Mobil yang aman buat banjir ringan banyak dicari terutama calon pembeli yang domisilinya di daerah-daerah yang rawan banjir.
Apalagi kalau sudah masuk musim hujan, kawasan-kawasan yang rawan banjir atau genangan, bakal jadi hambatan serius buat kendaraan yang tidak siap melewatinya.
Tidak salah kalau ada anggapan, ground clearance yang tinggi bakal membuat mobil aman melewati banjir.
Mobil dengan ground clearance tinggi, yakni minimal 175 mm, tentu saja bakal mengarah pada mobil-mobil SUV. Tetapi sebenarnya masih banyak mobil-mobil tipe lain yang layak dipertimbangkan.
Selain ground clearance, ada faktor lain yang tak kalah penting, yaitu posisi intake manifold dari kendaraan. Kalau posisi sistem pemasukan udara ke ruang bakar ini cukup tinggi, maka risiko air dari genangan terisap masuk ke ruang bakar juga jadi minimal.
Nah, kira-kira apa saja mobil yang aman buat banjir ringan rekomendasi dari Otospector kali ini? Yuk, kita urutin satu per satu.
Sumber: Bisnis.com
Pada masa peredarannya, dari 1998 sampai 2006, Suzuki Karimun generasi pertama atau Karimun kotak ini, sempat dipromosikan sebagai mobil antibanjir.
Tidak salah sih, karena memang city car ini punya intake manifold yang cukup tinggi. Selama gril standar tidak diganti dan dalam masih keadaan baik, Karimun aman menerjang banjir dalam batas sedang.
Di pasaran mobil bekas, Karimun generasi pertama ini masih tetap dicari para penggemarnya, dengan harga mulai Rp40 jutaan. Dari beberapa segi, mobil ini memang masih dianggap lebih baik, dibanding penggantinya, Karimun Estilo.
Sumber: Autofun
Diluncurkan pertama kali pada tahun 2007, Suzuki SX4 hadir dalam tipe hatchback dan dipromosikan sebagai crossover pertama di Indonesia.
Meski dimensinya compact, SX4 ternyata andal menghadapi tantangan alam, seperti banjir ringan atau genangan air. Maklum, ground clearance dari mobil pengganti Suzuki Aerio ini mencapai 175 mm dengan posisi intake manifold yang cukup tinggi.
Pada Agustus 2016, SX4 S-Cross diluncurkan sebagai pengganti SX4. Masih menggunakan mesin yang sama, namun tenaganya naik jadi 109 PS dengan torsi 138 Nm. Ground clearance juga menjadi 185 mm, sehingga semakin layak masuk dalam jajaran mobil yang aman buat banjir ringan.
Sumber: Wikipedia
Dari sosoknya saja, Nissan X-Trail tampak begitu meyakinkan untuk menghadapi berbagai medan off-road ringan. Dengan ground clearance 210 mm, tentu mobil ini siap juga untuk banjir ringan di perkotaan.
Nissan X-Trail yang diluncurkan pertama kali di Indonesia pada 2003, tersedia dalam dua varian, 2.0 liter dan 2.5 liter. Selain berbeda tenaga, torsi, dan jenis transmisi, untuk versi 2.5 liter tersedia dalam penggerak 4×4.
Sampai hari ini, Nissan X-Trail masih dipasarkan dan sudah memasuki generasi ketiga. Harga bekasnya untuk generasi pertama sudah di bawah Rp100 jutaan.
Sumber: Lapak Mokas
Tidak salah kalau sebagian orang menyebut Panther sebagai mobil “badak”. Selain karena mesinnya tangguh, karena bandel, perawatan mudah, dan struktur bodinya juga tangguh menghadapi tantangan alam seperti banjir ringan.
Panther semakin lebih istimewa dengan kehadiran varian Touring dan Grand Touring yang mengusung gaya SUV. Dua varian ini punya ground clearance mencapai 180 mm.
Akibat kemajuan teknologi diesel di berbagai negara dan tuntutan ramah lingkungan, Panther akhirnya berhenti diproduksi pada tahun 2021. Namun Panther Touring dan Grand Touring tetap mencuri perhatian para penggemarnya.
Sumber: Mitsubishi Kediri
Tak bisa dipungkiri, Low MPV masih jadi salah satu tipe kendaraan favorit konsumen otomotif di Indonesia. Di kelas itulah, Mitsubishi Xpander jadi kendaraan dengan ground clearance tertinggi, mencapai 205 mm.
Mitsubishi Xpander yang sanggup untuk melibas banjir ringan dan genangan itu adalah varian Ultimate, Sport, dan Exceed.
Xpander disebut-sebut unggul dari sisi desain yang mempunyai kesan tangguh, dibanding kompetitor di kelasnya. Dengan memadukan MPV dengan SUV, membuat mobil ini sering disebut-sebut bergaya crossover.
Benar sekali. Air banjir, terutama yang kotor dan mengandung lumpur serta zat-zat korosif lain, dapat mempercepat proses oksidasi pada komponen-komponen mobil yang terbuat dari logam.
Akibat dari oksidasi tersebut, maka lama-lama akan timbul karat dan membuat komponen di bawah mobil keropos.
Untuk memastikan apakah sebuah mobil bekas terdapat karat, Otofriends bisa menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Melalui inspeksi mobil secara cermat, sebuah mobil yang terkena karat atau pernah terendam banjir bisa dideteksi. Calon pembeli mobil akan bisa mempertimbangkannya.
Bagikan