Sebenarnya Rush dan Terios irit mana? Pertanyaan itu yang selalu muncul ketika konsumen mobil sedang mempertimbangkan untuk beli duo Low SUV itu.
Bagi orang-orang yang mobilnya dipakai untuk harian, jumlah konsumsi BBM per kilometernya memang harus diperhitungkan. Kepinginnya sih, bisa memakai mobil yang performanya bagus, nyaman, tetapi juga BBM-nya masuk akal.
Harus diakui, si kembar Rush dan Terios, memang bukan yang paling irit di kelasnya.
Akan tetapi di balik fakta itu, ada banyak keunggulan dari mobil yang di pasaran bersaing ketat dengan Honda BR-V, Mitsubishi Xpander Cross, Hyundai Stargazer, dan Suzuki XL7 ini.
Tak heran kalau penjualan dua model ini selalu menempati dua urutan teratas di kelasnya. Menariknya, keduanya seperti saling bertukar tempat.
Nah, Rush dan Terios lebih irit mana? Mari kita lihat lebih lengkap:
Sumber: Kompas.com
Rush dan Terios generasi pertama dipasarkan pertama kali pada 2006. Setelah 11 tahun, lahir generasi keduanya dengan penampilan yang berubah total dari semula model jip, menjadi SUV yang modern.
Di pasaran, mobil hasil produksi pabrik Daihatsu di Karawang ini, menyasar target yang sama.
Hanya saja, Rush cuma punya 4 varian (G M/T, G A/T, S M/T GR Sport dan S A/T GR Sport) sementara Terios punya 10 varian (X M/T, X A/T, X ADS MT, X ADS AT, R M/T, R ADS MT, R A/T, R ADS AT, R MT Custom, R AT Custom).
Untuk rentang harga penawarannya, Rush ada di Rp288 juta sampai Rp314 juta. Sedangkan Terios di Rp248 juta sampai Rp314 juta.
Dengan banyaknya pilihan varian dan rentang harga, tentu konsumen punya pilihan yang lebih banyak di Terios.
Sumber: Oto.com
Pada facelift terbaru, Rush melakukan penyegaran dengan mengangkat citra sporty dan tangguh.
Sentuhan pewarnaan black glossy ditempatkan di berbagai titik seperti grill, spoiler bemper depan, rumah kaca spion, pegangan pintu, overfender, side body moulding, spoiler bemper belakang serta door garnish belakang.
Sementara Terios juga memberi ubahan pada bumper, grill, smoke headlamp dan illuminating lamp dengan aero kit di depan belakang serta side stone guard body molding. Velg juga ditingkatkan jadi 17 inci berdesain baru untuk varian R ADS dan R Custom.
Dari sisi dimensi, Rush sedikit lebih pendek 20 mm dibanding Terios. Selebihnya semua ukuran sama.
Untuk interior, tidak banyak perbedaan. Hanya saja Rush menyediakan headrest di tengah untuk penumpang baris kedua. Selain kenyamanan, headrest dapat melindungi dari cedera leher saat terjadi benturan dari belakang.
Sumber: Cintamobil
Dari sisi keselamatan, kedua varian tertinggi sudah dilengkapi fitur dual SRS Airbag, Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD), Vehicle Stability Control (VSC), Hill Start Assist (HSA) dan Emergency Brake Signal (EBS).
Khusus airbag, Rush memberi lebih banyak perlindungan dengan tambahan airbag di sisi kabin. Total jadi enam buah.
Pada varian tertentu juga hadir air purifier, DVR, kamera belakang, dan start stop button untuk kemudahan pengoperasian kendaraan.
Di fitur hiburan, Rush GR Sport memberi layar audio 9 inci dengan opening GR logo. Sementara di Terios, head unit masih 7 inci dengan fitur sambungan mirroring HP. Fitur wireless charging membuat HP terus bisa on.
Sumber: Oto.com
Rush maupun Terios sama-sama memakai mesin 4 silinder segaris 16-katup DOHC berkapasitas 1.500 cc dengan kode 2NR-VE. Tenaganya 103 Hp dan torsi 136 Nm.
Mesin sudah dilengkapi Dual VVT-I yang punya beberapa keunggulan, seperti ringkas dan ringan, kinerja dan efisiensi konsumsi BBM yang baik, serta minim getaran dan tingkat kebisingan.
Karena mesinnya sama, konsumsi BBM Rush dan Terios juga sama. Tergantung dari pengemudi dalam mengatur ritme perjalanan.
Dari berbagai sumber online, didapat informasi, konsumsi BBM Terios/Rush untuk rute dalam kota berkisar: 13,2 km/liter (Autofun), 13,8 km/liter (Gridoto), dan 13,4 km/liter (Kompas Otomotif). Cukup irit untuk kelas Low SUV!
Meski SUV dibuat untuk melintasi jalan-jalan dengan medan yang ekstrem, bahkan off-road, tetapi tidak semua SUV dirancang untuk itu. Jenis SUV untuk perkotaan, SUV compact, atau SUV mewah, kaki-kakinya tidak dirancang sekuat SUV untuk off-road.
Agar Otofriends tidak bingung saat memilih sebuah SUV perkotaan dan bisa mendapat unit yang terbaik, jangan ragu untuk menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan inspeksi mobil secara cermat dan dilakukan tenaga profesional, maka bisa didapat unit Low SUV dalam kondisi baik dan harga terbaik.
Bagikan