Tak sedikit pemilik kendaraan yang bingung, kapan waktunya ban mobil dispooring? Tiap berapa kilometer? Apa saja yang jadi tanda ban mobil sudah waktunya dilakukan spooring?
Melakukan spooring (dan biasanya juga disertai balancing) secara rutin sangatlah penting untuk menjaga kestabilan dan keseimbangan mobil. Jangan menunggu sampai ada keluhan di kaki-kaki dan mengganggu kenyamanan Anda berkendara.
Secara sederhananya, spooring adalah cara untuk menyelaraskan roda mobil sehingga semua ada dalam posisi sejajar satu sama lain. Tujuannya untuk memastikan bahwa roda-roda mobil bergerak lurus.
Spooring perlu dilakukan rutin untuk mencegah keausan ban yang tidak merata. Langkah ini juga dilakukan agar stabilitas mobil bisa dijaga saat dikendarai.
Apa saja tanda-tanda yang harus diperhatikan soal kapan waktunya ban mobil dispooring? Yuk kita lihat satu per satu:
Sumber: Wuling
Kalau setir mobil cenderung bergerak ke kiri atau kanan, di saat mobil sedang berjalan lurus. Istilah anak mudanya, suka ngebuang.
Penyebabnya adalah posisi roda yang tidak sejajar, sehingga cenderung berbelok. Sopir memang bisa saja menahannya, tetapi rasanya akan melelahkan.
Kondisi semacam ini juga bisa bikin setir terasa berat, terutama saat dibelokkan.
Sumber: Motor 283
Kondisi ini akan terasa ketika muncul getaran, baik pada setir maupun seluruh bodi mobil. Terutama ketika mobil bergerak dalam kecepatan tinggi.
Getaran sebenarnya muncul akibat ketidakseimbangan bobot roda. Akibatnya kenyamanan terganggu. Komponen suspensi juga bisa aus lebih cepat.
Sumber: Kompas.com
Normalnya, setir akan kembali ke posisi lurus secara otomatis kalau sehabis dibelokkan. Kalau ini tidak terjadi, mungkin sudah waktunya ban mobil dispooring.
Kondisi ini kebanyakan disebabkan oleh sudut kemiringan sumbu kemudi (caster) yang tidak pas. Tetapi kadang bisa juga disebabkan oleh komponen kaki-kaki lain seperti tie rod, ball joint, bearing roda, sampai rack steer.
Sumber: Capitol Toyota Salem
Kondisi ini akan terlihat pada alur atau kembangan ban yang habis tidak merata. Cuma botak di satu sisi saja.
Ini tandanya roda bergerak tidak sejajar. Ban juga akan cepat habis dan diganti lebih cepat dari sewajarnya. Parahnya, risiko kecelakaan juga semakin besar.
Indikasinya juga bisa terlihat pada ban yang tampak miring. Terutama ban depan. Artinya, posisi roda tidak selaras dan harus sudah waktunya ban mobil dispooring.
Sumber: Tokopedia
Indikasinya terasa saat sedang berbelok, mobil terasa miring atau muncul getaran. Pada jalan lurus, malah justru tidak terlalu terasa.
Kondisi ini bisa disebabkan berbagai hal, mulai dari ban, komponen kaki-kaki, sistem pengereman, dan sistem suspensi. Dengan spooring, kita bisa memastikan penyebabnya dan membenahinya.
Meski terdengarnya kurang mengenakkan, faktanya mobil berpenggerak roda depan (FWD) komponen kaki-kakinya memang lebih sering bermasalah dibanding yang berpenggerak roda belakang (RWD).
Penyebabnya, pada mobil FWD, roda depan punya dua fungsi, yaitu mengendalikan arah (stir) dan juga menggerakkan mobil. Jadinya komponen kaki-kaki di bagian depan bekerja lebih keras dan lebih cepat aus dibandingkan dengan mobil berjenis RWD.
Kalau Otofriends ingin memastikan mobil bekas pilihan punya kaki-kaki yang baik, maka gunakan saja jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Melalui inspeksi mobil secara cermat, sebuah mobil bekas dapat diketahui riwayat pemeliharaannya. Dengan kinerja yang baik, maka performanya juga bisa maksimal.
Bagikan