Siapa sih, pemilik kendaraan yang tidak bakal pusing, kalau sampai tahu evaporator AC mobil rusak.
Langsung deh, terbayang kerepotan cari-cari bengkel servis AC yang terpercaya, waktu perbaikannya, dan biaya yang harus dikeluarkan.
Dalam sistem AC, fungsi utama evaporator adalah mendinginkan udara yang masuk ke dalam kabin kendaraan.
Evaporator bekerja mengubah refrigerant menjadi gas dari wujud cair. Lalu udara itu diarahkan masuk ke dalam kabin, melalui sirip-sirip evaporator.
Kalau tidak dirawat, evaporator bisa terganggu atau rusak. Padahal spare part dan biaya perbaikannya, tidak murah. Bisa bikin kantong kembang kempis juga.
Nah, faktor apa saja kira-kira yang bisa menyebabkan evaporator AC mobil rusak? Yuk, kita lihat satu per satu:
Sumber: Dokter Mobil
Bakteri dan jamur tumbuh pada permukaan evaporator yang lembab karena sisa air yang tertinggal setelah pemakaian AC.
Kondisi ini mengakibatkan bau tidak sedap saat AC berembus. Tentu saja menganggu kenyamanan, mengurangi kualitas udara dalam mobil, dan mengganggu pengalaman berkendara.
Berbagai masalah kesehatan juga bisa terjadi seperti iritasi pada saluran pernapasan, alergi, atau bahkan infeksi pada sistem pernapasan.
Untuk mengantisipasi kondisi ini, pastikan sistem AC selalu bersih. Drainase air AC berfungsi dengan baik agar tidak ada sisa air di dalam evaporator.
Evaporator juga harus dibersihkan dengan cairan pembersih khusus AC yang dapat membunuh bakteri dan jamur. Filter juga harus selalu baik dan diganti secara teratur.
Sumber: Otosia.com
Evaporator yang bocor atau berkarat (korosi), ada berbagai penyebab. Salah satunya, material yang tidak berkualitas.
Faktor lingkungan sekitar juga bisa bikin bocor, seperti kelembaban tinggi, sering terkena air, atau terendam banjir.
Cara mengantisipasi kondisi ini adalah dengan pemeriksaan rutin pada evaporator.
Lingkungan yang dapat mempercepat korosi juga harus dihindari. Misalnya tidak parkir di daerah yang sering terkena cipratan air dan terendam air.
Komponen pendingin mobil juga bisa diberi semacam pelumas pelindung karat agar tidak lembab.
Sumber: Toyota Indonesia
Evaporator AC bisa jadi sangat lembab. Ada berbagai penyebab, salah satunya kondisi udara di sekitar evaporator yang memang lembab banget.
Kondisi ini mengakibatkan kondensasi berlebih pada permukaan evaporator. Efisiensi pendinginan sistem AC jadi berkurang.
Akibat kelembaban berlebih, kinerja pendinginan turun. Bisa juga muncul bau tidak sedap karena bakteri dan jamur tumbuh subur. Embun juga mudah terbentuk sehingga timbul kabut di dalam kabin.
Kondisi ini bisa diantisipasi dengan pemeriksaan berkala pada AC. Pastikan saluran air dari evaporator selalu lancar.
Kebersihan filter udara juga perlu dipastikan. Sirkulasi udara dalam kabin juga harus diaktifkan agar kelembaban di kabin berkurang.
Langkah ini penting untuk mencegah evaporator AC mobil rusak.
Sumber: Gridoto
Katup ekspansi (expansion valve) berfungsi mengubah freon cair dan bersuhu tinggi menjadi gas bersuhu rendah. Perbahan terjadi sebelum freon masuk ke dalam evaporator.
Katup ini bisa rusak, salah satunya karena penumpukan kotoran yang menghambat aliran refrigerant.
Asal kotoran bisa dari debu, minyak, atau partikel-partikel lain. Kerusakan yang bersifat mekanis juga bisa jadi penyebab.
Cara perbaikan kerusakan ini bergantung pada penyebab. Kalau karena kotoran, maka evaporator harus dibersihkan. Filter juga harus diganti.
Tetapi kalau rusaknya karena faktor mekanis, maka perlu dilakukan perbaikan pada komponen. Tentunya diperlukan mekanik yang berpengalaman.
Sumber: Gridoto
Penyebab terakhir evaporator ac mobil rusak adalah dari kebocoran refrigerant.
Kebocoran refrigerant bisa terjadi pada pipa, selang, atau komponen lain di dalam sistem AC.
Kondisi ini kan membuat tekanan menjadi rendah dan refrigerant berkurang yang akhirnya mempengaruhi kinerja pendinginan.
Selain karena kebocoran, pengisian refrigerant yang tidak memadai dan kerusakan kompresor juga bisa bikin tekanan rendah.
Kalau tekanan rendah dan refrigerant berkurang, maka efisiensi pendinginan akan berkurang. Komponen AC juga berpotensi rusak dan kinerja AC tidak konsisten.
Evaporator AC mobil memang ada usia pakainya. Perkiraan dari pabrik, usia pakai berkisar antara 5 tahun – 12 tahun. Semua tergantung dari perawatan, kondisi lingkungan, dan kualitas materialnya.
Jika Otofriends ingin memastikan kondisi sistem AC pada mobil bekas ada dalam kondisi prima, jangan ragu untuk memakai jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan pemeriksaan yang profesional dan detail, maka kondisi mobil bekas pilihan Otofriends, bisa diketahui secara detail. Enak kan?
Jangan lupa, Otospector juga menyediakan garansi mobil bekas, agar Otofriends semakin tenang saat memakai mobil sehari-hari.
Bagikan