Banyak orang yang beranggapan, harga Innova bekas seperti susah turunnya. Soalnya meski sudah lebih 16 tahun sejak pertama kali diluncurkan, harganya selalu ada di atas angka psikologis, Rp100 jutaan.
Anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Buktinya Otospector menemukan beberapa varian Innova Generasi Pertama yang sudah turun cukup signifikan di bawah Rp100 jutaan. Bukan cuma Innova bermesin bensin saja, setidaknya ada tiga varian dari mesin diesel yang harganya sudah cukup murah.
Nah, kalau memang berminat meminangnya dalam waktu dekat, yuk kita lihat fakta-fakta seputar harga Innova bekas:
Tidak salah kalau ada yang berpendapat harga pasaran Innova begitu perkasa sehingga susah turunnya.
Bayangkan saat diluncurkan pada semester kedua tahun 2004, rentang harganya untuk tipe termurah (Innova 2.0 E Bensin M/T) adalah Rp136,5 juta. Sementara yang termahal (Innova 2.5 V Diesel A/T) seharga Rp220 juta. Bandingkan dengan harga hari ini yang tidak terpaut terlalu jauh, meski harus diperhitungkan juga soal inflasi.
Situasi yang sebenarnya, selama ini Innova memang selalu ditempatkan di atas Kijang Generasi Keempat atau dikenal sebagai Kijang kapsul. Padahal Kijang kapsul juga masih sangat diminati, sehingga harga Innova selalu ditopang pendahulunya itu.
Harga Innova Generasi Pertama baru terusik saat muncul Innova Generasi Kedua atau Innova Reborn. Perubahan total pada tahun 2015 itu rupanya berhasil diterima pasar, sehingga harga Innova Generasi Pertama mulai terkoreksi perlahan-lahan.
Saat diluncurkan pada semester kedua tahun 2004, Innova hanya hadir dalam tiga varian utama yakni E (entry level), G (menengah), dan V (tertinggi). Pilihan jenis mesinnya 2.0 liter bensin, 2.7 liter bensin, dan 2.5 liter diesel. Transmisi matic tersedia pada varian G dan V.
Toyota kemudian mengeluarkan lagi tambahan Luxury Series untuk varian G dan V. Luxury unggul pada fitur-fiturnya yang premium, seperti kursi captain seat, panel bermotif kayu, serta perangkat entertainment di baris tengah yang lengkap dengan wireless headphone serta remote control.
Ada pula dua tipe tambahan yakni tipe J dan tipe Bisnis. Tipe J yang hanya dijual di Indonesia dan Filipina ini punya fitur sangat standar, seperti AC baris depan, power window, dan velg kaleng 14 inci.
Sementara tipe Bisnis lebih sederhana lagi karena beberapa fitur di tipe J dihilangkan dan hanya berkapasitas 5 penumpang. Tipe J dan Bisnis ini agak jarang terdengar di pasaran.
Meski tidak ada data resmi dari pihak APM, namun suara dari komunitas pengguna Innova menyatakan, Innova diesel lebih diminati konsumen ketimbang bensin. Terutama untuk sekitar daerah Jabodetabek karena alasan ketersediaan BBM jenis solar relatif mudah. Di luar area tersebut, mesin bensin memang masih merajai.
Alasan diesel lebih populer umumnya karena kubikasi mesin yang besar, sehingga tenaga dan torsi juga lebih besar. Bahkan, diesel bertransmisi matic juga punya torsi lebih besar dari manualnya.
Alasan lain tentu persoalan bahan bakar yang murah. Meski tidak direkomendasikan, tak sedikit pengguna Innova diesel yang nekat memakai Biosolar. Katanya, mesin 2KD-FTV yang digunakan juga masih oke-oke saja menenggak solar kualitas rendah itu, asalkan perawatan optimal.
