Salah satu kondisi mobil Otofriends yang patut diwaspadai adalah saat mobil ngebul asap putih. Kejadian biasanya pagi hari, saat mobil dinyalakan untuk memanasi mesin. Asap knalpot keluar lebih banyak atau istilahnya ngebul, warnanya keputih-putihan.
Kondisi ini tidak wajar, karena dalam kondisi mesin sehat semestinya asap mobil tidak berwarna sama sekali. Jika ada sedikit air atau uap air yang keluar dari knalpot mungkin masih bisa dimaklumi. Namun tidak jika yang keluar asap putih, apalagi sampai asap pekat.
Nah, agar berikut beberapa fakta tentang mobil ngebul asap putih, agar kita bisa memahami kasus ini:
Asap putih sebenarnya adalah hasil pembakaran oli. Artinya ada oli mobil yang bocor kemudian masuk ke ruang bakar. Kadang tercium juga aroma sangit, seperti cairan yang terbakar dan menguap.
Kebocoran semacam ini bisa terjadi karena klep atau gasket yang bocor, ausnya silinder mesin atau ada retakan pada dinding silinder.
Faktor usia mobil biasanya sangat berpengaruh. Karena itu keluhan asap putih biasanya mulai muncul pada mobil-mobil di atas usia tujuh tahun, apalagi jika perawatannya kurang memadai.
Jika penyebabnya memang oli bocor, gejalanya bisa dikenali dari mesin yang susah distarter pada pagi hari. Apalagi jika oli diperiksa lewat dipstik, volumenya berkurang.
Ketika mobil dijalankan, lemahnya ring piston atau seal klep menyebabkan tekanan kompresi jadi lemah. Pengemudi merasakan tenaga mesin turun. Apalagi seiring tingginya putaran mesin, asap juga semakin banyak.
Keborocan juga akan berakibat pada usia busi. Akibat terkena oli, busi akan cepat mati, karena kepala busi menjadi kotor dan berkerak
Dari mesin, bisa terdengar bunyi knocking atau ngelitik. Mesin bergetar lebih heboh dari kondisi normal. Selain itu suhu mesin lebih cepat panas, terlihat dari jarum temperatur dan adanya hawa panas dari balik kap mesin.
Jika dari gejala dan pemeriksaan, mekanik memastikan penyebabnya adalah kebocoran kompresi, maka solusinya turun mesin atau overhaul untuk pergantian piston serta beberapa part lain.
Jika langkah ini yang ditempuh, maka bersiaplah untuk merogoh kocek sedikit dalam karena biayanya cukup lumayan. Biaya tergantung pada merek dan tipe mobil, kapasitas mesin, jenis bengkelnya, dan kualitas part yang digunakan.
Gambaran biayanya, untuk low MPV seperti Toyota Avanza, biaya jasa turun mesinnya saja sekitar Rp3 jutaan, komponen-komponennya bisa mencapai Rp5 jutaan. Jadi totalnya bisa mencapai Rp8 – 10 jutaan.
Mahal sekali ya biayanya!? Lain ceritanya nih kalau mobil Otofriends memiliki garansi mesin dan transmisi dari Otospector. Otofriends tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun karena biaya turun mesin seperti di atas akan dibayarkan oleh Otospector. Maka dari itu penting sekali jika beli mobil bekas dipastikan sudah lulus inspeksi dan memiliki garansi mobil bekas dari Otospector.
Mobil ngebul asap putih tidak melulu karena bocor kompresi. Air pendingin yang bocor ke ruang bakar atau sistem exhaust juga bisa mengakibatkan asap putih. Bocornya air pendingin ini bisa terjadi akibat dinding silinder yang retak.
Kondisi ini harus diwaspadai, karena suhu mesin bisa naik akibat berkurangnya air pendingin. Jadi sudah mesinnya panas, knalpotnya juga ngebul pula.
Ada juga asap yang mirip asap putih, namun tidak perlu dikhawatirkan. Yakni uap dari air yang terjebak di dalam knalpot. Namun kondisi ini tidaklah lama. Setelah knalpot panas, uap yang sering dikira asap, akan menghilang.
Kuncinya tentu saja pada perawatan ring piston dengan menggunakan oli standarnya serta melakukan pergantian berkala. Sebaiknya setiap 6 bulan atau 5.000-10.000 km tergantung dari jenis dan tipe olinya.
Merawat ruang bakar dan piston khususnya, boleh dibilang merawat mesin secara keseluruhan. Ibarat jantung, sektor inilah yang menjadi indikator sehat-tidaknya kinerja dari mobil.
Bagikan