Download Aplikasi OTOS
Install

Jarang Dipahami, Ini Risiko Beli Mobil Tua Bekas

April 08, 2025
By Thomas W
Jarang Dipahami, Ini Risiko Beli Mobil Tua Bekas-otospector

Sering terjadi, ada pembeli tergiur membeli sebuah mobil bekas, tanpa paham lebih dalam soal risiko beli mobil tua bekas.

Bisa jadi pembeli tergiur pada harga mobil yang murah. Langsung oke-oke saja, karena mungkin juga dana pribadinya juga terbatas. Apalagi kalau dilihat sekilas, mobil yang ditawarkan, masih terlihat layak dan rapi.

Padahal membeli mobil bekas, perlu kehati-hatian. Apalagi kalau kategorinya mobil tua atau usianya lebih dari 15 bahkan 20 tahun. Banyak faktor yang harus jadi pertimbangan, sebelum memutuskan untuk membeli.

Apa saja risiko beli mobil tua bekas? Mari kita lihat fakta-faktanya di bawah ini:

#1: Kondisi Mobil Tidak Sesuai Harapan

Kondisi Mobil Tidak Sesuai Harapan

Sumber: Cintamobil

Risiko paling utama tentu saja kondisi mobil ternyata tidak sesuai harapan. Atau tidak sesuai dari kesan penampakan luarnya.

Indikator mobil yang layak adalah mobil itu masih layak pakai tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan yang terlalu besar. Perbaikan sedikit-sedikit, mungkin masih wajarlah. Tetapi kalau harus berkali-kali masuk bengkel dan ganti spare part, artinya mobil memang tidak layak.

Masalahnya, mobil tua seringnya punya tingkat keausan tinggi. Apalagi kalau perawatan oleh pemilik sebelumya tidak terlalu baik.

Akibatnya ketika mobil berpindah tangan ke pemilik baru, kerusakan-kerusakan akibat kurangnya perawatan tadi, justru akan bermunculan.

Kalau Otofriends memang tidak yakin bisa memastikan kondisi sebuah mobil tua, pastikan melakukan inspeksi mobil terlebih dahulu.

Inspeksi berguna agar setidaknya calon pembeli ada gambaran terhadap kondisi sesungguhnya dari mobil yang akan dibeli. Dari gambaran itulah, kita bisa memutuskan beli atau tidak.

Beli Mobil Bekas - Aplikasi Otos
Beli Mobil Bekas di OTOS

#2: Suku Cadang Sulit Didapat

Suku Cadang Sulit Didapat

Sumber: Detik.com

Ketersediaan suku cadang juga bisa jadi persoalan serius, terutama jika mobil tersebut sudah tidak lagi diproduksi atau populasinya sedikit. Lebih repot lagi kalau agen pemegang merek (APM) sudah tidak ada.

Selain sulit didapat, suku cadang yang langka biasanya juga harganya mahal dan harus menunggu lama. Kadang malah harus didatangkan dari luar negeri.

Solusi para pemilik mobil semacam ini biasanya mencari suku cadang persamaan atau substitusi dengan model lain. Alternatif lainnya, pakai suku cadang rekondisi yang sayangnya kualitasnya belum tentu terjamin.

Baca juga: 70 Juta Dapet Tipe Mobil Apa? 

#3: Konsumsi Bahan Bakar Lebih Boros

Risiko Beli Mobil Tua Bekas

Sumber: Kompas.com

Salah satu perbedaan besar antara mobil dengan teknologi 20-30 tahun lalu dengan sekarang adalah pada konsumsi BBM-nya.

Mobil-mobil jadul umumnya masih menggunakan teknologi lama di mana konsumsi BBM cenderung boros. Terutama pada mobil-mobil yang masih pakai karburator. Selain itu tingkat emisinya juga tinggi.

