Penyebab ban mobil benjol memang bukan cuma satu saja. Setidaknya ada empat faktor yang mesti kita perhatikan.
Tetapi sebelum dibahas penyebab-penyebabnya, kita juga harus paham kenapa ban bisa benjol.
Sederhananya, ban bisa benjol kalau benangnya putus. Akibatnya tidak ada penahan pada asisi kiri dan kanan ban. Dan pada saat ban diisi udara, tekanan akan menekan karet samping hingga akhirnya muncul benjolan.
Secara lebih spesifik, paling tidak ada empat penyebab ban mobil benjol yang harus diwaspadai. Yuk, kita bahas lebih dalam:
Sumber: Periodico La Patria
Kondisi ini paling sering terjadi. Kalau pemilik mobil tidak memperhatikan persoalan tekanan angin, maka ban akan cepat benjol atau malah bocor.
Tekanan angin yang berlebih akan membuat ban jadi “kembung”. Kalau cuacanya panas, tekanan akan makin meningkat. Kalau tekanan tidak segera dikurangi, benjolan bisa langsung muncul.
Kalau jumlah tekanan angin kurang, kerusakan bisa terjadi karena benturan pada sisi samping ban. Misalnya terkena trotoar atau benda-benda tajam seperti batu besar.
Karena itulah pengecekan tekanan angin secara berkala, perlu agar ban tidak benjol.
Sumber: Suara,com
Ban semestinya harus menghindar dari benda-benda keras dan tajam. Biasanya mobil-mobil di perkotaan rawan terkena benda-benda semacam ini.
Di jalanan aspal sebenarnya banyak benda-benda tajam yang tercecer. Contohnya, paku, sekrup, beling, batu, dll.
Harus diakui, memang sulit menghindari benda-benda kecil semacam ini. Faktor keberuntungan kadang ikut menentukan, apakah ban bisa benjol atau malah bocor.
Sumber: Rosava
Ban yang dipakai sehari-hari sangat rawan perubahan bentuk. Permukaan aspal yang panas, bikin lapisan ban semakin terkikis. Bentuk ban lama-lama ikut berubah.
Perubahan akan lebih cepat kalau tekanan angin kurang atau muatannya terlalu berat. Semakin tua usia ban juga akan semakin tidak layak dipakai. Potensi munculnya benjolan juga bertambah.
Ban yang sudah tipis (karena tua), juga bikin benang ban gampang putus. Ditambah lagi ban sering dipakai jalan jauh.
Ban bisa awet kalau pengemudi mengontrol cara mengemudi. Hindari juga beban berat atau melebihi kapasitas standar mobil.
Sumber: Astraotoshop.com
Masalah pada suspensi ternyata juga bisa merembet ke ban dan menjadi penyebab ban mobil benjol. Terutama kalau mobil sering lewat jalan yang tidak rata, maka suspensi akan gampang rusak.
Akibat suspensi yang tidak bekerja sempurna dalam meredam getaran, maka efeknya juga ke bantingan roda mobil yang semakin keras. Kondisi ini ternyata berefek ke benang ban.
Suspensi yang mati atau tidak bekerja optimal, membuat ban bekerja lebih keras. Apalagi kalau kena trotoar atau batu yang tajam.
Jika Otofriends sadar bahwa suspensi bermasalah, maka ada baiknya pilih jalan yang rata saja. Atur pula kecepatan agar tidak merusak komponen-komponen dalam kendaraan.
Ban yang benjol punya risiko tinggi akan pecah atau bocor sewaktu-waktu. Karena ban tidak mampu menahan tekanan dari beban mobil dan gesekan aspal.
Kondisi ini akan berbahaya kalau Otofriends sedang mengemudi dalam kecepatan tinggi. Tentu saja mobil bisa mendadak tidak bisa dikontrol. Risiko celaka sangat besar.
Untuk memastikan mobil bekas pilihanmu, kondisi bannya baik dan suspensi tidak bermasalah, percayakan inspeksinya kepada jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Melalui inspeksi mobil secara cermat, sebuah mobil bekas dapat diketahui kondisinya secara obyektif. Dengan modal kondisi yang baik, maka performanya juga bisa maksimal.
Bagikan