Kaca sunroof mobil memang bisa menaikkan gengsi kendaraan kita jadi setingkat lebih tinggi, dibanding yang tidak pakai. Cuma masalahnya, pakai kaca sunroof ini ternyata tidak selalu menyenangkan. Apalagi kalau ternyata malah bocor, sehingga rembesan air masuk ke dalam kabin.
Bocornya sunroof memang bisa jadi masalah yang paling menyebalkan. Apalagi di saat musim hujan, di mana curah hujan sangat banyak dan akhirnya malah menggenang di atap. Keberadaan sunroof malah bikin masalah.
Sebenarnya masalah kaca sunroof mobil yang bocor bisa diatasi asalkan Otofriends rajin merawatnya. Tetapi sebelum rutin merawatnya, tidak ada salahnya kita mengenali penyebab kebocorannya dulu. Yuk, kita lihat satu per satu:
Sumber: Motorbeam
Sinar matahari yang bersinar terik pada siang hari akan merusak karet-karet pada sunroof. Apalagi kalau sehari-hari mobil biasa diparkir di luar tanpa pelindung.
Panas matahari akan membuat karet jadi mengeras dan getas, sehingga kekedapannya terhadap air jadi berkurang. Lama-lama air jadi merembes.
Karet juga bisa mengeras dan getas karena tidak pernah diganti. Kalau sehari-hari mobil sering terpapar sinar matahari secara langsung, pergantian karet juga harus lebih sering.
Karet yang rusak juga bikin sunroof tidak bisa tertutup rapat. Akibatnya udara luar bisa masuk ke kabin. Tentu saja kondisi ini mengganggu temperatur di dalam kabin, apalagi pada malam hari.
Sumber: 5starautoglass.com
Kotoran dan debu yang ada di atap mobil, dalam jangka waktu lama akan menumpuk dan bertambah tebal di sunroof. Apalagi jika sehari-hari kotoran ini tidak pernah dibersihkan.
Akibatnya baru bisa dirasakan pada saat turun hujan, ketika tiba-tiba ada endapan air yang akhirnya merembes ke plafon mobil.
Biasanya kejadian seperti ini dialami mobil-mobil yang biasa parkir di bawah pohon. Mungkin maksudnya bagus, yaitu menghindari panas, tetapi harus diimbangi juga dengan membersihkan kotoran rontokan daun agar tidak menumpuk.
Sumber: Xweb Forums
Sistem buka-tutup sunroof bisa jadi salah satu penyebab kebocoran. Terutama jika sistem ini sudah bermasalah dan tidak bisa menutup rapat.
Biasanya kerusakan terjadi akibat Otofriends malas membersihkan bagian tepi dan rel sunroof, setelah habis mencuci mobil. Mungkin karena kita merasa takut tetesan air cucian akan masuk ke dalam.
Perhatikan juga kondisi sunroof setelah habis dilakukan perbaikan di bengkel. Kalau pemasangan komponen-komponen sunroof kurang sempurna, maka akan timbul kerusakan pada bagian-bagian lain akibat kebocoran air.
Sumber: Mercedessource
Kerusakan terakhir ini memang bukan pada sunroofnya, tetapi bisa pada saluran pembuangan air. Biasanya karena adanya sumbatan atau saluran itu memang rusak, sehingga aliran air tidak lancar dan malah masuk ke kabin lewat sela-sela sunroof.
Saluran air jadi tidak lancar akibat endapan kotoran yang lama-lama menjadi seperti lumpur. Saat hujan dan banyak air yang harus dibuang, saluran akan banjir dan menetes masuk ke kabin.
Saluran air juga bisa rusak karena adanya retakan pada pipanya. Dari retakan itulah air juga bisa merembes ke bagian-bagian lain.
Mobil dengan fitur yang lebih lengkap, memang terkadang bisa menambah ketertarikan calon pembeli. Tak terkecuali dengan fitur sunroof yang memang hanya tersedia di varian-varian tertentu dari suatu tipe mobil. Makanya, kelengkapan fitur sering dijadikan penambah nilai sebuah mobil bekas.
Akan tetapi, ada jenis pembeli yang tidak butuh fitur aneh-aneh. Bahkan dianggap menyusahkan, seperti halnya sunroof ini. Bisa saja mereka beranggapan fitur ini tidak berguna, bahkan ada risiko kerusakan.
Mekanisme kerja sunroof sebuah mobil bekas juga bisa dicek fungsinya, saat dilakukan inspeksi oleh jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Inspeksi mobil yang dilakukan secara cermat oleh inspektor yang berpengalaman akan memberi Otofriends gambaran tentang sebuah mobil bekas, terutama pada fitur-fitur tertentu seperti sunroof. Dengan mengetahui kondisi mobil, maka Otofriends terhindar dari mendapat mobil bekas yang ternyata bermasalah.
Bagikan