Mungkin tak banyak orang mengira, dalam daftar mobil bekas Jakarta dibawah 80 juta ternyata kita punya pilihan yang cukup lengkap. Mulai dari low MPV, city car, sampai minibus.
Carilah mobil sesuai bujet, lalu lakukan perawatan yang baik maka akan membuat mobil kembali sehat.Baik yang dijual dari program penjualan reguler maupun yang termasuk dalam program LCGC sehingga lebih ekonomis.
Di Jakarta sendiri mobil bekas dijual itu udah sangat banyak, mobil yang dijual di Indonesia ada yang bagus dan ada yang tidak. Kali ini kita bahas mobil bekas di Jakarta dengan harga fitur terbaik.
Beberapa jenis mobil bekas Jakarta dibawah 80 juta ini memang bukan varian tertinggi di segmennya masing-masing. Namun karena Otofriends punya beragam pilihan, maka bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, terutama menyangkut fitur dan fasilitas pendukung lainnya.
Biar gak penasaran, catet nih daftar harga mobil bekas dibawah 80 juta, yuk:
Pernah menjadi merek paling populer di Tanah Air, “Si Kembar” Avanza dan Xenia juga tercatat sebagai merek mobil terlaris saat ini. Setelah 18 tahunan di pasaran, populasi dua merek ini diperkirakan mencapai total 2,7 juta unit (termasuk ekspor). Penjualan yang masih berjalan sampai hari ini, sekaligus jadi bukti kalau produk ini terus dipercaya.
Dengan anggaran maksimal Rp80 jutaan, Otofriends bisa mendapat Avanza G tahun 2008 atau varian di bawahnya yakni tipe E tahun 2009. Sementara Xenia bisa mendapat yang tahun lebih muda yang lebih muda yakni Xenia 1.3 Xi A/T tahun 2011 atau Xenia 1.3 Xi tahun 2010.
Avanza dan Xenia pada tahun-tahun tersebut sudah cukup memadai dengan fitur seperti AC double blower dengan evaporator yang menjamin kesejukan. Pelipatan kursi baris kedua juga lebih praktis sehingga memudahkan penumpang untuk masuk ke baris ketiga. Terakhir bagasi yang luas, mampu memuat barang lebih banyak jika dibanding generasi setelahnya.
Si Kembar kedua yang masuk dalam program LCGC ini cukup mendapat respons positif dari pasar. Terutama karena keduanya dikenal sangat ekonomis dalam pemeliharaan serta konsumsi bahan bakar. Konsumsi BBM Agya dan Ayla mendekati 20 km per liter atau sesuai ketentuan dalam program LCGC.
Dengan anggaran maksimal Rp80 juta, Otofriends bisa mendapatkan Toyota Agya E A/T tahun 2016, sedangkan untuk Daihatsu Ayla M A/T Facelift 2018.
Dari sisi fitur, Agya dan Ayla relatif sama, yakni adanya Electric Power Steering, Audio 1DIN dengan speaker 2 buah pada bagian depan, pintu dengan power window, dual SRS airbag pada bagian depan, dan ISOFIX untuk keselamatan anak. Penampilan kabin juga terlihat mewah dengan kursi yang berbahan fabric yang sudah dilengkapi headrest.
Setelah kesuksesan Agya dan Ayla, kolaborasi antara Toyota dan Daihatsu dalam program LCGC berlanjut melalui dua mobil ini. Perbedaan keduanya juga tidak terlalu signifikan, hanya perbedaan target market di mana Calya menyasar yang lebih premium. Hanya saja secara penjualan unit barunya, produk Daihatsu lebih unggul dibanding Toyota.
Dengan anggaran maksimal Rp80 juta, Otofriends bisa mendapatkan Toyota Calya E M/T tahun 2017. Sedangkan alternatifnya adalah Daihatsu Sigra M M/T tahun 2019.
Kedua mobil ini memang dikenal hanya memiliki fitur yang standar, namun tetap menyesuaikan dengan mobil lain di kelasnya. Karena itu kita bisa menemui 3 Point Seatblet pada setiap kursi, Dual SRS Airbag, ISOFIX, Rear Parking Sensor dan Anti-Lock Braking System (ABS). Sementara untuk keamanan, sudah ada Immobilizer Key yang menjaga mobil dari pencurian.
Di antara mobil bekas Jakarta dibawah 80 juta, Suzuki APV pilihan yang memiliki kapasitas penumpang terbanyak yakni 8 orang. Tentu sangat cocok untuk mobil keluarga yang memiliki daya tampung maksimal dengan performa mesin yang tidak mengecewakan.
Pilihan Suzuki APV dengan anggaran maksimal Rp80 jutaan adalah Arena tahun 2010 atau jika ingin yang lebih muda pilihannya tipe terbawah yakni GE MT tahun 2011.
Jika bicara kenyamanan dan kelengkapan, maka Arena merupakan pilihan tepat. Kabin yang begitu luas semakin terasa nyaman berkat adanya kursi captain seat dan AC double blower. Sementara fiturnya cukup standar saja berupa air intake, TEC untuk melindungi benturan, seatbelt ELR, dan side impact beam untuk benturan samping.
Pilihan untuk segmen city car di LCGC terasa semakin lengkap dengan kehadiran Honda Brio. Jika sebelumnya Brio dikenal sebagai mobil perkotaan yang nyaman dan elegan, kehadiran Brio Satya memberi pilihan yang lebih ekonomis namun tetap berkelas.
Dengan anggaran Rp80 jutaan, Otofriends bisa mendapat Honda Brio Satya S MT tahun 2013 atau generasi pertama Brio di program LCGC.
Dengan satu varian mesin yakni i-VTEC 4-silinder 1.200cc, mobil ini punya tenaga 88 Hp dengan torsi 109 Nm. Fitur-fitur standarnya cukup menarik dengan foglamp, rearwiper, keyless entry, seatback pocket dan beberapa fitur pada panel instrumen seperti audio 1 DIN dan 4 speaker.
Salah satu faktor yang membuat peluang kita mendapat mobil bekas yang berkualitas adalah tersedianya banyak pilihan. Karena itulah jika Otofriends sedang mencari mobil idaman, cari saja di aplikasi OTOS dari Otospector.
Di aplikasi mobile OTOS tersedia ribuan mobil dari ratusan dealer rekanan Otospector yang sudah terpercaya. Mobil-mobilnya dijamin berkualitas karena sudah lulus inspeksi Otospector serta bergaransi sampai setahun.
Bagikan