4 Dampak Pakai Bensin Tidak Sesuai RON

September 12, 2022
By Thomas W
4 Dampak Pakai Bensin Tidak Sesuai RON-otospector

Pakai bensin tidak sesuai RON jelas bukan hal yang bisa dibenarkan. Namun pada kenyataannya, ada sebagian orang yang melakukannya. Apalagi di tengah harga BBM yang belakangan naik cukup tinggi, ada saja yang mencoba menyiasati kondisi dengan memakai oktan yang lebih rendah, agar murah.

Secara teknis, pakai bensin tidak sesuai RON tentu menyalahi ketentuan dari pabrik sesuai dengan apa yang tertulis di buku manual kendaraan. Pemakaian bahan bakar memang tidak sembarangan, karena harus sesuai dengan kompresi mesinnya. Perinciannya adalah:

  • Rasio Kompresi 9:1 memakai oktan 88
  • Rasio Kompresi 10:1 memakai oktan 90
  • Rasio Kompresi 10:1 – 11:1 memakai oktan 92
  • Rasio Kompresi 11:1 – 13:1 memakai oktan 98
  • Rasio Kompresi 13:1 ke atas memakai oktan 100

Kira-kira apa yang akan terjadi jika pengemudi nekat pakai bensin tidak sesuai RON. Berikut fakta-faktanya:

#1: Mesin Jadi Ngelitik

Mesin ngelitik
Mesin mobil bagian dalam

Pada dasarnya RON atau oktan adalah nilai kekuatan bensin terhadap tekanan sebelum terbakar dengan sendirinya. Nah, jika oktan bahan bakar yang digunakan lebih rendah dari yang dibutuhkan, maka ada potensi terjadi pre-ignition pada mesin.

Pre-ignition terjadi jika campuran udara dengan bahan bakar sudah terbakar sebelum busi menyala atau memercikkan api. Akibatnya mesin jadi ngelitik dan berpengaruh pada performanya.

Beli Mobil Bekas - Aplikasi Otos

Baca juga: Bahan Bakar Mobil Bisa Basi? Ya, Ini 4 Faktanya

#2: Mengurangi Usia Pemakaian Busi

Busi berkerak
Busi berkerak

Pemakaian bahan bakar yang lebih rendah oktannya membuat pembakaran kurang sempurna. Akibatnya timbul jelaga atau residu yang bisa memperpendek umur busi.

Memang tidak ada angka perhitungan yang pasti seberapa besar pengurangannya. Namun gambarannya, jika biasanya usia pakai busi sekitar 40.000 kilometer, akibat pemakaian bensin beroktan rendah, usia pakai bisa hanya tinggal setengahnya.

Berkurangnya usia dikarenakan adanya jelaga yang menutupi busi, sehingga busi sering overheat dan mempercepat matinya busi

#3: Timbul Kerak Pada Ruang Bakar

Mesin berkerak
Mesin berkerak akibat bahan bakar yang buruk

Pemakaian bahan bakar beroktan lebih rendah juga akan menyebabkan ruang bakar kotor dan penuh kerak. Kondisi ini terjadi karena pembakaran tidak sempurna. Tenaga mesin juga akan berkurang karena banyak endapan karbon di ruang bakar.

Endapan karbon berasal dari sisa bensin yang tidak terbakar seratus persen. Tumpukan endapan karbon akan membuat performa mesin terus menurun seiring waktu. Lama-kelamaan, mesin akan mengalami kerusakan terutama di bagian piston, stang piston hingga klep.

Hati-hati, mobil-mobil berteknologi modern atau mobil mewah justru akan lebih cepat mengalami kerusakan dibandingkan dengan mobil yang lebih murah. Jika mobil biasa baru rusak dalam hitungan tahun, maka mobil mewah cukup beberapa bulan saja.

#4: Merusak ECU

ECU rusak
ECU mobil

Akibat pemakaian bahan bakar beroktan lebih rendah adalah kerusakan Engine Control Unit (ECU). Perangkat ini diibaratkan sebagai jantung di dalam mobil sehingga jika sampai terganggu, maka mobil bisa tidak bekerja bahkan mesin tiba-tiba mati.

Kerusakan pada ECU, ditandai dengan menyalanya Engine Check. Kendaraan tidak mau digas dan mati. Ada juga yang cuma bisa dibawa beberapa kilometer saja, setelah itu mati. Andai bisa dihidupkan, maka akan mati lagi.

Solusinya tentu harus dibawa ke bengkel untuk perbaikan dan tidak memakai bensin rendah oktan lagi.

Garansi Mobil Bekas Otospector
Garansi Mobil Bekas Otospector

Baca juga: 5 Cara Menghemat Bahan Bakar Secara Praktis

Bagaimana cara mengetahui mobil bekas yang akan dibeli tidak boros BBM?

Ada dua faktor yang menentukan tingkat konsumsi BBM, yakni perilaku berkendara serta kondisi mesin. Kondisi mesin bisa sangat berpengaruh jika memang mesin sudah lama tidak diservis sehingga ada beberapa komponen yang terabaikan. Akibat kondisi itu, maka konsumsi BBM jadi boros.

Untuk memastikan kinerja mesin sebuah mobil bekas, jangan ragu untuk menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.

Dengan prosedur inspeksi yang mendetail serta tenaga inspektor berpengalaman, Otofriends akan mendapat gambaran tentang kondisi sebuah mobil bekas secara keseluruhan. 

Bagikan

Baca Artikel Lainnya

Baca Artikel Lainnya

Adu Kuat, Ini Kelebihan dan Kekurangan FWD

April 18, 2024
Ketika membeli mobil, biasanya masyarakat kita tidak terlalu memperhatikan mana yang Front Wheel Drive atau sering disebut FWD dan mana yang Rear Wheel Drive atau RWD. Sistem penggerak FWD maupun RWD ini sebetulnya sama-sama membuat mobil bergerak, hanya saja terdapat beberapa perbedaan antara sistem penggerak roda belakang dan penggerak roda depan pada mobil. Salah satunya
Baca Lebih Lanjut

Cek Harga Vios Bekas Per 2024, Mulai Rp 65 Juta

April 17, 2024
Jika Otofriends rajin mengamati tren pencarian di Google, maka “harga Vios bekas” termasuk kata kunci yang banyak dicari konsumen otomotif Indonesia. Fakta ini juga jadi salah satu indikasi kesuksesan Vios di kelas mini sedan, disamping prestasinya sebagai market leader. Pertanyaan seputar segmen mobil sedan yang terjangkau dengan mesin oke sering jadi perbincangan. Dari situlah Toyota
Baca Lebih Lanjut