Meski pemilik merasa sudah merawat dengan benar, namun ada kalanya rem tromol mobil bisa tiba-tiba macet. Terganggunya kerja rem tromol ini bisa disebabkan berbagai faktor, seperti usia dan pemakaian. Namun yang jelas jika sistem pengereman mulai terganggu, taruhannya adalah keselamatan penumpang.
Rem tromol mobil memang teknologi lama, sebelum cakram jadi populer. Cara kerjanya dimulai saat kampas rem menempel pada sepatu rem (brake pads) yang membuat tromol (drum brake) berputar. Hasil putaran tromol tersebutlah yang membuat laju mobil semakin berkurang.
Nah, kalau sampai rem tromol mobil jadi macet, berikut adalah 5 cara mengatasinya:
Mobil harus diangkat agar Otofriends bisa menjangkau rem tromol. Kita harus bebas melihat tromol agar mengerti kondisinya.
Siapkan dongkrak untuk mengangkat mobil, kemudian pasang jack stand di bagian as gardan. Namun harus diingat, pastikan rem parkir sudah terlepas sebelum pengecekan dilakukan.
Bagian belakang mobil diangkat dengan jack stand. Inilah cara agar Otofriends bisa lebih mudah mencapai poros roda belakang. Rem tromol memiliki penutup di bagian belakang (area backing plate).
Penutup ini biasanya melindungi juga tuas penyetel rem serta rodanya. Untuk menarik cover cukup menggunakan bagian groove, kemudian memakai obeng ukuran besar. Kalau sudah pas, tinggal lepas penutup rem tromol.
Kini masuk ke bagian inti. Ada tuas penyetel roda yang terpasang di mekanisme rem tromol. Otofriends bisa mendorong dan tarik secara pelan ke arah luar menggunakan batang logam atau obeng.
Kemudian tahan serta stabilkan. Jika sudah terbebas, gunakan batang logam lainnya untuk menggerakan roda penyetel rem tromol secara berlawanan arah jarum jam.
Lakukan langkah ini dengan sabar dan perlahan, karena biasanya bagian groove sudah mulai berkarat. Kadang perlu beberapa kali tekanan untuk menggerakan roda penyetel tromol hingga bisa 100% bergerak bebas.
Agar rem bisa berfungsi penuh, posisi rem tromol harus bisa keluar dari pengunci roda. Pada bagian sistem rem tromol terdapat sekrup yang bisa dikencang-kendurkan dengan obeng minus. Gunakan obeng untuk menjangkau sekrup, lalu putar obeng perlahan hingga tromol bergerak sampai menjauhi pengunci rem.
Langkah ini harus dilakukan karena harus ada ruang gesek antara rem tromol dengan kampas rem. Rem tromol akan leluasa untuk berputar dan mencengkram agar kendaraan bisa melambat saat pedal rem diinjak.
Meski butuh waktu lama, drum rem teromol suatu saat bisa aus. Indikasinya akan terlihat dari standar diameter drum rem teromol.
Setiap drum memiliki batas ukuran maksimal yang masih dapat dianggap layak digunakan. Batas ukuran itu bisa kita lihat karena tertulis di drum, biasanya dalam satuan mm. Misalnya 230 mm.
Untuk mengetahui batas ukuran, drum harus diukur dengan cara manual. Drum dibuka dan dibersihkan terlebih dahulu sebelum diukur dengan alat vernier caliper atau sigmat. Jika batas toleransi sudah lewat, sebaiknya drum segera diganti baru.
Jika Otofriends ingin memastikan performa sistem pengereman keseluruhan pada mobil bekas, tak usah repot-repot, cukup memakai jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Bagikan