Klik disini untukJual Mobil Anda

Harga Bekasnya Jatuh, Tak Selalu Karena Mobilnya Jelek

Agustus 29, 2020
By Thomas W
Harga Bekasnya Jatuh, Tak Selalu Karena Mobilnya Jelek-otospector

Di pasaran mobil bekas, selain ada mobil-mobil yang banyak peminat, ada juga beberapa merek atau jenis mobil yang kurang diminati konsumen. Di diler mobil bekas, kita bisa mengamati bahwa mobil-mobil itu seperti sulit laku dan tidak beranjak dari tempatnya selama beberapa waktu.

Mobil-mobil tersebut memang belum tentu tidak laku. Namun memang membutuhkan waktu yang relatif lebih lama, sebelum akhirnya dibawa pulang konsumen. Seperti apa fakta-fakta tentang mobil semacam ini? Simak ya:

#1: Punya fitur istimewa

Harga Bekasnya Jatuh

Mobil yang tidak banyak diminati konsumen bukan berarti merek tersebut jelek. Malah biasanya mobil tersebut menyediakan kelengkapan fitur yang tidak dimiliki mobil kebanyakan. Fitur-fitur canggih dan langka tersebut sebenarnya nilai lebih tersendiri yang patut diapresiasi.

Maklum saja, beberapa mobil yang harganya jatuh di pasaran umumnya berasal dari merek-merek Eropa dan Amerika. Padahal mobil-mobil tersebut fitur-fitur yang istimewa seperti voice command, hill assist, GPS, atau malah sunroof.

Fitur-fitur tersebut umumnya masih jarang dipakai di mobil produksi Jepang atau Korea. Bahkan pada umumnya brand-brand tersebut baru akan menyediakannya 5 sampai 10 tahun lagi. Harganya juga sangat mahal. Tapi apa boleh buat, kekuatan brand memang bisa mengalahkan segalanya.

#2: Biasanya merek non-Jepang.

Harga Bekasnya Jatuh

Mobil bekas yang harganya jatuh biasanya didominasi merek di luar Jepang. Biasanya merek Amerika atau Eropa, seperti Ford atau Chevrolet. Namun sebenarnya juga merek Jepang seperti Mazda, atau Proton dari Malaysia.

Ada berbagai penyebab sehingga brand dan produk-produknya bisa jatuh dan kurang diminati pasar. Penyebab utamanya karena umumnya pemegang brand atau Agen Pemegang Merek (APM) sudah tidak beroperasi lagi di Indonesia. Akibatnya produk-produknya juga tidak mendapat sambutan yang baik dari konsumen.

Namun di luar penyebab tadi, ada berbagai alasan lain yang kadang tidak masuk akal. Misalnya soal desain kendaraan, kelangkaan spare part, layanan purna jual yang buruk, atau bahkan alasan nasionalisme.

Baca juga: Mobil Bekas Juga Harus Dicek Kelistrikannya. Komponen Ini Wajib Ditengok.

#3: Alasannya lebih karena aftersales

Harga Bekasnya Jatuh

Konsumen agak ragu memilih merek-merek semacam ini karena umumnya ada perasaan khawatir akibat daya dukung aftersales pabrikannya sudah tidak tersedia lagi. Meski mungkin mobilnya masih tergolong tahun muda, namun perasaan psikologis ini bisa membuat harga cepat jatuh.

Dalam kasus APM yang hengkang dari Indonesia, sebenarnya masih ada jaminan ketersediaan layanan servis dan spare part sampai beberapa tahun kemudian. Terutama bagi servis yang dilakukan di kota-kota besar. Namun sayangnya hal itu tidak menambah apresiasi masyarakat terhadap produknya.

#4: Depresiasinya bisa 20-30 persen

Harga Bekasnya Jatuh

Mobil merek Jepang biasanya harganya terdepresiasi 15-25 persen. Sedangkan mobil Amerika lebih besar lagi, yakni 20-30 persen atau bahkan lebih besar. Apalagi kalau pemegang mereknya sudah tidak ada lagi.

