Awalnya mungkin tak pernah terpikir, tetapi setelah terkena musibah, baru pemilik mobil cari tahu soal perbaikan mobil setelah terendam banjir.
Musibah memang tidak bisa diprediksi. Datang bisa tiba-tiba tanpa kita bisa mengantisipasinya. Tak terkecuali banjir yang akhir-akhir ini juga bisa terjadi kapan saja.
Tidak harus musim hujan. Di musim panas sekalipun, kalau hujan tiba-tiba datang sangat deras, banjir bisa datang mendadak. Parahnya, mobil-mobil yang terjebak, jadi terendam.
Kalau sampai terendam banjir, bukan berarti mobil tamat riwayatnya. Mobil masih bisa diperbaiki sampai mendekati sempurna. Tetapi tentu saja butuh waktu dan biaya.
Nah, kira-kira apa saja langkah-langkah perbaikan mobil setelah terendam banjir? Mari kita sorot satu per satu:
Sumber: Gridoto.com
Langkah pertama dalam perbaikan mobil setelah terendam banjir, tentu mobil dikeringkan terlebih dahulu. Semua bagian mobil, yakni pada bagian mesin dan interior, dilepas dan dicek satu per satu.
Perbaikan pada interior, tergantung pada ketinggian air saat banjir. Kalau air sampai masuk ke dalam kabin, maka jok, karpet, dan dashboard bisa rusak akibat kelembaban dan jamur.
Jok dan karpet bisa saja dicuci sampai benar-benar bersih. Tetapi jika kerusakannya parah apalagi sampai timbul aroma tak sedap, sebaiknya diganti saja. Pergantian juga termasuk untuk karpet dasar.
Sumber: MotorMobile.net
Perbaikan dimulai dari memastikan seluruh komponen elektronik, kabel, dan konektor harus bersih dari lumpur. Bisa dibersihkan dengan air bersih dan sabun khusus untuk elektronik. Lalu keringkan dengan udara bertekanan rendah.
Ada beberapa komponen yang perlu dicek, seperti ECU, modul transmisi, modul ABS, modul kontrol airbag, serta fuse box dan relay. Kalau ada kotoran, segera bersihkan dan keringkan.
Pertimbangkan apakah kira-kira ada potensi korosi atau kerusakan pada komponen-komponen itu. Jika ada, sebaiknya ganti saja daripada merepotkan di masa depan.
Yang juga perlu diperiksa detail adalah seluruh jalur kabel. Kalau air sempat masuk, bisa saja terjadi korosi pada tembaga di dalam kabel yang berpotensi terjadinya korsleting atau hambatan sinyal.
Konektor-konektor pada ujung kabel juga perlu dibersihkan. Lumasi pakai anti-air untuk mencegah korosi.
Seiring pengerjaan di interior, harus dipastikan tidak ada kelembaban di bawah karpet yang bisa bikin korosi pada komponen kelistrikan.
Sumber: Carsome
Perbaikan sektor mesin membutuhkan ketelitian dan keahlian teknis tersendiri. Karena itu sebaiknya dikerjakan oleh mekanik yang berpengalaman.
Pertama-tama, oli mesin harus dikuras untuk memastikan apakah ada air yang masuk ke mesin. Kalau oli warnanya keruh atau putih susu, itu pertanda air sudah bercampur di dalamnya.
Kuras juga oli transmisi, gardan, dan diferensial. Air yang masukbisa merusak gigi dan komponen lain.
Kalau air sampai masuk ruang bakar, mesin harus diputar manual agar air keluar. Ini langkah penting dalam perbaikan mobil setelah terendam banjir.
Akan celaka dua belas kalau ternyata mesin masih menyala saat mobil terendam. Akibatnya bisa terjadi water hammer yang biasanya akan menyebabkan stang piston bengkok. Mau tidak mau, solusinya bongkar mesin total (overhaul).
Untuk memeriksa sistem pelumasan, lakukan pemeriksaan saluran pelumasan dan pastikan tidak ada sisa kotoran yang menyumbat. Caranya dengan flushing mesin pakai cairan pembersih khusus.
Garapan terakhir di sektor mesin adalah pembersihan sensor-sensor penting seperti sensor crankshaft dan camshaft. Keduanya rentan rusak gara-gara air.
Sumber: Worner Matic
Langkah terakhir dalam perbaikan mobil setelah terendam banjir adalah membereskan sistem transmisi dan pengereman.
Yang perlu dilakukan pertama kali adalah menguras seluruh oli transmisi. Sama seperti di mesin, kalau warnanya keruh atau putih susu, tandanya sudah tercampur air.
Pastikan oli terkuras sampai bersih dan ganti dengan yang baru. Lakukan pula pergantian filter transmisi karena bisa saja ada kotoran yang menyumbat.
Periksa juga semua sambungan dan selang transmisi. Kalau ada tanda-tanda korosi, lakukan penggantian.
Untuk memeriksa sistem rem, bisa dilakukan dengan memeriksa minyak rem. Kalau warnanya gelap atau terlihat ada gelembung air, segera kuras dan ganti baru.
Minyak rem yang tercampur air bisa menyebabkan karat pada piston rem dan efektivitas pengereman jadi berkurang.
Bongkar kaliper rem dan periksa kondisi piston serta seal-nya. Kalau ada karat, piston harus dibersihkan atau diganti. Kampas rem dan pemeriksaan tabung rem, juga perlu dibersihkan.
Biaya perbaikan mobil sangat tergantung tinggi air yang merendam, komponen apa saja yang terkena, dan kondisi mobil saat terendam air; apakah mesin mati atau nyala.
Selain itu rupanya ada pula perbedaan biaya antara mobil buatan Jepang dengan Eropa.
Jika mobil Jepang kisaran biayanya antara Rp5 juta – Rp10 juta, maka mobil Eropa bisa Rp10 juta – Rp15 juta. Penyebabnya, karena di mobil Eropa lebih banyak sensornya.
Untuk mencegah Otofriends mendapat mobil bekas terendam banjir, maka pakailah jasa inspeksi mobil bekas Otospector untuk memastikannya.
Lewat inspeksi mobil bekas, mobil bekas banjir yang sudah diservis sekalipun, akan tetap bisa diketahui jejaknya.
Lebih oke lagi kalau mobil bekas pilihamu dilindungi oleh garansi mobil bekas, seperti dari Garansi Otospector. Rasanya lebih aman saat dipakai nantinya, karena mesin dan transmisi akan dijamin perbaikannya kalau terjadi kerusakan.
Bagikan