Mobil bekas di bawah 50 juta? Wow, harganya sudah miring banget! Penasaran kan, kira-kira kayak apa bentuknya?
Sebagian orang memang beranggapan, segala yang menyangkut soal mobil, pasti harganya serba mahal dan merepotkan. Baik itu harga belinya, maupun perawatannya saat pemakaian.
Anggapan itu enggak sepenuhnya salah. Tetapi pada kenyataannya, banyak juga orang yang bisa kok, memelihara mobil lawas yang harganya sudah sangat miring. Asalkan rajin dan ada kemauan untuk merawat.
Mobil bekas di bawah 50 juta apa saja yang kira-kira layak untuk dipantau? Yuk, kita bedah dulu fakta-faktanya:
Sumber: Oto.com
Dengan anggaran di bawah 50 juta, tentu pilihan mobil bekas yang layak, cukup terbatas. Umumnya adalah mobil-mobil keluaran tahun 1990-an sampai di bawah tahun 2010.
Untuk mobil-mobil yang populer di masyarakat alias laris manis penjualannya, tentu agak susah dapat yang tahun muda. Beda dengan mobil yang kurang populer, stop produksi, atau malah APM-nya sudah tidak ada di Indonesia.
Meski tahun tua, belum tentu mobil akan bermasalah. Asalkan perawatan pemilik sebelumnya sangat apik, performa mobil tua bisa tak kalah saing dengan mobil yang keluar belakangan tapi pemakaiannya asal-asalan.
Nah, agar Otofriends bisa dapat mobil bekas yang masih layak dan bebas masalah, percayakan saja inspesinya kepada jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Sumber: Lifepal
Teknologi di dunia otomotif mengalami kemajuan sangat pesat, 20 tahun terakhir. Karena itu mobil-mobil tua punya perbedaan sangat signifikan dalam hal teknologi dibanding mobil sekarang.
Teknologi lama tidak selalu bikin repot. Justru kadang ada beberapa keuntungan, karena sifatnya yang mekanikal, maka lebih mudah ditangani dan biayanya murah.
Beberapa perbedaan teknologi di otomotif belakangan:
Mobil lama masih menggunakan karburator, sedangkan sekarang kebanyakan dipakai sistem injeksi yang lebih efisien.
Mobil lama ada yang masih menggunakan rem tromol, sedangkan sekarang umumnya teknologi cakram, ditambah ABS/EBD untuk pengereman yang lebih aman.
Mobil-mobil lama umumnya masih menggunakan power steering hidrolik (atau bahkan tidak pakai!). Saat ini umumnya pakai power steering elektrik yang lebih ringan.
Mobil lama masih menggunakan rem dengan tuas. Sedangkan sekarang sudah diganti dengan sistem elektrik dan fitur autohold.
Mobil-mobil lama masih menggunakan kontrol mekanikal, sedangkan sejak tahun 2000-an, yang dipakai teknologi ECU dengan komputer.
Sumber: Setir Kanan
Salah satu “seni” memelihara mobil tua adalah perawatannya. Biasanya perawatan dilakukan di bengkel umum atau datang ke mekanik yang sudah dekat dengan komunitas pemilik mobil itu. Karena itu sering bergaul dengan komunitas, sangat penting.
Yang juga jadi tantangan adalah mencari komponen atau spare part kalau ada kerusakan. Kalau mobilnya cukup populer, maka spare part akan relatif mudah. Tetapi kalau mobil termasuk langka, bakal repot mencarinya.
Kabar baiknya, meski spare part kadang langka, tetapi kadang bukan mustahil mendapatkannya. Bisa pakai barang pengganti atau substitusi yang cocok. Bisa juga dengan memanfaatkan barang-barang bekas atau istilahnya copotan.
Dalam hal perawatan dan spare part, peran komunitas pemilik mobil jelas sangat penting. Karena itu sempatkan bergaul dengan komunitas, biar tahu cara perawatan yang benar.
Sedan
MPV
Minibus
SUV
Hatchback
Membeli mobil bekas memang harganya miring, tetapi jangan lupa bahwa kondisi mobil itu tidaklah seprima mobil baru. Karena itu, penting untuk menyiapkan dana perawatan sekiranya ada komponen yang harus diperbaiki dan diganti.
Besaran dana perawatan untuk mobil bekas, sangat tergantung dari kondisinya. Angka idealnya adalah 10 – 20 persen dari harga belinya.
Untuk memastikan mobil pilihan Otofriends dalam kondisi baik, pastikan selalu melakukan inspeksi mobil sebelum memutuskan untuk membelinya. Dengan inspeksi, mobil akan dipastikan dalam kondisi layak untuk dibeli dan dipakai nantinya.
Bagikan