Wacana pemberlakuan bayar tol tanpa berhenti, sepertinya semakin dekat dengan realisasinya. Kepastian ini didapat setelah selama setahun kemarin sistem transaksi tol non tunai nirsentuh atau dikenal dengan Multi Lane Free Flow (MLFF) sudah diuji di beberapa pintu tol, di Jawa dan Bali.
Dengan sistem MLFF ini, nantinya mobil tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol untuk membayar tol. Tentunya bakal banyak waktu yang bisa dihemat, karena pengemudi tetap bisa terus melaju tanpa harus mengerem sama sekali.
Nah, apa saja fakta yang perlu Otofriends ketahui seputar bayar tol tanpa berhenti ini? Yuk, kita lihat satu per satu:
Sumber: BPJT
Multi Lane Free Flow (MLFF) adalah sistem pembayaran gerbang tol tanpa harus berhenti di gerbang tol. Mobil tetap bisa melaju tanpa harus mengerem sedikit pun.
Sistem MLFF memakai teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS). Jadi nantinya di setiap mobil akan ada alat bernama Electronic On-Board Unit (E-OBU) yang terhubung dengan satelit.
Dengan sistem ini maka mobil dipastikan bakal terus melaju dan tidak perlu ada antrean seperti pada sistem Radio Frequency Identification (RFID) yang masih harus mengetuk kartu. Bisa menghemat waktu dan praktis.
Sumber: The Straits Times
Pada masing-masing mobil akan terdapat E-OBU sebagai media penghubung ke satelit. Sementara itu pengguna juga harus memiliki aplikasi mobile khusus yaitu Cantas. Keduanya ini akan terhubung juga.
Setelah E-OBU aktif, posisinya lalu akan terhubung dengan GPS dan terjadi proses pencocokan peta di pusat sistem.
Jika pengguna hendak masuk atau keluar pintu tol, maka seketika akan ada informasi tarif tol. Karena itu jumlah saldo uang pada aplikasi Cantas harus mencukupi. Jika saldo tidak cukup, maka akan ada notifikasi yang masuk ke aplikasi.
Sumber: Linkedin
Pelaksanaan MLFF ini bakal dilakukan bertahap. Awalnya adalah Single Lane Free Flow (SLFF) dengan masih menggunakan palang pintu dan pengguna tetap harus mengetuk kartu tol di gerbang tol.
Selanjutnya uji coba bakal dilakukan dengan menerapkan SLFF dan masih menggunakan palang pintu, namun sudah tidak perlu mengetuk kartu lagi.
Baru pada tahap akhir akan diterapkan tanpa palang pintu. Artinya sudah berlaku MLFF secara penuh.
Sumber: Detik.com
MLFF ini sudah diuji coba di ruas tol Bali Mandara pada Desember 2023. Hasilnya memang masih perlu dievaluasi, baik teknis maupun manajemennya.
Rencananya, nantinya MLFF pada tahap pertama bakal diterapkan di 40 ruas tol di Indonesia yang umumnya tersebar di Pulau Jawa dan Bali.
Namun nantinya tidak semua pintu tol bakal memakai MLFF. Hanya 50 persen saja yang menggunakan MLFF, sedangkan 50 persen lain tetap digunakan bagi pengguna yang melakukan pembayaran non-tunai konvensional.
Sumber: Nevada-Drive-Academy
Karena nantinya pengguna tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol, maka tentu keuntungan yang paling dirasakan adalah tidak adanya antrean. Jika pada saat pembayaran cash dulu butuh waktu 10 detik, dan dengan kartu tol butuh 4 detik, maka dengan MLFF menjadi nol detik alias tanpa antrean.
Dengan mobil yang tidak perlu berhenti di setiap gerbang tol, maka konsumsi BBM juga dipastikan lebih hemat. Pada perjalanan jauh, efisiensi ini akan sangat terasa.
Terakhir, waktu yang diperlukan untuk menempuh suatu jarak juga lebih cepat. Manfaat ini akan terasa manakala jalan tol sedang padat, seperti pada saat arus mudik.
Karena memang sudah sempat dimiliki orang lain, wajar jika mobil bekas kondisinya tidak sesempurna mobil baru. Akan tetapi semua itu tidak bakal jadi masalah asalkan Otofriends paham komponen mana saja yang harus mendapat perhatian atau bahkan pergantian.
Untuk mengetahui kondisi mobil secara menyeluruh, gunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector, sebelum Otofriends memutuskan untuk membeli mobil bekas.
Dari pemeriksaan mendetail, Otofrends akan mendapat gambaran lengkap tentang mobil dan kendala apa yang mungkin akan terjadi saat pemakaian nantinya. Ayo, inspeksi mobil bekas incaranmu sekarang!
Bagikan