Saat musim hujan tiba, satu PR yang wajib dikerjakan adalah merawat wiper mobil.
Ada sebagian orang berpikir, wiper tidak akan pernah bermasalah. Tetapi kenyataannya, ketika turun hujan dan wiper akan digunakan, fungsinya bisa saja tidak optimal.
Gara-gara wiper bermasalah, kaca jadi buram dan pandangan terganggu. Akhirnya malah membahayakan keselamatan.
Wiper mobil jelas harus dirawat. Karena ada bagian-bagian di wiper yang bisa rusak, jika tidak pernah diperhatikan.
Apa saja langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk merawat wiper mobil? Yuk, kita bedah satu per satu:
Sumber: Suzuki Indonesia
Selalu pastikan kaca mobil selalu bersih dari debu dan kotoran. Gunanya agar saat wiper bekerja, kotoran tidak tersapu oleh wiper, sehingga gesekannya bisa merusak karet wiper, sekaligus membuat kaca jadi baret.
Saat wiper akan bekerja menyeka kaca, pastikan kaca sudah terkena air yang cukup.
Air bisa berasal dari curahan air hujan yang sudah cukup membilasi kaca. Atau dari penyemprot (washer) yang disemprotkan merata.
Sumber: Shop and Drive
Karet wiper adalah bagian penting wiper yang harus dipastikan performanya.
Karet tidak akan bekerja optimal kalau kering dan pecah-pecah. Karet bisa pecah kalau kena panas dari kaca mobil. Karena itu pastikan saat parkir siang hari di lapangan terbuka, wiper diangkat atau diganjal.
Bersihkan selalu karet wiper dengan air biasa saja, tidak perlu pakai sabun. Lalu biarkan mengering sendiri, tidak perlu dilap.
Perlakuan terhadap karet ini harus hati-hati agar cairan pelapis karet tidak hilang.
Ada berbagai jenis pelapis pada karet wiper, seperti lapisan grafit, lapisan silikon, dan lapisan karet alam. Lapisan-lapisan inilah yang rawan hilang jika perlakuannya tidak hati-hati.
Sumber: Ubuy Indonesia
Fungsi wiper juga bisa terganggu karena kerusakan di poros wiper dan mesin penggeraknya.
Gangguan bisa terjadi akibat poros berkarat dan macet akibat air dan kotoran, sehingga gerak wiper lambat atau bahkan berhenti.
Gangguan juga bisa karena bantalan (bushing) atau batang penghubung (linkage) yang aus sehingga gerakan wiper tidak sinkron.
Motor wiper yang sudah lemah juga bisa membuat fungsi wiper jadi lambat atau tidak kuat.
Mekanisme parkir wiper juga bermasalah ketika batang wiper tidak kembali sebagaimana mestinya.
Komponen-komponen pendukung seperti relay, saklar, dan kabel-kabel juga bisa bermasalah. Akibatnya wiper hanya sebagian berfungsi atau mati sama sekali.
Kalau sudah terjadi gangguan fungsi pada poros, maka sebaiknya diatasi di bengkel resmi oleh mekanik yang ahli.
Sumber: Oceanworks Berkeley
Agar kinerja wiper bisa optimal, sebaiknya pakai cairan khusus wiper. Bukan pakai air biasa!
Cairan khusus wiper khusus diformulasikan untuk membuat air bisa menyebar, tidak meninggalkan bercak, mengangkat minyak, dan membentuk lapisan khusus pada kaca.
Karena adanya cairan khusus, maka permukaan kaca jadi licin sehingga pergerakan wiper tidak tersendat. Kaca juga terhindar dari goresan akibat gerakan wiper.
Sumber: Fleet Maintenance
Meski sudah dirawat sebaik-baiknya, karet wiper tetap ada usia pakainya.
Secara teori, karet bisa berfungsi dengan baik selama 6 – 12 bulan. Jadi, kira-kira setiap musim hujan datang, maka karet sebenarnya harus ganti.
Rusaknya karet wiper, indikasinya adalah saat timbul suara decitan saat wiper bergerak. Atau ketika karet terlihat getas atau tidak elastis.
Kaca depan mobil yang buram akibat jamur atau kerak air, bisa diatasi dengan cara dipoles.
Tetapi kalau buramnya sudah parah dan mengganggu pandangan pengemudi, biasanya akibat baret yang dalam, boleh saja diganti dengan kaca yang sesuai.
Mobil-mobil yang sudah berusia tua, biasanya kaca depan akan rentan terhadap kerusakan. Jadi memang perlu diganti.
Pastikan segala aksesoris dan fitur pada mobil bekas bisa berfungsi optimal dengan menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan inspeksi mobil secara cermat, maka bisa didapat mobil bekas dalam kondisi baik dan harga terbaik.
Bagikan