Banyak orang tidak menyadari, bahan bakar mobil juga punya masa kedaluwarsa. Istilahnya, bensin yang sudah basi.
Karena memang sudah basi tentu saja kualitasnya sudah tidak layak. Tentu saja dampaknya juga buruk terhadap pembakaran dan mesin mobil. Idealnya sudah tidak dipakai lagi.
Nah, agar Otofriends semakin paham tentang bahan bakar mobil yang basi, berikut ini 5 fakta yang dihimpun Otospector:
Bensin menjadi basi akibat terlalu lama mengendap di dalam tangki mobil. Apalagi jika mesin tidak pernah dipanaskan. Bensin mulai basi setelah sekitar lebih dari 3 bulan mengendap dan tidak habis digunakan.
Akan tetapi bensin basi tidak akan berubah secara fisik. Tidak akan membusuk, berubah warna, ataupun berbau menyengat.
Namun jika dicek kandungannya, bensin sudah mengalami penurunan kualitas di beberapa unsur. Seperti pada bagian Research Octane Number (RON) atau oktan, destilasi, dan penambahan sedimen.
Bensin yang didiamkan terlalu lama di dalam tangki dengan ventilor, maka senyawa benzene di dalam bensin akan berhubungan dengan udara di luar. Akibatnya, akan terjadi penguapan cairan bahan bakar menjadi gas.
Hasil penguapan bahan bakar akhirnya membentuk kerak yang menempel di dalam tangki. Lama-kelamaan kerak ini akan makin mengeras dan membentuk endapan (sedimen). Kondisi ini yang diistilahkan basi.
Seperti sudah dibahas, bensin basi akan membentuk endapan atau sedimen di dinding tangki. Endapan semakin lama bisa mengeras dan menggumpal.
Jika sedimen ini tersedot ke dalam pompa bahan bakar saat mesin dinyalakan, lapisan ini akan menyumbat sistem pembakaran. Susunan kimia dalam bensin juga sebenarnya sudah berubah, sehingga pembakaran tidak akan sempurna. Efeknya buruk pada mesin.
Karena terjadi akibat mengendap, maka biasakan agar tidak menyimpan bensin terlalu lama. Jika memang kendaraan akan didiamkan dalam waktu lama, maka tangki sebaiknya dikosongkan.
Untuk mencegah pengendapan, tetap panaskan mobil minimal dua kali dalam satu minggu. Lebih baik lagi kalau mobil dibawa berputar seputar rumah.
Selain itu, hindari juga parkir di bawah sinar terik matahari karena bisa memicu suhu tinggi di dalam tangki mobil.
Jika mobil selalu digunakan untuk aktivitas harian, tentu tidak ada persoalan. Namun jika jarang dipakai atau malah akan diparkir dalam waktu lama, pastikan tidak ada bensin yang akan mengendap terlalu lama di dalam tangki. Setidaknya dalam waktu sekitar 3 bulan, harus berganti atau ditambahkan.
Karena itu penting untuk memperkirakan jumlah BBM di dalam tangki saat mobil akan disimpan, agar bisa habis dalam waktu tidak terlalu lama dan selalu terjadi pergantian berkala.
Bagikan