Modus penipuan mobil bekas yang belakangan marak adalah penipuan yang disebut skema “segitiga”. Disebut begitu karena memang ada tiga pihak yang terlibat yaitu penjual, pembeli, dan penipu.
Kalau Otofriends cari di mesin pencari internet, maka penipuan-penipuan pembelian mobil bekas sedang ramai terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Terutama pada jual-beli mobil bekas oleh pemilik langsung dan bukan lewat dealer atau showroom.
Sebenarnya modus penipuan segitiga bukan cuma terjadi pada perdagangan mobil bekas, tetapi juga barang-barang lain. Namun dalam kasus mobil bekas, jumlah kerugian uang bakal lebih besar, sampai ratusan juta rupiah. Karena itu Otofriends harus benar-benar waspada.
Apa yang perlu kita ketahui dari modus penipuan mobil bekas segitiga? Yuk, kita pelajari fakta-faktanya:
Sumber: Otipen
Biasanya kasus ini bermula dari iklan mobil bekas di marketplace atau media sosial. Mobil biasanya dipilih dari jenis yang populer tetapi dijual dengan harga jauh di bawah harga pasaran.
Tentu saja calon pembeli tertarik dan menghubungi nomor kontak penjual. Orang yang mengaku sebagai pemilik akan mempersilakan calon pembeli datang melihat barangnya langsung. Tetapi dia berpesan agar calon pembeli tidak perlu bertanya apapun di lokasi, karena segala urusan cukup lewat si penjawab telepon itu.
Setelah calon pembeli melihat mobil dan merasa cocok, dia segera menghubungi si penjawab telepon dan akan mentransfer uang pembayaran. Setelah uang ditransfer dan lunas, biasanya si penjawab sudah tidak bisa dihubungi lagi. Sampai di sini si pembeli sebenarnya sudah tertipu.
Ketika pembeli bermaksud mengambil mobil, pemilik asli dari mobil tersebut tentu tidak memberikan, karena merasa belum menerima pembayaran. Karena memang pembeli mentransfernya ke penipu dan buka ke pemilik mobil.
Sumber: Centrawealth
Sejak awal si penipu memang sudah berniat jahat dengan memasang foto yang dicurinya dari marketplace dan menyatakan kalau mobil itu miliknya.
Kepada pemilik asli mobil, penipu bilang bahwa akan datang orang suruhannya untuk mengecek kondisi mobil. Ia mewanti-wanti pemilik agar tidak perlu berkomunikasi dengan orang yang akan datang, karena transaksi akan langsung melalui si penipu itu.
Kepada calon pembeli, penipu juga minta agar tidak usah berhubungan dengan orang yang “menunggu” mobil. Karena dia disebut bukanlah siapa-siapa dan cuma sekadar dititipi mobil saja.
Sumber: Spyne
Calon pembeli tentu saja tertarik melihat iklan penjualan mobil, karena harga yang dipasang jauh lebih rendah dari harga pasaran.
Misalnya, harga Toyota Kijang Innova diesel tahun 2012 yang saat ini pasarannya sekitar Rp190 juta – Rp200 juta, dijual Rp150 juta – Rp170 juta.
Iklan semacam ini tentu akan menarik calon pembeli yang memang sedang mencari mobil seperti itu dan tahu harga pasaran. Sayangnya, calon pembeli tidak waspada dan sudah terburu-buru senang, membayangkan akan mendapat mobil bagus dengan harga murah.
Sumber: Yahoo Finance
Pertama-tama, tentu saja pembeli harus berhati-hati terhadap iklan penjualan mobil yang harganya jauh di bawah harga pasaran. Sebab logikanya, tidak ada penjual yang mau jual rugi kan?
Calon pembeli juga harus waspada kalau penjual sampai mengatakan dalam transaksi dia akan diwakilkan oleh orang lain. Apalagi jika penjual melarang calon pembeli bertanya harga mobil kepada orang yang menunggu mobil.
Saat akan mentransfer uang, calon pembeli sebaiknya meminta kartu pengenal (KTP/SIM) dari pemilik mobil dan mencocokkannya dengan nama pemilik rekening bank. Jika nama berbeda, maka patut curiga.
Terakhir, menurut Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol seperti dikutip Detik.com, saat akan mentransfer uang, calon pembeli sebaiknya melakukan panggilan video.
“Minta juga kepada penjual agar mengirimkan lokasinya, agar terhindar dari penipuan,” tutur Ridwan yang mengungkapkan maraknya penipuan segitiga ini di Kota Makassar.
Jika Otofriends menemukan iklan mobil bekas harga murah, maka kita harus memastikan apakah kondisi mobil tersebut sesuai harganya. Karena bisa saja mobil tersebut sengaja dijual murah karena bermasalah. Misalnya, karena bekas tabrakan atau pernah terkena banjir.
Untuk memastikan apakah mobil bekas pernah terkena banjir atau tabrakan, maka jangan ragu untuk melakukan inspeksi dengan bantuan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan melakukan inspeksi mobil secara cermat oleh inspektor yang berpengalaman, Otofriends akan memperoleh gambaran tentang sebuah mobil bekas. Jika kondisi mobil sudah diketahui pasti, maka Otofriends dari terhindar kerugian akibat mobil bekas yang bermasalah.
Bagikan