Bukan hanya mobil baru yang perlu diasuransikan, kendaraan bekas pun sama. Sebelum mengajukannya, ada beberapa hal mengenai asuransi mobil bekas yang perlu Anda pahami.
Tabrakan, kerusakan, bahkan mobil hilang akibat dicuri bisa saja terjadi. Tidak ada orang yang menginginkan hal buruk seperti itu terjadi pada mobil kesayangannya. Tentu Anda pun demikian bukan, OtoFriends?
Melindungi mobil bekas dari hal buruk bisa Anda lakukan, salah satunya membeli asuransi. Kira-kira ada bedanya tidak ya asuransi mobil bekas dengan yang baru? Agar bisa lebih memahaminya, mari simak penjelasan OtoSpector berikut ini.
Ada dua tipe asuransi mobil yang umum ditawarkan perusahaan yaitu:
Dilansir OtoSpector dari situs cermati.com, jangkauan tanggungan asuransi all risk lebih besar. Segala jenis kerusakan serta kehilangan dapat diklaim dan digantikan. Bahkan bila mobil terserempet dan lecet kecil, Anda bisa mengklaim kerusakan tersebut.
Sementara itu asuransi TLO hanya akan membayar klaim saat terjadi kehilangan mobil total. Hilangnya mobil dapat diakibatkan oleh perampasan maupun pencurian. TLO juga akan mengganti kerugian kehilangan akibat kerusakan yang terjadi di atas 75%.
Ternyata ada batas usia yang perlu diperhatikan saat memilih asuransi mobil bekas. Asuransi all risk hanya menerima mobil bekas berusia di bawah 9 tahun, sementara TLO di bawah 15 tahun. Beda perusahaan asuransi, beda pula batas usia mobilnya.
Premi asuransi all risk pada umumnya akan jauh lebih besar nominalnya dibanding TLO. Mengapa demikian? Sebab, kerusakan yang ditanggung dalam asuransi all risk lebih banyak dibandingkan TLO. Jadi, pertimbangkanlah sebaik mungkin pilihan asuransi sesuai kebutuhan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun telah mengatur batasan premi untuk asuransi all risk dan TLO. Aturan tersebut tertuang dalam Lampiran IV Surat Edaran OJK Nomor 6/Seojk.05/2017 tentang Penetapan Tarif Premi atau Kontribusi Pada Lini Usaha Asuransi Harta Benda dan Asuransi Kendaraan Bermotor Tahun 2017. Seperti ini detailnya:
Lebih lengkap, lihat lampirannya di sini.
Sementara itu, dikutip dari carmudi.com biaya premi juga bisa dipengaruhi oleh kondisi mobil bekas yang diasuransikan. Misalnya mobil tersebut pernah dimodifikasi, kena banjir, atau bekas tabrakan. Bila mobil pernah mengalami hal-hal tersebut, premi yang dibayar bisa lebih besar!
Pilih all risk atau TLO? Setelah membaca ulasan di atas tentu Anda pun bertanya-tanya, asuransi mobil bekas mana yang paling cocok untuk dipilih. Kuncinya, Anda perlu tahu kebutuhan dan hal-risiko yang kerap terjadi di sekitar.
Misalnya, Anda tinggal di kawasan apartemen padat dan minim lahan parkir. Mau tak mau harus menyimpan kendaraan jauh dari gedung tempat tinggal. Ancaman seperti pencurian dan pengrusakan pun mengintai. Maka itu, asuransi yang pas dipilih ialah TLO. Sementara itu, Anda yang khawatir dengan kerusakan di luar TLO, bisa memilih asuransi all risk.
Tiap perusahaan asuransi sudah memiliki daftar kerusakan yang akan ditanggung. Namun begitu, kedua jenis asuransi ini punya tanggungan perluasan yang tak ada di dalam daftar. Penambahan perluasan pertanggungan ini akan dikenakan biaya yang beragam.
Secara pertanggungan, asuransi all risk dapat memberikan keuntungan dan kenyamanan bagi pemilik mobil. Biarpun premi yang harus dibayarkan itu lho, cukup besar biayanya. Sebenarnya, Anda bisa mengombinasikan all risk dan TLO untuk melindungi mobil bekas idaman.
Misalnya, pada awal-awal pembelian (tahun pertama hingga kedua) Anda menggunakan asuransi all risk. Setelah mobil semakin bertambah usianya, makan asuransi bisa diganti menjadi TLO yang biaya preminya lebih kecil. Win win solution.
Asuransi mobil melindungi kendaraan kesayangan Anda dari hal-hal yang tidak terduga seperti pencurian, kecelakaan atau tabrakan yang terjadi saat Anda berkendara. Akan tetapi bagaimana jika terjadi kerusakan pada komponen mesin mobil bekas yang Anda beli?
Asuransi tidak menjamin hal tersebut. Kerusakan pada komponen mesin dilindungi oleh garansi dari pabrikan kendaraan, akan tetapi garansi tersebut pada umumnya tidak berlaku setelah kendaraan berusia di atas 3 tahun atau mencapai 100.000 km.
Tidak perlu khawatir OtoFriends, Garansi mobil bekas Otospector akan melindungi mesin mobil bekas incaran Anda. Garansi ini bisa didapatkan jika mobil bekas incaran Anda mendapatkan skor B atau lebih baik di laporan inspeksi kami.
Oleh karena itu, sangat penting sekali untuk tidak hanya memiliki asuransi, tapi juga garansi agar bisa lepas dari rasa cemas setelah membeli mobil bekas.
Semoga ulasan di atas tadi bermanfaat untuk Anda OtoFriends! Terus simak ulasan terbaik lainnya seputar mobil bekas hanya di Blog OtoSpector.
Bagikan