Ban mobil adalah salah satu komponen penting yang menentukan performa, kenyamanan, dan keselamatan berkendara. Ban mobil harus mampu menahan beban, gesekan, dan panas yang dihasilkan oleh kecepatan mobil. Sebagai pemilik mobil kita harus tahu ukuran ban sesuai dengan rekomendasinya. Termasuk memilih ban mobil yang baik, memahami ukuran ban mobil sebelum membeli ban.
Pahami beberapa hal ini akan sangat berguna untuk membeli ban sesuai kebutuhan. Karena ban memiliki kode tersendiri seperti beban beban maksimum, dll.
Apa saja yang harus diperhatikan, mari kita simak beberapa fakta berikut ini:
Batas kecepatan maksimal ban untuk mobil ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu kondisi jalan dan memiliki kode kecepatan ban. Kondisi jalan berpengaruh pada tingkat gesekan dan panas yang dialami oleh ban.
Jalan yang rusak, berlubang, licin, atau berkerikil dapat mengurangi daya cengkeram dan meningkatkan risiko pecah atau bocor.
Kode kecepatan ban adalah kode huruf yang menunjukkan kecepatan maksimal yang dapat ditoleransi oleh ban tanpa mengalami kerusakan.
Kode kecepatan ban biasanya tertera pada dinding ban, bersama dengan kode lain seperti ukuran, load index, dan tekanan angin. Kode kecepatan ban terdiri dari satu huruf, mulai dari A hingga Y, yang mewakili rentang kecepatan tertentu.
Tabel kecepatan ban mobil
Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa kode S, T, U, H, V, Z, W, dan Y adalah kode yang cocok untuk mobil dengan kecepatan tinggi. Misalnya, jika kita menggunakan ban dengan kode V, maka kita dapat mengemudi hingga v = 240 km/jam tanpa khawatir ban akan rusak. Namun, jika kita menggunakan ban dengan kode S, maka kita harus membatasi kecepatan maksimal kita menjadi s = 180 km/jam, meskipun batas kecepatan jalan lebih tinggi.
Selain itu, kita juga harus memperhatikan load index atau indeks batas beban pada dinding ban. Load index adalah angka yang menunjukkan berat maksimal yang dapat ditopang oleh satu ban.
Semakin besar load index, semakin kuat ban tersebut. Membaca kode ban harus mengetahui detail-detailnya, cara membacanya harus di iringi dengan penunjang seperti tabel di atas.
Load index berkisar antara 50 hingga 125, yang setara dengan beban antara 190 kg hingga 1.650 kg. Jika kita menggunakan ban dengan load index yang terlalu rendah untuk beban mobil kita, maka ban tersebut akan mudah kempes atau pecah.
Oleh karena itu, sebelum membeli atau menggunakan ban mobil, kita harus memastikan bahwa kode kecepatan dan load index sesuai dengan spesifikasi mobil kita. Kita juga harus menyesuaikan kecepatan mobil kita dengan batas kecepatan maksimum ban yang kita gunakan. Hal ini penting untuk menjaga kualitas dan umur ban, serta mencegah terjadinya kecelakaan akibat ban bermasalah.
Selain itu, kita juga harus rutin melakukan perawatan ban, seperti mengecek tekanan angin, mengganti ban yang aus atau rusak, dan melakukan balancing dan spooring. Dengan demikian, kita dapat mengemudi dengan aman dan nyaman dengan ban mobil yang berkualitas.
Wajar jika mobil bekas, apalagi yang pernah jadi mobil harian dengan usia yang tidak muda pula, maka kondisi kaki-kaki dan bannya sudah tidak sempurna lagi. Komponen kaki-kaki dan ban sifatnya memang habis pakai.
Untuk memastikan kondisi kaki-kaki dan ban mobil bekas incaran, sebaiknya dilakukan test drive. Cobalah segala kondisi seperti melewati jalan berlubang, tidak rata, dan di kecepatan tinggi di jalan tol.
Jika Otofriends butuh bantuan, jangan ragu untuk memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector, pengecekan kondisi fisik kaki-kaki mobil termasuk dalam standar 150+ titik inspeksi Otospector.
Bagikan