
Memasuki akhir tahun yang artinya sudah mulai masuk musim hujan, kata kunci kelebihan dan kekurangan wiper frameless banyak muncul di jagat maya.
Pasalnya, para pemilik mobil biasanya sedang mencari wiper baru, menggantikan wiper lama yang performanya sudah tidak menurun dan tidak efektif menyeka air hujan.
Wiper memang ada usia pakainya. Umumnya hanya 6 bulan sampai 1 tahun saja. Artinya, setiap masuk musim hujan, kita sebenarnya harus ganti wiper.
Wiper frameless banyak dicari karena lebih populer. Tetapi di balik itu semua sebenarnya jenis wiper ini banyak kelebihannya, meski juga ada kekurangannya.
Apa saja kelebihan dan kekurangan wiper frameless yang harus kita pahami? Cekidot di bawah ini:

Sumber: Carro
Dibandingkan wiper konvensional, wiper frameless dinilai lebih efektif menyapu air.
Wiper konvensional memang lebih kokoh karena punya bagian berbahan besi, tetapi ternyata malah membuat karet wiper kurang lentur. Sapuannya juga tidak bisa mengikuti lengkungan kaca.
Beda dengan wiper frameless yang tidak ada besinya, jadinya lebih ringan. Karet juga lebih lentur, mengikuti lengkungan kaca.

Karet wiper frameless diklaim lebih awet dibanding wiper konvensional.
Karena komponen utamanya karet, maka bahan pembuatan karet biasanya dipilih jenis bahan yang lebih lembut dan lentur. Ketahanannya juga lebih baik.
Pada wiper konvensional, ada rangka besi yang menopang karet. Jadi kalau karet mengeras, performanya masih ditunjang rangka.

Sumber: Gridoto.com
Banyak pendapat, wiper frameless lebih modern, jadinya keren. Mungkin alasan ini pula yang membuat mobil-mobil keluaran terbaru banyak yang pakai.
Harus diakui, wiper frameless memang bisa menunjang penampilan mobil baru. Termasuk pada mobil-mobil lawas yang direstorasi.
Sedangkan wiper konvensional kesannya rada jadul. Apalagi kalau frame besinya sudah berkarat. Melihatnya aja, sudah males.

Seiring pemakaian, lama-kelamaan tekanan wiper frameless akan berkurang. Pada akhirnya cuma bagian tengah saja yang menekan.
Kalau daya lentur sudah berkurang, wiper cenderung bergetar saat bekerja. Sapuan juga tidak optimal.
Kalau sudah begini kondisinya, pilihannya cuma ganti wiper.

Sumber: Lelion
Wiper frameless pada umumnya dibanderol lebih mahal dibanding wiper konvensional.
Kalau wiper konvensional harganya sekitar Rp30.000 – Rp100.000-an, wiper frameless bisa Rp150.000 – Rp300.000-an.
Kalau memang fungsi wiper di mobil Otofriends cuma sebatas untuk menyeka air hujan, soal harga memang harus diperhitungkan betul.
Air hujan tentu saja dapat menyebabkan karat. Bukan karat secara langsung di panel bodi yang terlihat, tetapi justru di sela-sela lekukan bodi.
Sisa air hujan yang membawa lumpur atau kotoran, bisa bertahan di lekukan-lekukan bodi tertentu. Air tidak bisa cepat kering dan bertahan karena memang letaknya tersembunyi.
Apalagi air hujan dikenal punya tingkat keasaman yang rendah atau pH-nya rendah. Ditambah lagi, air hujan juga bisa mengandung garam, jika posisi daerahnya di tepi laut. Dua kondisi itu bikin mobil cepat berkarat.
Kalau ingin memastikan kondisi bodi mobil bekas pilihanmu, pakai saja jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Seluruh bodi akan dicek secermat mungkin sehingga kondisinya akan diketahui pasti.
Biar mobil lebih oke lagi, lengkapi juga dengan garansi mobil bekas dari Otospector. Pakai mobil jadi lebih tenang, karena segala kerusakan mesin, transmisi, sistem rem, dll. bakal dijamin.
Bagikan