Sering pemilik mobil merasa kesal ketika mendengar bunyi di kaki-kaki mobilnya.
Bunyi-bunyian itu memang terasa sangat mengganggu saat mobil melintas di jalan bergelombang atau tidak rata.
Nah, masalahnya, ternyata tidak begitu mudah mengetahui asal bunyinya. Perlu kesabaran dan keahlian tersendiri untuk mengeceknya.
Padahal bunyi-bunyian di kaki-kaki tidak boleh dianggap enteng. Karena kalau dibiarkan, akibatnya bisa merembet ke komponen lain.
Dari mana saja asal bunyi di kaki-kaki mobil? Yuk, kita cek satu per satu:
Sumber: Astra Otoshop
Penyebab pertama ini adalah penyebab yang paling umum terjadi.
Long tie rod merupakan komponen yang terdiri atas tie rod, ball joint, dan rack end. Ketiganya bekerja sama agar kaki-kaki mobil tetap selaras dengan gerakan setir.
Kalau long tie rod atau salah satu dari antara tiga komponen tadi mengalami keausan, akan timbul bunyi-bunyian. Setir juga akan terasa berat.
Keausan long tie rod ini terjadi akibat cara mengemudi yang kurang pas saat melintasi jalan rusak. Kalau mobil berjalan dengan kecepatan tinggi di jalan seperti ini, maka long tie rod akan cepat aus.
Sumber: Yourmechanics
Di kaki-kaki mobil, bushing stabilizer bertugas menahan getaran dari link stabilizer agar tidak merambat ke chassis mobil.
Jika komponen sudah dipakai sekian lama, kondisinya bisa longgar, menipis, atau bahkan rusak.
Bushing stabilizer menahan getaran link stabilizer dengan isolator berupa karet. Ketika karet aus, maka bushing akan longgar.
Penyebab longgar juga bisa disebabkan karena pemasangan baut pengikat yang kurang kencang.
Sumber: Mobilmo
Saat mobil berjalan, getaran dari ban dan mesin mobil akan ditahan oleh bushing swing arm.
Sebuah mobil umumnya punya delapan buah bushing swing arm yang bentuknya mirip botol dan berlapis karet ini.
Kalau karet-karet itu banyak yang menipis, maka akan muncul bunyi-bunyian pada kaki-kaki.
Kadang bushing swing arm sudah sedemikian rusak sampai keretnya sudah hilang total. Karena itu saat bunyi kaki-kaki sudah mulai muncul, kita harus mulai waspada.
Sumber: Garda Oto
Saat mobil berjalan, komponen yang juga ikut meredam ayunan kendaraan adalah shockbreaker.
Masalahnya, shockbreaker juga punya usia pakai. Apalagi jika banyak dipakai di jalan bergelombang dengan kecepatan tinggi, maka usia pakainya bisa lebih cepat lagi.
Untuk mengecek kerusakan shockbreaker, Otofriends bisa melakukan tes ayunan shockbreaker.
Cara mengetes shockbreaker cukup dengan memperhatikan, apakah setelah melewati jalanan tidak rata, ayunan shockbreaker akan naik-turun?
Jika dirasakan mengayun-ayun dan tidak diredam, maka bisa dipastikan shockbreaker harus diservis atau diganti.
Sumber: Cintamobil
Penyebab terakhir bunyi di kaki-kaki mobil adalah karet support shockbreaker.
Karet ini posisinya ada pada bagian atas shockbreaker. Karet ini bertugas meredam getaran dari ban agar tidak merembet ke bodi.
Kalau karet support ini rusak, maka getaran akan gagal diredam dan hasilnya muncul bunyi seperti gluduk-gluduk.
Bunyi akan muncul saat mobil melintas di jalan tidak rata dan asalnya dari roda mobil bagian atas.
Selain mengganti karet support, bunyi bisa diatasi dengan menyetel ulang baut pengikat di antara karet support dan shockbreaker.
Mobil yang sudah cukup umur alias tua, memang butuh oli yang lebih kental.
Alasannya, antara lain jarak antarkomponen sudah semakin melebar, menjaga tekanan oli dari penguapan, dan mengurangi bunyi bising dari komponen yang sudah aus.
Tetapi sebelum memastikan jenis oli yang dipakai, lebih baik pastikan dulu kondisi mesin mobil bekas pilihan Otofriends, dengan memakai jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan inspeksi mobil yang dilakukan secara profesional, maka segala kondisi mesin akibat pengaruh usia dan pemakaian bisa diketahui secara jelas.
Bagikan