Download Aplikasi OTOS
Install

Begini Cara Benar Melakukan Engine Brake Mobil Matic

November 08, 2024
By Thomas W
Begini Cara Benar Melakukan Engine Brake Mobil Matic-otospector

Para pemakai mobil bertransmisi matic, tentu sudah paham apa manfaat engine brake mobil matic.

Yang selama ini kita pahami, engine brake perlu untuk mencegah overheating rem. Sebab kalau rem sampai kepanasan, akibatnya minyak rem akan menguap, muncul gelembung udara, sehingga akibatnya rem jadi blong. Idih, amit-amit deh!

Padahal selain keselamatan, ada juga manfaat-manfaat lain engine brake yaitu meningkatkan kontrol kendaraan karena kita bisa mengerem secara lebih halus. Kemudian kendaraan juga lebih stabil terutama pada jalan yang licin atau saat bermanuver mendadak. Komponen rem juga akan lebih awet dan konsumsi bahan bakar juga lebih hemat.  

Meski tahu teorinya, Otofriends juga mesti tahu bagaimana engine brake mobil matic yang benar. Jadi, bukan asal main pindah tuas gigi saja ya!

Nah, biar Otofriends bisa mempraktikkannya saat diperlukan, yuk, kita lihat pada kondisi apa engine brake harus dilakukan dan bagaimana cara yang benar:

 #1: Kapan Harus Melakukan Engine Brake Mobil Matic?

Sumber: Kumparan.com

Ada beberapa kondisi kita perlu melakukan engine brake. Pertama, saat jalan menurun panjang. Dalam kondisi ini, beban kerja rem perlu dikurangi dan kita bisa tetap mengendalikan kendaraan.

Kita juga perlu melakukan engine brake saat harus segera mengurangi kecepatan. Misal, saat sudah mendekati lampu merah atau persimpangan.

Engine brake juga bisa dilakukan saat kondisi jalan licin. Tujuannya untuk membantu menjaga traksi kendaraan dan mencegah slip.

Tapi harus diingat, jangan juga terlalu sering engine brake. Karena sebenarnya saat engine brake, mesin akan bekerja lebih keras. Dalam jangka panjang, kondisi ini akan membuat usia mesin lebih cepat berkurang.

Beli Mobil Bekas - Aplikasi Otos
Beli Mobil Bekas di OTOS

 #2: Cara Engine Brake Pada Mobil Tanpa Fitur Overdrive

Sumber: IDN Times

Inilah cara paling mudah dan tradisional. Saat akan engine brake, kita tinggal pindahkan tuas, dari tuas D (Drive) ke posisi yang lebih rendah. Misalnya, 3 atau 2 (tergantung mobilnya). Kalau jalannya ekstrem banget, bisa ke L (Low).

Hanya saja perlu diingat, jangan engine brake di saat kecepatan tinggi. Lakukanlah di kecepatan maksimal 30 km per jam, agar tidak merusak komponen mesin.

Jangan lupa, sebaiknya kombinasikan engine brake dengan rem kaki agar pengereman semakin optimal.

Baca juga: Waspada, Ini 5 Penyebab Kopling Mobil Selip

#3: Cara Engine Brake Saat Fitur Overdrive Aktif

Sumber: mechanics.stackexchange.com

Kalau mobil punya fitur overdrive, maka sebelum engine brake, fitur ini harus dimatikan dulu. Coba pelajari dulu cara mematikannya, di mobil masing-masing. Karena setiap merek dan tipe mobil, caranya bisa berbeda-beda.

Jika fitur overdrive sudah non-aktif, lakukan engine brake seperti biasanya, yakni dengan menurunkan ke posisi lebih rendah (seperti pada poin 2).

Fitur overdrive harus dimatikan karena saat fitur ini aktif, gigi transmisi berada pada rasio yang tinggi. Jadinya kalau dilakukan engine brake, efek pengereman dari mesin akan berkurang.

Kalau fitur overdrive aktif, transmisi juga akan menerima beban berlebih. Terutama pada saat kecepatan tinggi atau saat pengereman mendadak.

