Bagi pengendara mobil, kejadian rem cakram mobil yang macet, tentu jadi kengerian tersendiri. Bayangkan, ketika sedang melaju, tiba-tiba rem tidak berfungsi normal. Tentu pengemudi panik dan perjalanan terganggu.
Meski agak jarang terjadi, namun bukan berarti kejadian rem yang istilahnya “gak balik lagi” ini bukan tidak mungkin terjadi. Apalagi kalau mobil kurang dirawat. Biasanya mobil seperti ini ke bengkel hanya sebatas mengganti oli, tanpa mengecek komponen-komponen lain.
Nah, biar tidak terjadi pada Otofriends, yuk kita lihat penyebab rem cakram mobil jadi macet:
Karena posisinya di bagian bawah mobil, maka kontak antara rem dengan jalanan selalu terjadi. Kotoran seperti debu, lumpur, atau tanah, mudah masuk dan menempel pada rem.
Kotoran akan memunculkan karat. Panas matahari dan air hujan juga bisa mempercepat adanya karat.
Rem yang berkarat kinerjanya juga berat. Bahkan bisa terjadi vapour lock, yakni kondisi di mana udara terjebak di dalam rem, sehingga timbul potensi karat baru.
Solusinya, cukup bersihkan sistem rem secara rutin. Jangan biarkan kotoran menumpuk yang akan mengganggu kinerja rem.
Jika mobil lama tidak dipakai, akibat adanya perubahan suhu selama kendaraan tidak bergerak, maka rem tidak bisa bekerja maksimal. Komponen-komponen yang lama tidak digunakan juga akan menurun fungsinya. Pada bagian cakram juga akan mudah berkarat.
Hati-hati, minyak rem yang lama tidak dipakai juga akan rusak karena titik didihnya turun. Fungsinya jadi tidak optimal lagi.
Jadi sebelum mobil akan dijalankan lagi, periksa sistem rem secara keseluruhan dan ganti komponen yang sudah tidak layak.
Beberapa bagian dari sistem rem juga punya usia pakai. Apalagi pada rem dengan jenis seal yang berbahan karet. Jika karet sudah terasa mengeras dan kaku, bisa dipastikan sudah tidak layak pakai.
Karet-karet yang keras akan mengganggu kinerja piston rem, karena rem hanya akan terkunci pada satu sisi. Pergerakannya juga ikut terkunci. Inilah penyebab rem cakram mobil jadi macet. Kita juga bisa merasakannya sebagai rem yang susah digerakkan.
Saat bekerja, rem butuh ruang untuk bergerak atau disediakan jarak bebas (free play). Karena itulah penyetelan rem sebaiknya tidak terlalu rapat. Cara ini berlaku untuk rem cakram maupun rem tromol.
Adanya pengaturan kerapatan antara kampas rem dan permukaan tromol ini bukan cuma memperlancar kerja pengereman. Rem juga jadi terasa lebih enak saat digerakkan.
Jika hendak membeli sebuah mobil bekas, tentu Otofriends berharap akan mendapat unit yang berkualitas dan sesuai harapan. Salah satu kriteria adalah seluruh komponen mobil bekerja baik dan sempurna.
Untuk memastikan kondisi sebuah mobil bekas, Otofriends jangan pernah ragu untuk menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan prosedur inspeksi yang ketat pada lebih dari 150 titik dan tenaga inspektor profesional, Otofriends akan mendapat gambaran secara menyeluruh tentang kondisi sebuah mobil. Berdasarkan laporan hasil inspeksi yang akurat dan dapat dipercaya, maka Otofriends akan dapat mengambil keputusan terbaik.
Bagikan