Borosnya bahan bakar ini juga bisa disebabkan karena kinerja mesin yang dipengaruhi beberapa faktor seperti keausan komponen, penumpukan deposit karbon, komponen sistem bahan bakar yang kurang optimal, sistem pengapian yang kurang efisien, serta sensor-sensor yang mungkin sudah tidak akurat.

Mobil yang boros BBM akan sangat tidak efisien jika nantinya akan dipakai sebagai alat transportasi harian atau akan dipakai ke luar kota.

Garansi Mobil Bekas Otospector
Garansi Mobil Bekas Otospector

#4: Surat-Surat Kendaraan Tidak Lengkap

Risiko Beli Mobil Tua Bekas

Sumber: Kompas.com

Salah satu persoalan kendaraan atau mobil tua adalah soal dokumen yang tidak lengkap.

Biasanya karena sudah berpindah tangan beberapa kali, ada surat yang hilang atau rusak. Karena itu Otofriends harus memastikan betul kelengkapan dokumen seperti BPKB, STNK, atau faktur.

Yang tak kalah penting adalah soal tunggakan pajak. Meski pajak mobil tua terhitung tidak mahal, tetapi kalau pajaknya nunggak bertahun-tahun, maka akan jadi mahal juga.

Jika Otofriends menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector, maka inspektor bisa membantu untuk mengecek kecocokan antara surat-surat dengan fisik kendaraan.

Namun jika Otofriends ingin memastikan keabsahan dari dokumen tersebut, maka silakan mengeceknya langsung ke Kantor Samsat. Karena penentuan keabsahan surat-surat merupakan ranah dari kepolisian.

Baca juga: Ramah Di Kantong, Ini Dia Mobil Bekas Di Bawah 50 Juta 

Pilihan transmisi yang baik untuk mobil tua sebaiknya matic atau manual?

Tidak ada patokan pasti, apakah transmisi yang layak dipilih adalah matic atau manual. Semua tergantung kondisi dan kebutuhan calon pembeli.

Yang jelas setiap jenis transmisi punya usia pakai masing-masing. Sejauh ini transmisi manual lebih panjang usia pakainya dan memang lebih tangguh. Jangan lupa, seiring usia kendaaraan, risiko kerusakan transmisi juga semakin besar!

Bagikan

Baca Artikel Lainnya

Baca Artikel Lainnya

Hasilnya WOW! Adu Konsumsi Bensin Rush dan Terios

Februari 16, 2025
Sebenarnya Rush dan Terios irit mana? Pertanyaan itu yang selalu muncul ketika konsumen mobil sedang mempertimbangkan untuk beli duo Low SUV itu. Bagi orang-orang yang mobilnya dipakai untuk harian, jumlah konsumsi BBM per kilometernya memang harus diperhitungkan. Kepinginnya sih, bisa memakai mobil yang performanya bagus, nyaman, tetapi juga BBM-nya masuk akal. Harus diakui, si kembar
Baca Lebih Lanjut

Cara Aman Jika Mobil Harus Lewatin Banjir

Februari 15, 2025
Musim hujan sering kali membawa tantangan bagi pengendara, terutama ketika jalanan mulai tergenang air. Ada saatnya kita tidak bisa menghindari banjir dan harus tetap melintas. Nah, bagaimana cara melewati banjir dengan aman agar mobil tidak mogok atau mengalami kerusakan serius? Yuk, simak tips aman melewati banjir berikut ini agar mobil tetap selamat dan perjalanan tidak
Baca Lebih Lanjut

Oh Gini Toh, Asalnya Nama Toyota Tercipta

Februari 14, 2025
Seperti yang kita ketahui, bahwa Toyota merupakan salah satu produsen mobil terbesar yang ada di dunia. Perusahaan ini bermarkas di Tokyo (Jepang) didirikan pada 28 Agustus 1937. Dan pendirinya adalah Kiichiro Toyoda, yaitu anak tertua dari Sakichi Toyoda sang pencetus industri Toyota yang semula nya membuat mesin jahit di tahun 1900-an. Untuk sebagian orang Jepang,
Baca Lebih Lanjut