Ada berbagai cara untuk melihat level air aki mobil. Walaupun pada dasarnya, semua sama-sama akan melihat ketinggian air dan membandingkannya dengan batas minimal (lower level) dengan batas maksimal (upper level).
Bukan cuma melihat levelnya. Saat mengontrol air aki dan menambahkannya, yang tak kalah penting adalah memahami cara mengisi air aki yang benar.
Jangan sampai gara-gara cara pengisian yang salah, aki malah rusak atau pendek usia pakainya. Karena kesalahan saat pengisian akan berakibat negatif.
Bagaimana cara melihat level air aki mobil yang aman dan apa saja yang harus diperhatikan? Yuk, kita lihat penjelasannya:
Sumber: Astraotoshop.com
Level air aki harus dikontrol berkala. Idealnya, dikontrol sebulan sekali.
Kalau mobil dipakai setiap hari atau sering melakukan tugas berat, pengontrolan harus lebih sering. Karena pada mobil-mobil semacam ini, penurunan level air aki akan lebih cepat.
Pada dinding aki akan selalu ada penanda tas maksimal dan minimal ketinggian air. Kita tinggal melihat posisi air di setiap di masing-masing lubang aki.
Ingat, ketinggian air aki di setiap lubang tidak selalu sama!
Sumber: Yuasa Batteries
Pada dasarnya, melihat level air aki adalah membandingkan ketinggian air dengan batas minimal dengan batas maksimal.
Pastikan air harus ada di antara kedua batas itu.
Kalau memungkinkan, kita bisa melihat level air dari permukaan dinding aki. Tetapi sering kali letak aki di dalam mesin, membuat kita sulit melihatnya.
Cara pertama dan termudah, adalah membuka tutup lubang aki dan mengintip dari atas.
Kalau diperhatikan, di dalam lubang terdapat semacam selongsong berwarna hitam. Jika air sudah menyentuh selongsong, maka air ada di posisi aman.
Sedangkan batas minimal air aki, patokannya ada di sel aki. Jadi kalau airnya terlihat menyentuh sel bagian atas, artinya air sudah ada di garis minimal.
Sumber: Lazada.co.id
Pada aki merek tertentu, pada bagian dalam tutup lubang aki ada semacam batangan yang memanjang ke bawah.
Batang tersebut bisa dimanfaatkan untuk melihat level air aki. Jika batangan terlihat basah, artinya ketinggian air dalam posisi aman.
Namun jika posisi batang tidak basah, maka level air sudah di bawah batas minimum.
Cara ini bisa juga digantikan dengan menggunakan batang padat (seperti kayu atau plastik) yang dicelupkan ke dalam lubang aki.
Dari basahnya batang tersebut kita bisa mengukur kira-kira ketinggian akinya.
Sumber: JNEWS online
Air aki harus selalu berada di antara batas maksimal dan minimal. Tidak boleh lebih atau kurang.
Jika air ada di bawah batas minimal, penyimpanan tegangan aki akan berkurang sehingga aki akan tekor. Usia pakai aki juga akan pendek.
Sedangkan jika air ada di atas batas maksimal, kerena mengisinya terlalu penuh, maka bisa terjadi penguapan. Akibatnya tutup lubang akan berkerak.
Kerak ini kemudian juga akan menjalar ke kutub-kutub aki. Akibatnya aki jadi kotor bahkan bisa membuat usia pakai aki lebih pendek.
Sumber: Kompas.com
Mengisi air aki sebaiknya dilakukan pada mesin yang dingin atau kalau habis dipakai, maka ditunggu sejenak sampai agak dingin.
Alasannya tentu soal keamanan dan kenyamanan, mengingat suhu mesin yang panas bisa menyebabkan luka bakar.
Suhu yang ekstrem juga dapat memengaruhi proses pengisian aki. Aki akan lebih efisien diisi dalam kondisi suhu yang lebih stabil.
Dalam hal kelistrikan, mobil-mobil produksi benua Eropa memang lebih rumit. Akibatnya, ketika terjadi masalah, maka penyelesaiannya juga tidak sederhana. Dibutuhkan ketelatenan dan keahlian tersediri dari mekanik.
Untuk memastikan kelistrikan mobil bekas pilihanmu dalam kondisi baik, percayakan inspeksinya kepada jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Melalui inspeksi mobil secara cermat, sebuah mobil bekas dapat diketahui kondisinya secara obyektif. Dengan kinerja yang baik, maka performanya juga bisa maksimal.
Bagikan