Mobil Low MPV andalan Suzuki yaitu Suzuki Ertiga bekas ternyata harganya sudah ada yang di bawah Rp100 juta. Tentu saja ini kabar gembira, karena selama ini Suzuki Ertiga dikenal sebagai salah satu Low MPV yang mampu bertahan di kelasnya. Beberapa mobil Low MPV seangkatannya malah sudah undur diri dari pasar otomotif nasional.
Pada awal kelahirannya, Suzuki Indonesia memang sudah memprediksi bahwa Ertiga akan mampu untuk bertahan hingga lebih dari 10 tahun ke depan. Bahkan diperkirakan akan mampu membayangi Raja Low MPV saat itu yaitu “Si Kembar”, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.
Jika memang Otofriends tertarik meminang Suzuki Ertiga bekas, dengan anggaran di bawah Rp100 juta, apa saja pilihannya? Yuk, kita bahas selengkapnya.
Sumber: Wikipedia
Harus diakui, Suzuki Ertiga lahir di tengah tingginya penjualan mobil jenis Low MPV yang kala itu dikuasai oleh Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.
Besarnya pangsa pasar MPV di pasar mobil nasional saat itu, yaitu berkisar 40 persen, membuat APM-APM terkemuka di Indonesia berlomba-lomba membuat produk andalannya di segmen ini.
Maruti Suzuki di India ternyata mempersiapkan mobil konsep R-III dan diperkenalkan pertama kali pada 2010. Mobil inilah yang kemudian diluncurkan secara hampir bersamaan di Indonesia dan India, pada April 2012, dengan nama Suzuki Ertiga.
Sumber: Mobilmo
Generasi pertama Ertiga ini dibangun di atas platform mobil sub-kompak Suzuki, yaitu Swift. Maka tak heran jika bentuknya sekilas mirip Swift yang diperpanjang.
Kehadiran Ertiga yang mampu memuat 7 penumpang secara cukup lega atau disebut juga sebagai “mobil keluarga”, membuat konsumen otomotif menoleh ke mobil ini.
Apalagi pada akhirnya orang akan selalu membandingkan dengan Avanza-Xenia, di mana Ertiga harus diakui punya kenyamanan yang lebih baik, fitur yang lebih modern untuk kelas Low MPV saat itu, namun dengan harga yang sangat kompetitif.
Sumber: Autofun
Suzuki Ertiga generasi pertama dipasarkan antara tahun 2012 sampai 2018. Awalnya, Ertiga dipasarkan dengan tiga tipe yaitu dari mulai terendah GA, GL, dan GX.
Ertiga generasi pertama memakai mesin bensin K14B I4 1.373 cc dan pada tahun pertamanya hanya tersedia transmisi manual 5 percepatan.
Dengan mesin ini, konsumsi BBM Ertiga mencapai 14-15 km/liter di dalam kota, serta 16-18 km/liter untuk luar kota.
Pada tahun pertama ini, fitur untuk tipe tertinggi yaitu GX telah mendapat Immobilizer, Airbag, ABS, Audio Steering Switch, dan Driver Seat Height Adjuster.
Pada perkembangan selanjutnya, Ertiga mulai menambahkan transmisi matic dan AC double blower (tahun 2013), dan melakukan dua kali facelift minor pada 2013 dan 2015.
Pada 2017, Ertiga lagi-lagi menjadi pelopor dengan menghadirkan New Ertiga Diesel Hybrid yang menghadirkan mesin diesel berkapasitas 1.300 cc dengan teknologi DDiS (Diesel Direct Injection System).
Sumber: Wikipedia
Dengan anggaran di bawah Rp100 juta, Otofriends hanya bisa mendapatkan alternatif pilihan Suzuki Ertiga bekas untuk tahun pertama saja:
Mobil yang populer dan laris di pasaran, biasanya memang memiliki kemudahan dalam hal spare part. Selain banyak spare part orisinil, juga tersedia berbagai spare part alternatif atau istilahnya “KW”. Sehingga dari sisi perawatan akan relatif mudah.
Namun kemudahan spare part, tidak menjamin mobil akan terawat. Karena semua akan kembali kepada pemilik sebelumnya, apakah punya kesadaran dalam perawatan atau asal-asalan.
Karena itu sebelum membeli mobil bekas, memanfaatkanlah jasa inspeksi mobil bekas Otospector untuk memastikan mobil pilihannya bebas dari kerusakan akibat tabrakan besar.
Dengan inspeksi mobil yang mendetail pada 150 titik, Otofriends dapat mengetahui secara pasti kondisi mobil secara menyeluruh.
Bagikan