Jika sudah ada niat membeli, wajar jika di pasaran kita akan menemui beragam harga mobil second hand alias mobil bekas. Tapi masalahnya, banyaknya penawaran kadang justru malah bikin kita bingung, berapa sebenarnya harga yang wajar? Biasanya sih, takut kemahalan.
Pada kenyataannya, tidak pernah ada harga yang benar-benar pas untuk mobil bekas. Apalagi penjual umumnya masih membolehkan harga di-nego alias ditawar. Karenanya pembeli wajib mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi sebuah harga.
Untuk menilai harga mobil second yang wajar, berikut beberapa tips untuk menilainya:
Saat ini informasi harga mobil mudah didapat dari berbagai sumber, terutama internet. Hanya saja karena beragamnya informasi dan adanya peluang harga untuk ditawar, maka sebaiknya kita anggap sebagai perkiraan harga.
Dari berbagai variasi harga, kita bisa menetapkan “batas atas” dan “batas bawah”, alias rentang harga perkiraan. Dari sana kita cari titik tengahnya.
Contoh, Toyota Avanza G AT 2015 di pricelist sebuah situs media otomotif tercantum harganya Rp125 juta. Sementara di situs jual-beli mobil bekas, mobil yang sama ditawarkan paling rendah Rp115 juta. Rentang harga Rp115 juta – Rp125 juta dengan titik tengah di Rp120 juta bisa dijadikan patokan aman.
Harga wajar mobil bekas bisa diperkirakan dari penyusutan setiap tahun. Berdasarkan akumulasi depresiasi harga, kita bisa memperkirakan nilainya hari ini.
Biasanya untuk mobil, hitungan penyusutan tahun pertama berkisar antara 10-15 persen dari harga awal. Kemudian tahun berikutnya, akan berkurang 5-10 persen dari harga tahun sebelumnya. Lalu tahun berikutnya penyusutan sekitar 5-8 persen, dan seterusnya.
Tentunya penyusutan semakin tahun akan semakin kecil atau melambat. Karena harga tidak mungkin menjadi nol, kan?
Harga juga bisa dipengaruhi berbagai faktor non-teknis yang seringkali tidak bisa diperkirakan. Misalnya brand, keberadaan Agen Pemegang Merek (APM), kualitas produk, layanan purnajual, ketersediaan spare-part, besarnya pajak, dll.
Faktor-faktor itulah yang menyebabkan ada harga mobil yang relatif stabil tapi ada juga yang merosotnya relatif cepat. Bahkan ada mobil-mobil tertentu yang sangat sulit terjual sehingga harganya jatuh.
Mobil-mobil bermerek populer seperti Toyota, Daihatsu, atau Mitsubishi, harganya relatif stabil. Akan tetapi ada juga mobil yang harganya “rusak” karena APM-nya gulung tikar (seperti Ford, Proton, dan Chevrolet), penjualannya dihentikan (Datsun), atau punya kekurangan teknis seperti tidak kuat menanjak, boros BBM, dll.
Saat berburu mobil idaman, sebaiknya Otofriends jangan terpaku pada satu penawaran satu unit saja. Cari pembanding dengan unit-unit lain. Apalagi pada mobil-mobil yang sudah cukup berumur atau di atas 5 tahun.
Pada umumnya, semakin lama usia sebuah mobil, perbedaan kualitas antara satu unit dengan unit yang lain akan makin terasa. Faktornya adalah perawatan pemilik sebelumnya.
Memang faktanya, berburu mobil tidak selalu mudah. Mobil-mobil populer seperti Isuzu Panther atau Kijang Innova Diesel, relatif sulit ditemukan karena banyak peminat. Mungkin solusi mudahnya, menggunakan jasa pencari mobil bekas yang bakal memberi banyak pilihan.
Harga mobil second erat kaitannya dengan kondisi mobil secara keseluruhan. Bukan cuma soal fisik seperti eksterior dan interior, tapi juga mesin, kaki-kaki, transmisi, fitur, dll.
Untuk mengetahui kondisi mobil bekas, pilihan mudah dan praktis adalah memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dengan proses pemeriksaan yang mendetail dan tenaga inspektor profesional, maka Otofriends dapat mengetahui kondisi mobil bekas secara keseluruhan.
Dengan mengetahui kondisi mobil bekas, Otofriends juga bisa memperkirakan apa saja jadi “PR” alias hal-hal yang perlu dibenahi andai mobil telah dibeli. Sehingga ada persiapan dana untuk mengantisipasi.
Di bursa mobil bekas, pasti akan tersedia banyak pilihan merek mobil bekas dengan beragam harga. Masalahnya, dari sekian banyak penawaran, kita harus bisa memilih mobil dalam kondisi terbaik, sehingga tidak ada problem lagi setelah dipakai.
Salah satu cara mendapat mobil bekas terbaik adalah di dealer mobil bekas terpercaya yang sudah menjadi rekanan Otospector. Mobil bekas yang tersedia di dealer-dealer tersebut sudah lulus inspeksi Otospector bahkan mendapat garansi mesin dan transmisi selama minimal 30 hari.
Bagikan