Dengan semakin berkembangnya teknologi di dunia otomotif sehingga terciptalah cruise control yang bisa membuat kenyamanan pada saat sedang mengendarai mobil, seperti pada Toyota CH-R dan Fortuner yang sudah memiliki fitur canggih yaitu cruise control.
Pada umumnya fitur ini dapat memberikan kenyamanan serta dapat memudahkan pada saat sedang berkendara seperti pada saat ingin melakukan perjalanan yang sangat jauh.
Banyaknya merek mobil yang sudah menggunakan fitur cruise control sebagai standar, karena fitur ini dianggap sebagai sebuah keuntungan, salah satunya adalah keuntungan dapat menghemat bahan bakar.
Tapi, sebenarnya cruise control dibuat untuk menjaga stabilitas kecepatan pada mobil untuk di angka tertentu, sehingga tidak menuntut pengemudi untuk menahan pedal gas. Maka dari itu ada hubungannya dengan bahan bakar.
Lalu fakta nya seperti apa?
Seperti yang kita ketahui cruise control merupakan fitur untuk menjaga kecepatan mobil untuk di angka yang tertentu dan tidak menuntut pengemudi untuk menahan gas.
Sehingga di perjalanan lengang pengemudi pun masih bisa menjaga laju mobil supaya tetap berada di kecepatan yang masih di batas wajar. Untuk kendaraan konvensional, hal ini dapat dilakukan dengan menggantungkan pedal gas atau juga bisa menggunakan teknik coasting.
Sebagian orang menganggap teknik coasting dianggap cukup berbahaya karena hal ini melakukan penginjakan kopling dengan posisi mobil dalam keadaan gigi sedang netral. Sehingga ini akan membuat pengemudi menjadi kewalahan ketika ingin melakukan manuver mendadak.
Dan untuk mengaktifkan fitur cruise control, pengemudi hanya perlu menjaga kecepatan yang konstan di angka tertentu. Contohnya, di angka 60 atau 80km/jam, dan jika sudah aman. Maka bisa aktifkan fitur cruise control pada tombol yang sudah disediakan, maka secara otomatis kecepatan mobil akan tetap terjaga di kecepatan angka tersebut.
Untuk mobil yang sudah dilengkapi dengan fitur cruise control ini sudah otomatis akan dilengkapi dengan sensor radar yang sudah bisa membaca keadaan lalu lintas di depan nya.
Wow, keren bukan? Dan ketika ada kendaraan yang sedang melaju peran di depan mobil kamu, maka sensor dapat membaca nya dan juga dapat membuat mobil kamu berjalan dengan lambat juga. Dan ketika kondisi jalan raya sudah mulai lengang, maka kecepatan mobil akan kembali seperti semula.
Menggunakan cruise control biasanya dihidupkan pada saat sedang berada di jalan tol yang kondisi jalannya lebar, lengang, dan pengendara yang lainnya juga berjalan dengan kecepatan yang sama atau lebih cepat.
Tidak disarankan mengaktifkan cruise control di jalan perkotaan karena jalanan tersebut cenderung lebih padat serta manuver dadakan yang sangat tinggi. Sehingga kamu tidak bisa mengaktifkan fitur cruise control di kondisi jalan seperti itu.
Dan, setelah kamu menghidupkan fitur cruise control, bukan berarti kamu bisa leha-leha atau beristirahat. Tapi kamu juga harus tetap memperhatikan kondisi jalan di sekitar, serta harus tetap mengontrol mobil.
Pada saat cruise control diaktifkan, maka kondisi mesin dibiarkan berada di putaran yang tetap optimal. Karena cruise control dianggap sebagai perangkat untuk menghemat bahan bakar.
Bagikan