Karena mobil yang akan Anda beli bukan mobil baru lagi, maka wajar jika sudah terjadi penurunan kinerja. Penyebabnya, tak lain karena beberapa komponen sumber kelistrikan sudah cukup berumur. Contohnya seperti aki, alternator, maupun segala macam kabel.
Kelistrikan yang mulai bermasalah ditandai dengan ketidakstabilan beberapa komponen saat dipergunakan. Misalnya, lampu utama, AC mobil, atau wiper yang punya perbedaan kinerja saat digas dengan tidak digas. Nah, untuk memastikan kinerja sistem kelistrikan, mari kita tengok beberapa komponen:
Alat ini berfungsi menyuplai listrik ke dalam aki. Jika alternator tidak bekerja dengan baik, maka aki kekurangan listrik. Aki menjadi tekor dan butuh untuk disetrum lagi.
Untuk melihat kondisi alternator, kita cukup melihat indikator ikon aki di panel instrumen dashboard. Jika indikator terus menyala, artinya alternator bermasalah. Cara berikutnya dengan menempelkan lampu LED ke konektor lighter. Jika LED berwarna merah berarti alternator kurang baik dan jika berwarna biru berarti kondisinya baik.
Cara pengukuran paling akurat adalah dengan voltmeter. Hidupkan mesin mobil lalu nyalakan seluruh peralatan yang butuh arus listrik seperti wiper, headlamp, foglamp, sistem audio, AC, dll. Ukur voltase pada aki, jika hasilnya 12,5-13 artinya alternator kondisinya baik. Kalau di bawah 12, berarti alternator bermasalah.
Mobil yang telah berusia di atas 7 tahun, biasanya bodi sudah kehilangan
daya antar listrik. Semua itu terjadi karena adanya reaksi secara kimiawi dengan oksigen dan air misalnya korosi atau debu yang berkerak atau yang lainnya.
Pada mobil-mobil yang sudah berumur, disarankan untuk menggunakan grounding kit. Tujuannya, untuk menambah kabel negatif yang lebih merata ke seluruh bodi mobil.
Aki yang bermasalah akan menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk menyuplai kebutuhan listrik pada sejumlah komponen seperti misalnya lampu, wiper, ac, sistem audio, dsb. Cirinya, komponen-komponen tersebut bekerja tidak stabil.
Aki pada umumnya mempunyai masa pakai antara 2-4 tahun. Aki mobil yang baik memiliki voltase antara 12-13 volt. Untuk mengukurnya gunakan voltmeter. Jika hasilnya di bawah 12 volt maka lampu akan meredup dan part lain juga kehilangan fungsi optimalnya.
Fungsi relay kit adalah untuk mendapatkan listrik yang berkualitas bagus pada part tertentu yang membutuhkannya. Misalnya, pada sistem audio. Atau pada lampu halogen pada mobil-mobil petualangan. Biasanya, relay kit ini dipasang pada mobil-mobil yang telah dimodifikasi.
Penting untuk memeriksa relay kit ini untuk memastikan kinerjanya masih optimal. Sebab, jika sudah mengalami masalah, maka selain fungsinya menjadi tidak maksimal, juga bisa menimbulkan risiko korsleting pada kendaraan.
Kita harus memeriksa apakah ada sambungan-sambungan kabel pada mobil. Sebab, sambungan semacam ini sebaiknya dihindari. Kabel yang rusak atau putus, sebaiknya diganti dengan kabel baru. Selain untuk menjamin daya antar yang baik, kabel baru akan relatif aman dari korsleting.
Kabel yang baik adalah kabel dalam kondisi utuh. Atau jika terpaksa melakukan sambungan, digunakan part sambungan. Bisa juga dengan cara menyolder kabel lalu menutupnya dengan isolasi/lakban yang rapat.
Memeriksa kelistrikan mobil bukan hanya persoalan untuk memastikan kondisinya baik, melainkan juga masalah keamanan dari bahaya yang lain seperti korsleting dan kebakaran. Untuk itu, libatkan tenaga ahli yang mengetahui persoalan ini atau menggunakan jasa inspeksi mobil yang independen dan terpercaya.
Bagikan