Apa itu rack steer? Sering orang mendengar istilah rack steer tetapi kurang paham, komponen mana yang dimaksud. Begitu juga dengan fungsinya di mobil dan cara kerjanya.
Secara sederhananya, rack steer adalah komponen yang menghubungkan roda kemudi (setir) dengan kaki-kaki mobil.
Mekanismenya, kalau kita membelokkan setir ke kiri atau kanan, rack steer yang akan membuat roda mengikuti gerakan itu sehingga mobil berbelok sesuai keinginan pengemudi.
Biar lebih paham, mari kita ikuti penjelasan lebih detail apa itu rack steer berikut ini:
Sumber: Rotary Auto
Saat Otofriends memutar setir ke kiri atau ke kanan, maka poros setir ikut berputar. Putaran itu juga akan menyebabkan pinion berputar.
Karena pinion memiliki gigi yang bersentuhan dengan gigi pada rack, maka putaran pinion akan mendorong rack untuk bergerak secara lurus ke kiri atau ke kanan, tergantung arah putaran setir.
Selanjutnya rack akan menggerakkan tie rod yang terpasang di ujungnya. Tie yang terhubung ke knuckle roda akan menarik atau mendorong knuckle, menyebabkan roda depan berbelok sesuai arah yang dituju.
Sumber: Qoala App
Rack steer sangat mungkin rusak. Apalagi kalau kita memperlakukannya secara tidak benar.
Ciri pertama adalah terdengar bunyi aneh pada roda. Munculnya pada saat kecepatan tinggi maupun rendah. Bentuk bunyinya juga bisa seperti decitan yang muncul saat setir diputar.
Berikutnya, setir terasa bergetar. Biasanya diikuti setir yang terasa berat. Dalam kasus ini, coba cek bagian steering belt.
Rack steer rusak juga bisa ditandai setir yang terasa berat saat dibelokkan. Kondisi ini berbahaya karena saat setir sudah dibelokkan, roda malah terlambat.
Adanya tetesan oli juga patut dicurigai. Segera cek sumbernya. Sebab kalau sumbernya dari rack steer, artinya harus segera diperbaiki sebelum merembet ke komponen lain.
Ciri terakhir bisa berupa bau oli terbakar. Penyebabnya bisa karena cairan power steering terlalu panas akibat gesekan berlebihan atau peningkatan suhu di dalam gearbox power steering.
Sumber: Tempo
Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan agar rack steer bisa awet.
Pertama-tama, hindari mengemudi di jalan berlubang atau tidak rata. Jika terpaksa, maka sebaiknya jangan terlalu ngebut.
Sebaiknya hanya membelokkan setir saat mobil sedang melaju. Selain untuk mencegah kerusakan rack steer, juga untuk mencegah gesekan berlebih pada ban. Membelokkan setir juga jangan terlalu mendadak atau kasar.
Agar rack steer awet, hindari melintas di genangan air atau banjir. Air yang masuk akan mempengaruhi sistem kerja rack steer, karena dapat menimbulkan karat dan mengurangi pelumasan di dalamnya.
Saat mobil parkir, posisi ban harus lurus ke depan. Jika tidak maka karet rack steer akan sobek dan membuat komponen dalam kemasukan air.
Terakhir, jangan memutar setir hingga mentok dalam waktu lama. Tindakan ini juga akan membuat karet pinion akan rusak.
Sumber: Mobil Nation
Rack steer yang rusak memang seharusnya diganti. Hanya saja, harga rack steer tidak murah.
Sekadar gambaran, harga rack steer untuk low MPV seperti Toyota Avanza atau Suzuki Ertiga, original, bisa sampai Rp7 juta – Rp9 juta.
Beruntung, saat ini sudah banyak bengkel yang mampu memperbaiki rack steer sampai benar-benar sempurna. Bergaransi pula.
Biasanya komponen yang diganti adalah karet seal, bushing, tie rod, dan long tie rod.
Biaya perbaikan tergantung kerusakan. Tetapi umumnya berkisar antara Rp500 ribu sampai Rp1,5 juta.
Salah satu cara termudah adalah dengan test drive. Lakukan tes di jalan bergelombang atau tidak rata. Kalau ada bunyi-bunyi aneh, setir terlalu berat, jalan mobil limbung, atau ayunan terlalu keras; itu tanda-tanda kaki-kaki bermasalah.
Untuk memastikan mobil bekas pilihanmu kaki-kakinya dalam kondisi baik, percayakan inspeksinya kepada jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Melalui inspeksi mobil secara cermat, sebuah mobil bekas dapat diketahui kondisinya secara obyektif. Dengan modal kondisi yang baik, maka performanya juga bisa maksimal.
Bagikan