Garansi Mobil Bekas Otospector
Garansi Mobil Bekas Otospector

#4: Cara Engine Brake Menggunakan Paddle Shift

Sumber: Lifepal

Engine brake cukup dilakukan dengan menarik paddle shift sebelah kiri (minus). Langkah ini membuat gigi turun satu per satu dengan halus.

Saat gigi turun, justru torsi mesin akan meningkat. Peningkatan torsi inilah yang memberi efek pengereman tambahan.

Dengan engine brake menggunakan paddle shift, keuntungannya, kontrol kita pada turunnya gigi jadi lebih presisi. Gigi bisa turun bertahap sesuai kondisi jalan dan kecepatan kendaraan.

Paddle shift juga membuat membuat perubahan gigi lebih responsif, jika dibandingkan pakai tuas biasa. Jadi efek “sporty”-nya juga lebih terasa. Lebih seru!

Hanya saja perlu diingat, perhatikan selalu putaran mesin (RPM) saat melakukannya. Jangan dilakukan pada RPM tinggi karena merusak transmisi. Jangan juga pada RPM terlalu rendah, karena mesin bisa mati.

Baca juga: Ini Bedanya Mobil Matic Biasa dengan Mobil Matic CVT

Apakah mobil bertransmisi matic cocok untuk penggunaan di daerah perbukitan?

Memang ada sebagian pemilik mobil merasa, mobil yang paling tepat untuk daerah perbukitan atau konturnya jalannya naik-turun, adalah mobil dengan transmisi manual. Anggapan itu sebenarnya kurang tepat.

Transmisi matic juga sangat bisa diandalkan pada kondisi jalan yang penuh dengan tanjakan, menurun curam, bahkan off-road sekalipun. Tentu saja dengan syarat, kondisi transmisinya sehat.

Nah, untuk memastikan mobil matic bekas pilihan Otofriends sekalian dalam kondisi baik, maka jangan ragu untuk memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.

Inspeksi mobil yang dilakukan secara cermat oleh tenaga profesional akan memberi Otofriends gambaran menyeluruh tentang sebuah mobil bekas. Hasil inspeksi dapat dipercaya dan berkualitas.

Bagikan

Baca Artikel Lainnya

Baca Artikel Lainnya

Apa yang Membuat Mobil Hybrid Berbeda dari Mobil Biasa

November 18, 2024
Pada umumnya untuk mengetahui perbedaan mobil hybrid dan mobil biasa lumayan sulit, Karena keduanya memiliki kesamaan yang tak jauh berbeda. Karena mobil hybrid dan mobil biasa memiliki tone warna yang serupa dan memiliki fitur yang sama juga, tapi jika kamu sudah menyalahkan mobil maka nanti akan terlihat perbedaannya. Suara mobil hybrid biasanya akan terdengar lebih
Baca Lebih Lanjut

Inilah Beda Antara Dual Zone dan Single Zone AC

November 15, 2024
Bagi sebagian orang, istilah dual zone dan single zone AC mungkin belum terlalu akrab. Maklum, fitur yang ada dalam sistem tata udara kabin ini memang umumnya baru ada pada mobil-mobil berteknologi terbaru. Rata-rata juga baru didapati pada mobil dari kelas menengah ke premium. Secara gampangnya, sistem AC single zone hanya punya satu pengaturan suhu untuk
Baca Lebih Lanjut

Catat Nih, Biar Mobil Tua Ga Gampang Overheat

November 12, 2024
Mobil tua overheat? Memang overheat atau suhu mesin yang tinggi, adalah penyakit yang paling umum terjadi, pada mobil-mobil yang usianya sudah tergolong tua, alias di atas 10 tahunan. Apa boleh buat, seiring usia kendaraan dan pemakaian bertahun-tahun, selalu ada komponen yang sudah melewati usia pakainya dan memang aus.   Masalah akan runyam, kalau komponen-komponen itu
Baca Lebih Lanjut