Semua pemilik mobil tentu maklum, kampas rem mobil merupakan salah satu komponen yang penting dalam kendaraan. Seiring pemakaian kendaraan, kampas rem akan habis terpakai dan menjadi aus. Namun masalahnya, tidak semua pemilik menyadarinya.
Kampas rem mobil yang sudah tipis bahkan habis sama sekali jangan dianggap sepele. Karena sistem pengereman berpengaruh besar terhadap keselamatan berkendara. Apalagi pada mobil yang sering dikemudikan dalam kecepatan tinggi, fungsi pengereman harus benar-benar optimal.
Agar selalu terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan, berikut kita pahami 5 tanda kampas rem mobil yang mulai habis:
Bisa dibilang bunyi decitan saat mobil mengerem adalah salah satu ciri utama kampas rem sudah habis. Bunyi decitan ini juga bisa dianggap sebagai peringatan dini.
Bunyi decitan sebenarnya juga bisa disebabkan karena kotoran-kotoran yang menumpuk pada sistem pengereman.
Akan tetapi, dalam kasus kampas habis, bunyi dihasilkan dari gesekan logam di dalam rem. Karena kampas sudah habis, maka yang tersisa adalah logam. Dan saat logam saling bergesekan, dihasilkanlah bunyi.
Indikasi ini biasanya akan dirasakan pengemudi yang sudah mengenal mobil pegangannya dan dirasakan saat melakukan perjalanan.
Kampas rem yang menipis atau bahkan habis membuat piston pendorong harus menekan lebih dalam. Hal ini menyebabkan pijakan pedal rem terasa lebih dalam dari yang semestinya.
Akan tetapi Otofriends juga harus memahami, pijakan rem yang dalam juga bisa disebabkan karena masalah pada master rem. Karena itu, jika gejala ini sudah terasa, sebaiknya periksa sistem pengereman ke bengkel langganan untuk memastikannya.
Secara teknis, getaran timbul karena permukaan yang tidak rata, baik pada kampas rem atau bidang pengeremannya. Akibatnya piringan cakram rem tidak bisa mencengkeram sempurna. Hasilnya adalah getaran yang bisa dirasakan saat pedal rem diinjak.
Masalah lain, getaran ini bukan cuma terasa di pedal rem, melainkan sampai juga ke setir mobil apabila kondisinya sudah semakin buruk. Solusinya tentu saja pergantian kampas, serta re-matching atau pada dasarnya pembubutan.
Getaran akibat habisnya kampas rem terasa khas dan bisa dibedakan dengan getaran pada pemakaian sistem ABS. Getaran karena sistem ABS hanya muncul ketika pedal rem diinjak sekuat tenaga secara mendadak. Sementara kampas yang habis, getaran terus menerus muncul.
Indikasi ini bisa dirasakan saat mobil berjalan, di mana rem menjadi kurang pakem dibanding biasanya. Performa pengereman jauh menurun atau artinya mobil butuh jarak pengereman labih jauh untuk bisa berhenti.
Kondisi ini biasanya disebabkan penekanan kampas kepada piringan sudah tidak merata. Luas penampang rem akhirnya jadi lebih kecil. Tenaga pengereman juga menjadi kurang maksimal, padahal pedal sudah ditekan dalam-dalam.
Jika ini yang terjadi, segera lakukan pengecekan dan penggantian. Pasalnya risiko keselamatan yang harus dihadapi sangat besar.
Ciri terakhir yang bisa dilihat adalah volume minyak rem yang berkurang. Tentu saja kita perlu membuka kap mesin dan melihat tabung penampungannya.
Minyak rem yang pada awalnya berada di tabung penampung akan turun ke dalam selang seiring menipisnya kampas rem dan makin dalamnya piston pendorong harus bergerak. Otofriends harus mengontrol agar minyak rem tidak turun melampaui batas minimalnya.
Ketika Otofriends hendak membeli sebuah mobil bekas, tentu harapannya adalah mendapat unit yang berkualitas dan sesuai harapan. Kriterianya, seluruh komponen mobil bekerja baik dan sempurna.
Untuk memastikan kondisi sebuah mobil bekas, Otofriends jangan pernah ragu untuk menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan prosedur inspeksi yang ketat pada lebih dari 150 titik dan dilakukan tenaga inspektor profesional, Otofriends akan mendapat gambaran secara menyeluruh tentang kondisi sebuah mobil. Berdasarkan laporan hasil inspeksi yang akurat dan dapat dipercaya ini, maka Otofriends akan dapat mengambil keputusan terbaik di saat pembelian.
Bagikan