Para pemakai mobil bertransmisi matic, tentu sudah paham apa manfaat engine brake mobil matic.
Yang selama ini kita pahami, engine brake perlu untuk mencegah overheating rem. Sebab kalau rem sampai kepanasan, akibatnya minyak rem akan menguap, muncul gelembung udara, sehingga akibatnya rem jadi blong. Idih, amit-amit deh!
Padahal selain keselamatan, ada juga manfaat-manfaat lain engine brake yaitu meningkatkan kontrol kendaraan karena kita bisa mengerem secara lebih halus. Kemudian kendaraan juga lebih stabil terutama pada jalan yang licin atau saat bermanuver mendadak. Komponen rem juga akan lebih awet dan konsumsi bahan bakar juga lebih hemat.
Meski tahu teorinya, Otofriends juga mesti tahu bagaimana engine brake mobil matic yang benar. Jadi, bukan asal main pindah tuas gigi saja ya!
Nah, biar Otofriends bisa mempraktikkannya saat diperlukan, yuk, kita lihat pada kondisi apa engine brake harus dilakukan dan bagaimana cara yang benar:
Sumber: Kumparan.com
Ada beberapa kondisi kita perlu melakukan engine brake. Pertama, saat jalan menurun panjang. Dalam kondisi ini, beban kerja rem perlu dikurangi dan kita bisa tetap mengendalikan kendaraan.
Kita juga perlu melakukan engine brake saat harus segera mengurangi kecepatan. Misal, saat sudah mendekati lampu merah atau persimpangan.
Engine brake juga bisa dilakukan saat kondisi jalan licin. Tujuannya untuk membantu menjaga traksi kendaraan dan mencegah slip.
Tapi harus diingat, jangan juga terlalu sering engine brake. Karena sebenarnya saat engine brake, mesin akan bekerja lebih keras. Dalam jangka panjang, kondisi ini akan membuat usia mesin lebih cepat berkurang.
Sumber: IDN Times
Inilah cara paling mudah dan tradisional. Saat akan engine brake, kita tinggal pindahkan tuas, dari tuas D (Drive) ke posisi yang lebih rendah. Misalnya, 3 atau 2 (tergantung mobilnya). Kalau jalannya ekstrem banget, bisa ke L (Low).
Hanya saja perlu diingat, jangan engine brake di saat kecepatan tinggi. Lakukanlah di kecepatan maksimal 30 km per jam, agar tidak merusak komponen mesin.
Jangan lupa, sebaiknya kombinasikan engine brake dengan rem kaki agar pengereman semakin optimal.
Sumber: mechanics.stackexchange.com
Kalau mobil punya fitur overdrive, maka sebelum engine brake, fitur ini harus dimatikan dulu. Coba pelajari dulu cara mematikannya, di mobil masing-masing. Karena setiap merek dan tipe mobil, caranya bisa berbeda-beda.
Jika fitur overdrive sudah non-aktif, lakukan engine brake seperti biasanya, yakni dengan menurunkan ke posisi lebih rendah (seperti pada poin 2).
Fitur overdrive harus dimatikan karena saat fitur ini aktif, gigi transmisi berada pada rasio yang tinggi. Jadinya kalau dilakukan engine brake, efek pengereman dari mesin akan berkurang.
Kalau fitur overdrive aktif, transmisi juga akan menerima beban berlebih. Terutama pada saat kecepatan tinggi atau saat pengereman mendadak.
Sumber: Lifepal
Engine brake cukup dilakukan dengan menarik paddle shift sebelah kiri (minus). Langkah ini membuat gigi turun satu per satu dengan halus.
Saat gigi turun, justru torsi mesin akan meningkat. Peningkatan torsi inilah yang memberi efek pengereman tambahan.
Dengan engine brake menggunakan paddle shift, keuntungannya, kontrol kita pada turunnya gigi jadi lebih presisi. Gigi bisa turun bertahap sesuai kondisi jalan dan kecepatan kendaraan.
Paddle shift juga membuat membuat perubahan gigi lebih responsif, jika dibandingkan pakai tuas biasa. Jadi efek “sporty”-nya juga lebih terasa. Lebih seru!
Hanya saja perlu diingat, perhatikan selalu putaran mesin (RPM) saat melakukannya. Jangan dilakukan pada RPM tinggi karena merusak transmisi. Jangan juga pada RPM terlalu rendah, karena mesin bisa mati.
Memang ada sebagian pemilik mobil merasa, mobil yang paling tepat untuk daerah perbukitan atau konturnya jalannya naik-turun, adalah mobil dengan transmisi manual. Anggapan itu sebenarnya kurang tepat.
Transmisi matic juga sangat bisa diandalkan pada kondisi jalan yang penuh dengan tanjakan, menurun curam, bahkan off-road sekalipun. Tentu saja dengan syarat, kondisi transmisinya sehat.
Nah, untuk memastikan mobil matic bekas pilihan Otofriends sekalian dalam kondisi baik, maka jangan ragu untuk memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Inspeksi mobil yang dilakukan secara cermat oleh tenaga profesional akan memberi Otofriends gambaran menyeluruh tentang sebuah mobil bekas. Hasil inspeksi dapat dipercaya dan berkualitas.
Bagikan