Di pasaran mobil bekas, mobil-mobil asal Eropa dan Amerika ini juga dikenal agak sulit lakunya. Jika pada mobil biasa bisa seminggu atau dua minggu, maka mobil semacam ini baru bisa dibawa pulang pembeli setelah mendekati satu bulan.

Sitausinya menjadi semakin sulit tatkala bisnis mobil secara nasional sedang lesu, di mana pasar mobil bekas juga ikut terkena imbasnya. Contohnya pada masa Pandemi Covid-19, di mana mobil-mobil semacam ini harus lama menanti peminat.

#5: Pasarnya car enthusiast

Beli Mobil Bekas Akhir Tahun - Keluarga

Meski terbatas, tapi selalu ada saja peminat mobil-mobil semacam ini. Biasanya mereka adalah para car enthusiast atau pecinta otomotif yang memang menghargai mobil-mobil yang memiliki fitur-fitur khusus atau tergolong tercanggih pada zamannya.

Para penggemar otomotif tidak pernah merisaukan masalah servis maupun spare part, karena sudah terbiasa menangani mobil secara mandiri. Keterbatasan justru membuat mereka lebih kreatif dan saling menjalin komunikasi sebagai sesama pencinta otomotif

Ada pula komunitas pencinta merek tertentu yang memang sudah mengenal suatu merek secara lebih mendalam dan bahkan menjadi pencinta fanatik. Biasanya mereka akan mencari tipe-tipe terlengkapi koleksi atau memperbarui kendaraan mereka.

Baca juga: Beli Mobil Bekas Banjir? Ini Daftar Biaya Perbaikan yang Harus Dikeluarkan

Memilih kendaraan memang harus sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita. Namun tak ada salahnya kita bisa lebih mengapresiasi jenis-jenis mobil yang menyediakan berbagai fitur dan fasilitas lebih. Pada mobil-mobil semacam ini, harga yang kita bayarkan akan sepadan dengan yang didapatkan.

Bagikan

Baca Artikel Lainnya

Baca Artikel Lainnya

4 Cara Menghemat BBM Dari Kebiasaan Sehari-hari

Mei 29, 2022
Tips cara menghemat BBM dijamin bakal menarik bagi pengemudi yang sehari-hari punya mobilitas tinggi. Apalagi jika mereka yang sehari-harinya bisa menempuh jarak puluhan bahkan ratusan kilometer. Belum lagi ketika harus bertemu dengan kepadatan lalu-lintas yang bisa berjam-jam. Cara menghemat BBM juga bakal jadi trik bagi mereka yang  sehari-hari pakai BBM dengan RON alias “oktan” yang
Baca lebih lanjut

5 Poin Penting Cara Menyetir Mobil Di Jalan Tol

Mei 27, 2022
Bagi pemilik mobil, tentu tidak perlu lagi belajar tentang cara menyetir mobil yang baik dan aman. Apalagi jika sehari-hari si pemilik selalu membawa mobilnya dalam aktivitas sehari-hari. Akan tetapi saat menyetir di luar kota, apalagi di jalan tol, tentu “aturannya” bisa berbeda. Karena pada perjalanan panjang dan memakan waktu lama, dibutuhkan kemampuan teknis dan psikologis
Baca lebih lanjut

Harga Innova Reborn Bekas Makin Terjangkau, Ini Daftarnya!

Mei 26, 2022
Meski bisa dibilang masih sangat stabil, namun di pasaran mobil bekas, harga Innova Reborn bekas saat ini semakin terjangkau. MPV medium yang semasa Kijang pernah dijuluki sebagai mobil sejuta umat ini, bahkan sekarang sudah ada yang dijual di bawah Rp200 jutaan. Menyandang brand mobil nomor satu Indonesia yakni Toyota, Innova Reborn atau Innova Gen 2
Baca lebih lanjut