Tahukah Otofriends, filter AC mobil adalah salah satu komponen fast moving yang sering terlupakan? Masalahnya sering terjadi, karena lalai, komponen ini tidak diganti meski sudah waktunya. Baru setelah ada keluhan pada fungsi AC, pemilik baru mengetahuinya.
Keberadaan filter AC mobil memang bukan hanya berhubungan dengan kinerja AC saja. Lebih dari itu efeknya juga pada kesehatan penumpang di dalam kabin mobil. Apalagi di masa Pandemi Covid-19 yang membutuhkan kebersihan udara di dalam kabin kendaraan.
Agar lebih paham fungsi seputar filter AC mobil, yuk kita simak beberapa fakta berikut ini:
Secara umum fungsi filter adalah meminimalisir debu dan kotoran yang menempel pada evaporator. Keberadaan filter ini tidak tampak dari luar karena biasanya ditempatkan di dalam dashboard mobil, tepatnya di bawah glove box.
Filter akan menyaring kotoran yang akan masuk ke evaporator AC. Jika tidak disaring, udara kabin yang terkontaminasi kotoran dan debu akan ikut terbawa dan masuk ke dalam evaporator. Akibatnya kinerja evaporator akan menurun dan akan cepat kotor
Selain menyejukkan kabin, AC secara khusus juga berperan memberikan udara bersih untuk penumpang di dalam kabin. Di masa pandemi covid-19, komponen seperti filter AC jadi sangat penting karena menjaga kesehatan penumpang kendaraan.
Untuk mengecek kondisi filter, Otofriends harus melepaskannya dengan membuka glove box. Buka penutup kotak filter, kemudian tarik filter AC-nya. Jika kondisinya memang sudah kotor, maka perlu diganti yang baru.
Filter yang kotor sebenarnya juga bisa terlihat dari tanda-tanda khas yaitu:
Jika mobil tidak dilengkapi filter, maka kotoran bisa mudah menempel pada evaporator AC. Akibatnya proses penyerapan kalor pada udara yang panas menjadi tidak maksimal. Dalam kasus ini dibutuhkan perawatan terhadap evaporator secara rutin untuk membersihkan kotoran yang menempel.
Secara umum filter dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu fiber dan karbon. Filter AC jenis fiber biasanya berwarna putih dan tersusun dari serat fiber. Filter jenis fiber adalah jenis paling umum yang digunakan pada mobil.
Sementar itu filter jenis karbon biasanya berwarna abu-abu dan terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan fiber dan serat karbon. Selain menyaring kotoran, filter ini juga menghilangkan bau. Filter berbahan karbon dijual dengan harga lebih mahal dibanding fiber.
Harus dipahami juga, tidak semua jenis kendaraan menyediakan filter. Bisa karena pabrik tidak memberikannya, namun ada juga yang memang tidak menyediakan tempatnya. Jika tidak ada, maka Otofriends harus membuat pemasangan tempat filter ini.
Sebenarnya tidak ada jangka waktu yang pasti tentang pergantian filter. Faktornya bisa soal model dan tahun produksi mobil. Karena itu untuk memastikannya, periksalah buku petunjuk kendaraan.
Indikasi yang paling utama tentu kondisi filter itu sendiri; apakah sudah kotor atau tidak. Biasanya filter sudah mulai kotor pada 25.000 km atau 30.000 km.
Jangka waktu penggantian juga bisa lebih cepat jika sehari-hari mobil melewati medan berdebu. Namun tidak semua filter harus langsung diganti. Beberapa jenis filter ada yang bisa dibersihkan beberapa kali sebelum akhirnya diganti baru.
Sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas, tentu penting untuk memastikan apakah filter-filter di mobil tersebut masih berfungsi baik. Kondisi berbagai filter di dalam kendaraan pada akhirnya memang berhubungan dengan kinerja mesin. Salah satunya adalah filter AC.
Untuk memastikan kinerja mesin sebuah mobil bekas, jangan ragu menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan prosedur inspeksi yang detail dan tenaga inspektor berpengalaman, Otofriends akan mendapat gambaran tentang kondisi sebuah mobil bekas secara keseluruhan.
Bagikan