Caranya adalah dengan menyemprotkan air sabun pada permukaan belt yang mengeluarkan bunyi berisik. Tidak perlu terlalu banyak, asalkan permukaan belt sudah basah.
Ketika situasi sudah memungkinkan, atasi dengan cara lain yang lebih efektif.
Cara darurat lainnya adalah mengoleskan oli atau pelumas. Sebaiknya gunakan oli mobil yang baru agar permukaan belt tidak menjadi kotor.
Namun harus diingat, cara mengoleskannya harus hati-hati dan tidak perlu terlalu banyak. Jika berlebihan malah akan membuat belt selip dan muncul bunyi lai.
Alternatif lain bisa juga menggunakan lilin batangan yang digosokkan pada belt yang menimbulkan bunyi.
Mirip dengan metode sebelumnya dengan oli, belt juga bisa diolesi dengan gemuk (grease). Mekanisme pengolesannya juga mirip dengan pemakaian oli, begitu pula takarannya.
Pemakaian gemuk juga harus hati-hati agar tidak overdosis. Kalau berlebihan, maka belt justru bisa selip.
Cara yang paling disarankan tentu saja dengan pemakaian cairan khusus belt. Cairan semacam ini sudah banyak tersedia di toko aksesoris mobil atau pusat belanja retail.
Untuk menyemprotkan cairan khusus ini, Otofriends harus menghidupkan mesin hingga kondisi stasioner. Baru semprotkan pada bagian belt yang berbunyi sampai bunyi hilang.
Harus diingat, semprot secukupnya saja agar tidak menimbulkan selip atau membuat mesin jadi kotor.
Pada dasarnya fan belt mempunyai usia pakai. Idealnya setiap 40.000 km komponen berbahan karet tahan panas ini diganti dengan yang baru. Namun terkadang karena kelalaian pemilik mobil, pemakaiannya bisa lebih dari itu.
Pada waktu Otofriends hendak membeli mobil bekas, perhatikan pula kondisi fan belt. Apakah memang masih layak atau terlihat sudah agak rapuh. Agar lebih yakin dalam menilai, Otofriends baiknya menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector yang sudah berpengalaman dan independen.
Jika riwayat perawatan mobil bekas tidak diketahui, segera setelah mobil dibeli ada baiknya fan belt diganti saja. Tindakan ini penting untuk mencegah fan belt putus tiba-tiba dan malah merugikan mesin.
Bagikan