Hanya saja saat memilih unit bermesin diesel, calon pembeli harus benar-benar memastikan kondisinya dalam keadaan baik. Ini mengingat Innova diesel biasanya punya jam operasional yang lebih tinggi ketimbang bensin karena dianggap lebih andal dan irit bahan bakar.
Dengan harga Innova bekas di bawah 100 juta, tentu ketersediaan Innova dengan fitur yang memadai, amat terbatas. Kita hanya punya pilihan pada Innova model V untuk tahun 2004-2006 saja yang kini harganya berkisar Rp92 juta – Rp100 juta. Jika memang ada keleluasaan anggaran, Otospector menyarankan tipe terbaik ini yang jadi pilihan.
Sebagai tipe tertinggi, tentu ada beberapa fasilitas di Tipe V yang tidak ada di tipe lain. Misalnya, panel speedometer model optitron yang dapat diatur terang-redupnya. Pada AC terdapat climate control yang dengan tombol Auto-nya, dapat menjaga suhu udara tetap berada pada kisaran yang diinginkan.
Pujian juga layak diberikan untuk banyaknya ruang-ruang penyimpanan di dalam kabin. Selain laci penyimpanan dua tingkat di baris depan, terdapat pula 8 cup holder sesuai kapasitas penumpang. Ada pula tempat penyimpanan kacamata di dekat spion tengah, dengan lampu penerangan untuk masing-masing sisi kabin.
Mengingat usianya sudah cukup tua, memilih unit Innova Generasi Pertama tentu saja butuh kecermatan, terutama pada sektor mesin dan kaki-kaki. Karena itu jangan ragu untuk memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Para inspektor yang profesional mampu memberi gambaran menyeluruh terhadap kondisi mobil sehingga Otofriends dengan leluasa memutuskan.
Khusus terhadap unit yang memakai transmisi matic, sebaiknya harus dipastikan sistem transmisi masih bekerja dengan baik. Mengingat usia transmisi sudah cukup tua. Serta biasanya dengan odometer sudah mencapai ratusan ribu kilometer, sistem transmisi sudah butuh perawatan khusus.
Satu catatan khusus lagi tentang Innova Generasi Pertama adalah memastikan sensor-sensor masih bekerja dengan baik. Biasanya pada Innova dengan odometer yang sudah melebihi 150.000 km, masalah ada pada sensor timing belt atau sensor Mass Air Flow.
Bermesin Bensin
2004 E Rp68 juta
2004 G A/T Rp80 juta
2004 G M/T Rp80 juta
2004 V A/T Rp80 juta
2004 V M/T Rp80 juta
2005 E Rp75 juta
2005 G A/T Rp90 juta
2005 G M/T Rp85 juta
2005 V A/T Rp90 juta
2005 V M/T Rp90 juta
2006 E Rp80 juta
2006 G A/T Rp95 juta
2006 G M/T Rp95 juta
2006 V A/T Rp100 juta
2006 V M/T Rp100 juta
2006 V Luxury A/T Rp100 juta
2007 E A/T Rp85 juta
2008 E A/T Rp90 juta
2009 E A/T Rp95 juta
2009 E Facelift Rp95 juta
2010 J Rp90 juta
2011 J Rp100 juta
Bermesin Diesel
2004 E M/T Rp80 juta
2005 E M/T Rp90 juta
2006 E M/T Rp100 juta
Bagi yang belum terlalu mengenal karakter Toyota Kijang Innova, memang ada baiknya menyelami dulu mobil yang cukup istimewa ini. Karena itu penting dilakukan test drive agar dapat merasakan beberapa keunggulan, terutama dalam hal kenyamanan.
Tentu saja segala kenyamanan memakai mobil ini harus dirasakan terasa imbang dengan konsumsi BBM-nya yang cukup boros, terutama pada mesin bensin. Hasil pengetesan oleh berbagai media otomotif menghasilkan konsumsi rata-rata adalah 6,5 km – 8 km per liter. Kenyataan ini tentu harus disadari sejak awal. Selamat berburu!
Bagikan