Catet Nih, Mobil Bekas Harga di bawah 150 Juta di Jakarta

Daftar mobil bekas di bawah harga 150 juta untuk konsumen di Jakarta, pastinya menarik disimak.

Secara psikologis, dana 150 jutaan memang angka yang pas untuk mencari sebuah mobil bekas. Nominalnya tidak terlalu tinggi, tetapi pilihan mobil bekas yang didapat juga tidak terlalu tua.

Ada beberapa mobil bekas yang layak disimak, nih. Terutama mobil-mobil yang sudah populer di konsumen dan selama ini tercatat penjualannya bagus.

Dengan populasi mobil yang banyak di pasaran, maka Otofriends juga tidak akan kerepotan dalam merawat dan mencari spare part.

Apa saja mobil bekas harga di bawah 150 juta di Jakarta? Yuk, kita lihat satu per satu:

#1: Honda Brio 2019

Sumber: Olx

Setelah sukses dengan generasi pertamanya yang dipasarkan selama sekitar 5 tahun (2012-2017), Brio mulai masuk ke generasi kedua pada 2018 dengan beberapa perubahan.

Perbedaan dengan generasi sebelumnya terutama pada tampilan. Seperti pada lampu utama, grille, dan pergantian pintu belakang menjadi pintu bagasi konvensional.

Mesin masih tetap sama dengan sebelumnya yaitu berkapastias 1.198 cc (tenaga 89 hp, torsi 110 Nm). Transmisi CVT sudah dipakai untuk varian tipe E dan Brio RS.

Brio generasi ketiga secara keseluruhan menyediakan tiga varian yaitu tipe S dan E serta Brio RS.

Dengan anggaran Rp150 juta, Otofriends bisa mendapat Brio tahun produksi 2019, varian S dan E, di mana keduanya termasuk dalam program LCGC.

#2: Daihatsu Ayla 2024

Sumber: Daihatsu Astra

Sejak dari peluncuran perdananya pada 2012, mobil pertama yang masuk dalam program LCGC ini cukup mendapat respons positif dari pasar.

Alasan konsumen, tentu karena biaya pemeliharaannya yang ekonomis serta konsumsi BBM yang sangat efisien. Hasil pengetesan dari berbagai pihak, rata-rata mendapatkan angka 18 km – 20 km per liter. Artinya, sesuai ketentuan program LCGC.  

Mobil ini punya sejumlah fitur yang cukup baik di kelasnya dari Power Steering, Audio 1DIN dengan speaker 2 buah pada bagian depan, pintu dengan power window, dual SRS airbag pada bagian depan, dan ISOFIX untuk keselamatan anak.

Penampilan kabin juga terlihat mewah dengan kursi yang berbahan fabric yang sudah dilengkapi headrest.

Dengan anggaran maksimal Rp150 juta, Otofriends bisa mendapatkan Toyota Agya tahun 2024. Pilihan terbaik varian 1.2 R, transmisi manual dan matic.

Baca juga: Mobil Bekas Semarang Harga dibawah 100 Juta, Ada Jazz

#3: Suzuki Ignis 2022

Sumber: Suzuki Indonesia Sales

Meski bentuknya dinilai cukup menawan, tetapi rupanya Ignis tidak lama penjualannya. Diluncurkan pertama kali pada 2017, mobil ini ternyata disuntik mati pada 2024.

Penjualan Ignis yang didatangkan secara CBU dari India, awalnya memang baik, tetapi penjualan terus menurun.

Desain eksterior mobil ini cukup unik karena berkarakter SUV/Crossover. Dibanding city car lain non-LCGC, harga jualnya juga paling rendah. Catatan positifnya, konsumsi BBM sangat efisien, di kisaran 15 km – 17 km per liter.

Untuk city car di kelas entry level, fitur-fitur juga cukup menjanjikan seperti Power Outlet 12V/120W, Keyless Entry plus Start/Stop Engine Button, Auto Climate AC with Heater, Head Unit Touchscreen, dan Bluetooth Phone Connection.

Dengan anggaran sampai Rp150 juta, bisa didapat Ignis tahun 2022. Ada dua varian utama yaitu GL dan GX, dengan masing-masing tersedia transmisi manual dan matic (jenis AMT).

#4: Toyota Avanza 2019

Sumber: Olx

Pernah menjadi merek paling populer di Tanah Air, “Si Kembar” Avanza (bersama Xenia) juga tercatat sebagai merek mobil terlaris di Indonesia, sampai saat ini.

Larisnya penjualan ke konsumen, juga jadi bukti kalau mobil ini sangat dipercaya. Keandalannya di berbagai medan, didukung nama besar Toyota di belakangnya, membuat harga bekasnya relatif stabil.

Dengan anggaran Rp150 jutaan, Otofriends bisa memilih Avanza tahun produksi 2019 atau Avanza tahun terakhir dari generasi ketiga.   

