Tingginya harga minyak bumi seperti pada hari-hari ini membuat para pemilik kendaraan harus paham cara menghemat bahan bakar. Maklum saja, harga bahan bakar cenderung naik sementara kebutuhannya justru meningkat seiring meredanya pandemi Covid-19.
Sebagai pemilik kendaraan, Otofriends harus menyadari, borosnya konsumsi bahan bakar lebih disebabkan karena perilaku saat mengemudikan kendaraan. Karena itu cara menghemat bahan bakar harus jadi kebiasaan dan menjadi gaya hidup sehari-hari.
Nah, berikut ini ada 5 cara menghemat bahan bakar agar tetap hemat sehari-hari:
Mesin yang dipanaskan akan berguna untuk membuat putaran mesin menjadi stabil. Jika putaran mesin tidak stabil, akibatnya konsumsi BBM juga relatif lebih besar.
Memanaskan mesin jangan cuma sekadar dinyalakan saja. Pertahankan putaran mesin pada 2.000-3.000 rpm selama kurang lebih lima menit dengan menahan gas.
Nyalakan juga beban-beban kelistrikan (seperti radio, lampu, dan AC). Tujuannya supaya aki otomatis terisi pasokan listrik oleh putaran alternator dari kerja mesin
Pertambahan kecepatan saat mobil berjalan harus dilakukan bertahap, karena menginjak pedal gas yang mendalam secara tiba-tiba akan membuat konsumsi BBM menjadi sangat besar.
Tentu saja langkah ini butuh pembiasaan. Lakukan pijakan gas secara urutan, tidak langsung tinggi hingga mencapai kecepatan yang diinginkan.
Aturan ini terutama sangat penting untuk mobil bertransmisi matic yang dianggap lebih boros bahan bakar, dibanding transmisi manual.
Mempertahankan laju kendaraan dimaksudkan agar mobil bergerak stabil dan konsisten.
Jika kecepatan kendaraan tinggi maka akan cenderung melakukan rem mendadak sehingga boros bahan bakar. Karena itu perhitungkan jarak mobil agar tidak perlu melakukan rem mendadak.
Memperhatikan laju kendaraan terutama harus dilakukan di jalan tol. Pertahankan putaran mesin di bawah 3.000 RPM. Contoh, kecepatan 70-80 kilometer per jam (kpj) dengan 2.500 RPM.
Saat mesin menyala tentu terjadi konsumsi bahan bakar. Termasuk saat mobil dalam kondisi diam dan tidak melaju.
BBM yang dikonsumsi selama mobil diam memang tidak sebesar saat mobil melaju. Dalam sebuah eksperimen, diketahui mobil 1.500 cc yang berhenti dan menyalakan AC, konsumsi BBM-nya sekitar 1,1 liter – 1,2 liter per jam.
Namun biasanya mobil yang tetap menyala ini menjadi kebiasaan, sehingga mesin tetap dihidupkan untuk waktu lama. Bahkan bisa sambil tidur. Selain bisa menghabiskan bensin, ada kemungkinan bahaya lain yang mengancam keselamatan.
Penting bagi Otofriends mengetahui penggunaan gigi yang tepat, baik pada pengguna transmisi manual atau otomatis.
Alasannya bukan cuma untuk keawetan mesin dan transmisi, tapi juga konsumsi BBM yang lebih efisien.
Contohnya penggunaan gigi empat atau lima (pada transmisi manual) pada saat menanjak akan mengakibatkan konsumsi bahan bakar yang boros. Atau pada transmisi matic, tidak mengubah tuas ke gigi rendah saat menanjak.
Selain perilaku berkendara, boros atau tidaknya konsumsi bahan bakar juga ditentukan kondisi mesin. Apalagi jika mesin sudah lama tidak diservis sehingga ada beberapa komponen di dalam mesin terabaikan. Padahal kinerja komponen-komponen ini sangat mempengaruhi tingkat konsumsi bahan bakar.
Untuk memastikan kinerja mesin sebuah mobil bekas, jangan ragu untuk menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan prosedur inspeksi yang detail dengan tenaga inspektor berpengalaman, Otofriends akan mendapat gambaran tentang kondisi sebuah mobil bekas secara keseluruhan.
Bagikan