Untuk melakukan jumper aki mobil memang terdengar sangat sederhana. Tapi jika melakukannya dengan langka yang salah maka bisa terjadi risiko yang serius untuk mobil kamu.
Perlu diingat yang akan bermasalah bukan hanya komponen listrik mobil tapi prosedur jumper baterai yang keliru juga bisa bermasalah. Maka dari itu sangat penting untuk kamu mengerti dan memahami langkah-langkah yang benar sebelum hendak ingin melakukan jumper aki mobil.
Kesalahan yang fatal pada saat melakukan jumper aki mobil biasanya bermasalah pada proses restart aki mobil yang bisa menyebabkan berbagai risiko.
Maka dari itu untuk menghindari dari kerusakan pada mobil serta bahaya yang lainnya simak penjelasan di artikel ini untuk mengetahui dan memahami langkah yang benar sebelum ingin melakukan jumper aki mobil agar tidak salah dan tetap aman serta bisa berfungsi dengan optimal.
Aki mobil yang beku atau cairannya yang rendah bisa berbahaya untuk di jumper, hal ini bisa menyebabkan terjadinya ledakan, didalam kondisi ini tidak hanya mobil yang mengalami kerusakan tetapi juga bisa membahayakan keselamatan kamu karena bisa menyebabkan cedera yang cukup serius.
Pada saat kamu melakukan jumper, tetap pastikan kamu tidak menyentuh bagian logam apapun, khusus nya pada bagian sekitar kabel pada jumper. Karena logam bisa menjadi penghantar listrik yang bisa memicu percikan api atau bisa memicu sengatan listrik. Jadi hal ini dapat membahayakan kamu.
Kesalahan ini sangatlah fatal, pada saat menghidupkan aki dengan jumper merupakan sambungan kabel ke kutub yang salah. Kutub negatif dan kutub positif yang tidak terhubung benar maka bisa memicu korsleting yang cukup serius. Sehingga dapat merusak sistem kelistrikan pada mobil dan dapat menyebabkan baterai jadi meledak.
sebelum kamu memulai proses jumper, kamu harus pastikan semua aksesoris seperti lampu, AC, audio harus dimatikan terlebih dahulu. Jangan biarkan aksesoris menyala karena bisa mengganggu aliran listrik pada saat proses jumper serta meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pada sistem kelistrikan.
Pada saat mobil menyala, maka jangan terlalu terburu-buru untuk melepaskan kabel jumper. Karena pada proses pengisian daya aki dibutuhkan waktu, sehingga jika kabel terlalu cepat dilepas maka aki tidak akan terisi penuh dan bisa membuat mobil menjadi mati kembali.
Berikut ini ada beberapa cara untuk jumper aki yang tepat dan aman, maka kamu bisa ikuti langkah-langkah di bawah ini.
#1: Sebelum Memulai Matikan Mesin Mobil Terlebih Dahulu.
langka pertama adalah kamu harus pastikan mobil yang akan di jumper dalam keadaan mati total. Karena langkah ini sangatlah penting agar dapat menghindari lonjakan arus listrik yang rusak atau bermasalah.
#2: Pasang Kabel Jumper Dengan Benar dan Tepat.
selanjutnya, jangan lupa sambungkan kabel jumper merah ke kutub positif dan kabel hitam ke kutub negatif dengan benar. Dan kamu harus perhatikan jika penjepit kabel sudah terpasang dengan benar, karena jika hal ini dilakukan maka akan membantu untuk mencegah terjadinya percikan api.
#3: Nyalakan Mesin Mobil Donor.
Nyalakan mesin mobil donor, lalu biarkan tetap menyala selama 1-2 menit sebelum mencoba menyalakan mobil. Hal ini berfungsi supaya ada daya yang cukup pada proses jumper.
#4: Lepaskan Kabel Jumper Sesuai Dengan Urutan yang Benar.
Lalu, mulailah lepaskan kabel dari kutub negatif yang di jumper, lalu kutub negatif aki donor. Kemudian lakukan hal yang sama pada kutub positif secara perlahan, demi menghindari percikan listrik.
#5: Posisikan Mobil Dengan Aman.
Posisikan atau dekatkan mobil yang bermasalah dengan mobil donor, dan pastikan kedua nya tidak bersentuhan. Dengan posisi yang aman dapat memudahkan penyambung kabel jumper serta dapat menghindari risiko terjadi nya korsleting.
#6: Cek Posisi Kutub Aki.
Terakhir, kenali posisi kutub negatif dan positif pada kedua aki sebelum hendak ingin disambungkan dengan kabel. Karena biasanya kesalahan dalam menentukan kutub juga bisa jadi penyebab kerusakan yang cukup serius pada sistem kelistrikan.
Bagikan