Meski Pandemi sempat memicu kelesuan penjualan mobil bekas, harga mobil Fortuner ternyata masih tetap perkasa. Paling tidak, di bursa mobil bekas, penjualan SUV andalan Toyota ini yang paling unggul di segmen SUV berbadan besar.
Sejak peluncuran pertama kalinya pada tahun 2005, Toyota Fortuner berhasil menggairahkan segmen mid-SUV bahkan diikuti kehadiran para kompetitor: Mitsubishi Pajero Sport, Isuzu MuX, Chevrolet Trailblazer, dll. Hebatnya, sampai hari ini, Fortuner tetap memimpin dengan pangsa pasar berkisar 30-35 persen.
Di tengah penjualan mobil bekas yang mulai menggeliat pada Mei 2021, berikut daftar harga mobil Fortuner bekas dari 4 varian rekomendasi Otospector:
Merupakan Fortuner generasi awal yang didatangkan CBU dari Thailand. Kehadirannya langsung disambut baik karena sesuai dengan ekspektasi orang Indonesia tentang sebuah SUV yakni begitu lega, ground cleareance tinggi, dan tiga baris penumpang. Harga mobil Fortuner saat barunya yang dibanderol Rp293 juta juga dianggap cukup menarik.
Untuk mobil yang masuk perdana, fiturnya terbilang lengkap: Multi Information Display, audio double din, AC sudah dengan climate control, remote audio pada setir, sensor parkir, ABS + EBD, seatbelt di semua baris kursi, collapsible steering column untuk keamanan pengemudi, dan double airbag.
Varian bensin menggunakan mesin 2TR-FE VVT-i berkapasitas 2.694 cc, tenaga 160 Hp dan torsi 246 Nm. Meski terdengar cukup besar, tapi harus diingat bahwa bodi Fortuner juga bongsor. Dengan transmisi matic 4 percepatan, mesin ini terasa harus bekerja keras.
Beberapa catatan: Fortuner pada generasi awal masih menggunakan rem belakang jenis tromol, sehingga harus selalu dipastikan betul kelayakan fungsinya. Bobot kendaraan yang berat juga akan berpengaruh pada kondisi kaki-kaki, terutama shockbreaker.
Setelah tiga tahun sukses dipasarkan, Fortuner mendapat facelift pertamanya pada 2008. Perubahan ini sekaligus menandai perakitan Fortuner sistem CKD di Indonesia, dengan konten lokal yang kabarnya mencapai 45 persen.
Perubahan pada facelift lebih terasa pada tampilan eksterior dengan lampu depan model proyektor halogen, gril model baru, desain lampu belakang, serta velg alloy baru dan ban ring 17. Perubahan pada ban dan velg membuat penampilan Fortuner yang dijual saat harga baru Rp302 juta ini makin tampak sporty.
Dari sisi interior, perubahan hanya pada tone warna baru, penambahan panel kayu pada beberapa sisi, dan pemasangan AC hingga baris ketiga. Penambahan saluran AC, membuat kesejukan makin terasa cepat merata.
Sejak 2011, Fortuner kembali mendapat pembaruan tampilan, terutama eksterior. Penyegaran ini meliputi bumper depan, gril radiator, lampu utama, lampu kabut, kaca spion dengan sen, dan corner sensor. Begitu juga pada desain velg, lampu belakang, bumper belakang dan garnish.
Namun perubahan sesungguhnya lebih terasa pada 2012, terutama pada varian diesel dengan penambahan teknologi Variable Nozzle Turbo (VNT) ditambah Intercooler. VNT adalah teknologi yang memungkinkan baling-baling turbin mengalami perubahan sudut sesuai putaran mesin.
Dengan mesin yang masih sama, 2KD-FTV 2.5 Liter, penambahan VNT mampu menaikkan tenaga mesin dari 102 Hp menjadi 144 Hp (naik 41 persen). Sementara torsi juga naik dari 260 Nm jadi 343 Nm (naik 32 persen). Fortuner diesel makin bertenaga pada putaran bawah, sementara putaran atas tidak mengecewakan.
Menariknya, pemakaian intercooler juga ikut mendongkrak penampilan Fortuner dengan adanya penambahan air scoop atau saluran udara di atas kap mesin. Tongkrongan Fortuner yang dibanderol baru seharga Rp406 juta ini, jadi mirip mobil-mobil sport.
Sejak 2016, Fortuner memasuki babak baru dengan perombakan total (All-New) pada dimensi dan desain. Dimensinya jadi lebih panjang 100 mm, lebih lebar 15 mm, ground clearance lebih rendah 15 mm, dan jarak sumbu lebih pendek 5 mm dibanding generasi sebelumnya.
Perubahan dimensi diimbangi penerapan konsep desain “Keen Look” ala mobil-mobil Toyota mutakhir yakni adanya sudut dan garis-garis tajam. Tampilan dipertegas lagi dengan lampu utama berteknologi Bi-LED serta DRL yang juga LED. Velg-nya juga sudah two tone, berukuran 18 inci.
Perubahan fitur tampak pada electric seat buat pengemudi, sistem AC dual blower digital, head unit touchscreen 8 inci dengan kemampuan mirroring dan navigasi, serta layar hiburan di baris penumpang.
Secara umum, fitur pada Fortuner yang harga jual saat barunya Rp494 juta ini mengingatkan pada Toyota Innova tipe tertinggi. Kecuali pada meja lipat dan ambient lighting.
Dengan bodi bongsor, bobot lebih dari 2 ton, serta umumnya bertransmisi matic, pada Fortuner perlu kecermatan dalam hal pemeliharaan kaki-kaki dan sistem pengereman. Apalagi sampai dengan generasi terbarunya, rem belakang mobil ini masih bertahan menggunakan tromol ( kecuali TRD Sportivo sejak 2017 atau pasang sendiri produk aftermarket).
Karena itu penting bagi Otofriends untuk memastikan Fortuner bekas yang jadi incaran dalam kondisi siap pakai dan nyaman. Solusi yang lebih pasti adalah dengan memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Hasil inspeksi yang cermat dan profesional dari Otospector akan memberi Otofriends gambaran mobil secara keseluruhan. Oh ya, jangan lupa mobil yang lulus inspeksi akan mendapat garansi mesin dan transmisi minimal 30 hari. Jadi jangan sia-siakan kesempatan ini.
Bagikan