Keputusan PT General Motors Indonesia selaku pemegang brand Chevrolet untuk menutup operasinya pada tahun 2020, membuat harga mobil Chevrolet di pasaran terdepresiasi cukup dalam. Tentu saja kenyataan ini sangat disayangkan mengingat selama ini produk-produk GM dikenal memiliki kualitas cukup baik dan memberi warna tersendiri bagi pasar otomotif nasional.
Di sisi lain, hengkangnya GM ternyata tidak banyak berpengaruh kepada konsumen. Beragamnya line up brand ini di pasaran membuat konsumen justru punya banyak pilihan produk berkualitas dengan harga mobil Chevrolet yang kompetitif.
Penasaran seperti apa produk Chevrolet? Berikut 5 pilihan harga mobil Chevrolet di kisaran Rp100 jutaan.1
Low MPV ini memang sejak awal dirancang untuk bersaing di pasar gemuk MPV yang didominasi merek-merek Jepang. Setidaknya Spin unggul di beberapa segi seperti built quality, desain, material bodi, sampai kenyamanan kabin. Sayangnya, respons pasar tidak menggembirakan.
Keunggulan Spin terasa begitu kita memasuki kabin. Kursi yang nyaman, kabin senyap, desain interior yang tegas dan modern, dan kenyamanan posisi mengemudi. Fitur juga cukup memadai dengan dual air bags, ABS/EBD, foldable key dengan immobilizer dan theft deterent.
Dengan mesin 1.5 liter, tenaga cukup besar: 109 Hp, torsi 142 Nm. Kekhawatiran konsumen soal isu kelangkaan spare part sudah bisa ditepis, karena mesin L2B ini sama dengan yang dipakai Wuling Confero. Begitu pula dengan komponen lain seperti kompresor AC, juga bisa saling bersubstitusi dengan brand China itu.
Pertama kali dipasarkan pada 2007, Captiva diniatkan bersaing dengan Honda CR-V, Nissan X-Trail serta Suzuki Grand Vitara. Menariknya, Captiva tersedia dalam varian diesel 2.0 liter turbocharged with intercooler.
Diesel yang disebut-sebut minim getaran ini punya tenaga 154 PS, torsi 310 Nm. Konsumsi BBM-nya juga cukup irit, 9-10 km/liter untuk dalam kota. Tapi harus diingat, mesinnya menuntut penggunaan bahan bakar yang lebih berkualitas demi keawetan injektor.
Soal fitur cukup lengkap di zamannya dengan dual Airbags, Hill Descent Control, Hill Start Assist, dan ABS/EBD. Captiva juga unggul dalam daya angkutnya yang sampai 7 penumpang, di mana rival-rivalnya hanya sebatas 5 penumpang. Mobil yang layak jadi mobil keluarga.
Terlahir sebagai city car, Spark memang menyasar anak muda atau keluarga muda yang aktif dan dinamis. Karena itu selain sosoknya terasa gesit di jalanan perkotaan yang padat, desain juga tampak modern dan mewah. Apalagi jika dibandingkan Spark generasi sebelumnya.
Meski dimensi cukup mungil, namun situasi kabin agak cukup tertolong berkat headroom yang sengaja dibuat tinggi. Jok juga didesain untuk dapat dimuati 5 orang. Hanya saja, harus diakui legroom dan bagasi cukup sempit.
Fitur-fiturnya cukup modern dengan adanya Hill Start Assist dan Electronic Stability. Mesin ECOTEC 1.4 liter-nya juga lumayan dengan tenaga 98 dan torsi 124 Nm. Kenyamanan berkendara makin optimal berkat transmisi matic CVT yang dikenal halus. Sayangnya Spark malah tidak menyediakan versi manual.
Pertama kali diluncurkan pada 2012, Aveo berkompetisi ketat di pasar hatchback 1.5 liter bersama Honda Jazz, Toyota Yaris, Mazda2, Suzuki Swift hingga Ford Fiesta. Kala itu Aveo benar-benar disupport oleh Chevrolet karena terkait dengan rencana ekspansi brand ini di Indonesia.
Penampilan Aveo sendiri cukup “out of the box”, dengan desain headlamp dual projector tanpa reflektor sebagai rumah lampu. Ada pula gril dan airdam hitam yang bergaya SUV. Di dalam kabin, desain dual cockpit juga mampu mencuri perhatian. Kombinasi hitam dan silver pada dashboard membuat tampilan begitu sporty.
Hanya saja mesin 1.4 liter DOHC Double CVC dengan tenaga 100 PS dan torsi 130 Nm, memang masih belum bisa menyaingi Jazz atau Yaris. Padahal pada varian transmisi otomatis, sudah digunakan transmisi 6-Speed Tiptronic yang saat itu paling canggih.
Nama MPV ini mungkin tidak begitu populer lantaran posisi para pesaingnya yang cukup kuat seperti Honda Stream, Toyota Wish, dan Toyota Innova. Meski sebenarnya dari sisi mesin, 1.8 liter, Orlando berhadapan dengan Nissan Grand Livina 1.8 yang masuk kategori low entry.
Sosok Orlando tampak bongsor dengan panjang lebih dari 4,6 m. Wajahnya tampak gagah bak SUV dengan bonet yang panjang dan grill lebar. Pemakaian velg 17 inci namun ground clearance pendek, bikin kesan sporty-nya terasa kental.
Dengan mesin ECOTEC Dual CVCP DOHC 1.8 liter dihasilkan tenaga 141 PS torsi 176 Nm. Tenaga disalurkan ke roda depan (FWD) dengan transmisi tiptronik 6 percepatan. Bobot mobil yang cukup berat (1,5 ton) mampu memberi down-force yang baik serta stabil. Kemampuan bermanuver juga cukup baik dengan bodyroll yang juga minim.
Dengan dana Rp100 jutaan, Otofriends akan punya beragam pilihan Chevrolet dengan usia mobil yang tidak terlalu muda. Tentu butuh kecermatan dalam memeriksa setiap unit guna memastikan kondisinya tidak bermasalah.
Agar hasil pemeriksaan mobil bekas bisa memuaskan, Otofriends bisa menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Proses pemeriksaan yang begitu mendetail dengan inspektor profesional, dapat memberi Otofriends gambaran terbaik tentang kondisi sebuah mobil bekas.
Keuntungan lain, mobil bekas yang telah lulus inspeksi, bisa mendapat garansi. Tentu saja pembeli akan merasa tenang saat memakai mobil nantinya.
Bagikan