Spesifikasi Avanza generasi ketiga tidak berbeda jauh dengan generasi sebelumnya. Tercatat hanya ada beberapa perubahan yaitu pada penggunaan lampu multi-reflektor terbaru, grill yang memiliki desain lebih tebal, serta perbedaan pada bumper.

Pelipatan kursi baris kedua juga lebih praktis sehingga memudahkan penumpang untuk masuk ke baris ketiga. Terakhir, bagasi yang luas, mampu memuat barang lebih banyak jika dibanding generasi setelahnya.

#5: Suzuki Ertiga 2017

Sumber: Olx

Kenyamanan dari mobil yang hadir pertama kali pada 2012 ini, harus diakui setingkat di atas sejumlah kompetitornya di segmen low MPV.

Selain kenyamanan, Ertiga generasi pertama yang berkubikasi mesin 1.400 cc (tenaga 95 ps/torsi 130 Nm) juga cukup efisien dalam hal konsumsi BBM. Hasil pengetesan sejumlah pihak, mendapati rata-rata adalah 13 km -15 km per liter untuk penggunaan dalam kota.

Untuk fitur, tidak tergolong istimewa. Namun Ertiga tercatat jadi pelopor fitur-fitur seperti immobilizer, seat height adjuster, airbag, dan ABS/EBD. Sejak pemunculan Ertiga, mobil-mobil di segmen low MPV jadi berbenah.

Dengan anggaran Rp150 jutaan, Otofriends bisa mendapat Ertiga tahun 2017. Jika beruntung, bisa juga Ertiga generasi kedua tahun awal (2018).

Ertiga hadir dalam tiga varian dasar yaitu GA, GL, dan GX; dalam perjalanan Ertiga juga punya juga edisi-edisi khusus seperti Elegant, Sporty, Dreza, dan Diesel Hybrid.

#6: Kijang Innova 2013

Sumber: Cintamobil

Kehadiran Innova di pasar Indonesia, tidak lepas dari transformasi Toyota Kijang yang telah dikenal masyarakat Indonesia selama lebih dari 30 tahun. Innova adaah generasi kelima dari Kijang.

Pada generasi ini, pasarnya semakin tersegmentasi secara spesifik antara peminat Innova bermesin bensin dengan bermesin diesel.

Memang tidak pernah ada data pasti dari Toyota, namun bisa dipastikan Innova Diesel punya pangsa pasar lebih besar. Bisa jadi alasannya adalah torsi mesin yang lebih besar dan biaya operasionalnya relatif lebih ekonomis.

Dengan anggaran Rp150 juta, Otofriends bisa meminang Innova Diesel tahun 2006-2007. Sementara untuk mesin bensin, bisa tahun produksi 2013. Varian yang tersedia ada E, G, V, dan G/V Luxury.

#7: Isuzu Panther 2016

Sumber: Mobil123

Mobil terakhir yang direkomendasikan dalam daftar Mobil Bekas Harga di bawah 150 Juta ini adalah Isuzu Panther.

Tak salah kalau Panther menyebut diri “Rajanya Diesel”. Mesin Panther memang dikenal sebagai mesin diesel paling tangguh. Bisa menembus berbagai medan di Indonesia yang kondisinya bervariasi.

Bodi Panther juga dikenal luar biasa kuat. Suspensi cukup nyaman. Kabin juga sangat lega, di mana bisa memuat 7 orang penumpang, plus tambahan barang-barang tanpa berdesakan.

Panther punya sisi plus yang sulit dilawan, yaitu biaya operasionalnya yang murah, karena cukup memakai bahan bakar Biosolar.

Dengan anggaran Rp150 juta, Otofriends bisa membeli Panther tahun produksi 2016. Varian yang bisa dipilih adalah LM, LV, dan LS. Transmisi manual.

Baca juga: Oh, Begini Cara Perpanjang SIM Via Online

Apakah benar, harga mobil listrik bekas umumnya jatuh?

Sejauh ini, harga mobil listrik bekas memang menujukkan depresiasi cukup besar. Misalnya Wuling Air EV, dikatakan penurunannya bisa sampai Rp10 juta – Rp15 juta per bulan.

Menurut pelaku pasar mobil bekas, salah satu penyebab depresiasi besar adalah akibat belum adanya harga acuan untuk mobil listrik bekas. Jadinya sulit menentukan harga yang pasti. Ketakutan konsumen akan penurunan kualitas baterai seiring pemakaian mobil, juga jadi penyebab lain.

Untuk memastikan mobil listrik bekas pilihanmu dalam kondisi baik, percayakan inspeksinya kepada jasa inspeksi mobil bekas Otospector.

Melalui inspeksi mobil secara cermat, sebuah mobil bekas dapat diketahui kondisinya secara obyektif. Dengan modal kondisi yang baik, maka performanya juga akan maksimal.