Jual-Beli Mobil Bekas Sempat Lesu, Ini Faktor Penyebabnya

Juni 30, 2020
By Thomas W
Jual-Beli Mobil Bekas Sempat Lesu, Ini Faktor Penyebabnya-otospector

Setidaknya dalam 4 bulan terakhir, pasar jual-beli mobil bekas mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dealer atau showroom tampak kesulitan menjual barang-barang mereka, sementara para penjual mobil bekas perorangan kesulitan memasang harga yang wajar saat hendak menjual mobil mereka.

Dikutip dari Kompas.com, ada sebuah studi bertajuk Pasar Mobil Bekas Indonesia di Masa Normal Baru yang Survei yang melibatkan 895 responden dari berbagai unsur, yakni dealer, pembeli, dan penjual perseorangan membahas tuntas penurunan ini.

Dari survei yang berlangsung 17 Mei sampai 1 Juni 2020, ini bisa ditarik beberapa kesimpulan penyebab penurunan tersebut:

#1: Adanya PembatasanSosial Berskala Besar

Jual-Beli Mobil Bekas Sempat Alami Kelesuan,

Penerapan PSBB memang ditujukan untuk mencegah penularan virus Corona di tengah wabah Covid-19. Namun ternyata kebijakan tersebut memukul bisnis di sektor otomotif, baik pembelian mobil baru maupun pasar mobil bekas.

Sebanyak 68 persen menyatakan, PSBB menyebabkan aktivitas dealer mobil bekas harus terhenti. Sementara 36 persen responden menyatakan pembeli juga enggan datang saat pembatasan sosial tersebut.

Tidak adanya pengunjung tentu saja membuat para pedagang berpikir keras. Namun sejauh ini tidak ada yang bisa dilakukan, kecuali menunggu situasinya berangsur-angsur normal kembali.

#2: Konsumen menunda pembelian mobil bekas

Cek Interior

Wabah Covid-19 rupanya juga membuat perekonomian menjadi semakin sulit. Hal ini membuat konsumen memutuskan untuk menunda membeli mobil bekas, dan memilih untuk mengalihkan dananya.

Dari studi, sebanyak 59 persen pembeli mengaku kehilangan penghasilan saat wabah. Sedangkan 80 persen pembeli memutuskan untuk menunda pembelian karena memiliki keperluan lain yang lebih mendesak.

Ketidakpastian perekonomian akibat adanya wabah, memang membuat orang cenderung untuk menahan konsumsi barang. Mereka memilih untuk menyimpan uangnya atau berinvestasi untuk mengantisipasi kondisi yang tidak bisa diprediksi.

Baca juga: 5 Kesalahan Membeli Mobil Bekas yang Berujung Kerugian. Anda Perlu Tahu!

#3: Ketatnya pemberian kredit

Beli Mobil Bekas

Di tengah situasi perekonomian yang sulit, lembaga-lembaga pembiayaan juga mengambil keputusan untuk memperketat pemberian kredit konsumsi, terutama untuk kendaraan. Hal ini menyurutkan keinginan calon pembeli untuk membeli mobil bekas.

Survei menyatakan, ada 60 persen pembeli telah gagal mendapat kredit. Sementara ada 44 responden yang mempertimbangkan lagi pembelian secara kredit.

Kredit kendaraan juga punya persoalan lain yakni tingginya angka DP kendaraan yang mencapai 50 persen. Jika ditotal dengan cicilan pertamanya, maka bisa mencapai 60 persen. Ada sejumlah lembaga pembiayaan yang menyediakan DP lebih rendah, tapi bunganya tetap lebih tinggi.

#4: Harga mobil bekas terus merosot

Jual-Beli Mobil Bekas Sempat Alami Kelesuan,

Sepinya permintaan membuat harga mobil bekas terdiskon cukup besar. Namun rupanya faktor harga ini tidak serta merta membuat pasar bergairah. Sekitar 50 persen berencana untuk melakukan pembelian mobil tahun depan saja. Sementara sisanya sedang menunggu waktu yang tepat untuk belanja.

Sebanyak 5-10 persen responden menyatakan bahwa harga pasar sudah sangat turun. Sedangkan 60 persen menyebutkan, dealer sudah menurunkan harga pasar.   

Di sisi lain banyak orang yang membutuhkan uang kemudian menjual aset kendaraannya. Tentu saja kondisi ini semakin membuat penawaran di pasaran semakin tinggi. Harga yang sudah terdiskon ikut tertekan oleh membanjirnya barang di pasaran.

Baca juga: Beli Mobil Bekas Atau Baru? Pertimbangkan 5 Hal Ini!

Memasuki era New Normal yang sudah dimulai sejak akhir Juni, diperkirakan pasar mobil bekas mulai akan kembali bergairah. Pada saat pasar tengah dimulai  seperti ini, dealer  harga masih terdiskon cukup lumayan.  Artinya peluang besar bagi calon pembeli untuk mendapatkan mobil bekas dengan harga terbaik.

Bagikan

Baca Artikel Lainnya

Baca Artikel Lainnya

Pengertian 10 Lampu Indikator Yang Ada Di Mobil

Januari 24, 2024
Salah satu ciri dari mobil-mobil modern adalah adanya sensor-sensor atau lampu indikator mobil di cluster meter dashboard. Indikator-indikator ini berfungsi sebagai peringatan jika ada suatu masalah pada sistem atau komponen tertentu di kendaraan. Harapannya, pengemudi akan segera waspada dan menyelesaikan masalahnya. Masalahnya, tidak semua pengemudi paham arti dari lampu indikator mobil yang berbentuk ikon itu.
Baca Lebih Lanjut

Biaya Tol Jakarta-Bandung Terbaru Per Desember 2024

Januari 24, 2024
Jika Otofriends berpikir untuk berlibur yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, tapi tetap mengasyikkan, maka Anda harus mencermati Biaya Tol Jakarta-Bandung ini. Kenapa? Ya, karena Bandung adalah salah satu daerah tujuan wisata favorit warga Jakarta. Faktor jarak yang tidak terlalu jauh, serta beragamnya pilihan tempat hiburan, jadi alasannya. Tentu saja untuk menuju Bandung, Otofriends akan
Baca Lebih Lanjut

Harga Agya Bekas Di Bawah 100 Juta? Simak 5 Keunggulannya Update 2024

Januari 24, 2024
Akibat persaingan ketat mobil-mobil pada kelas entry level, harga mobil bekas Toyota Agya terus mengalami penurunan. Bayangkan, Agya produksi tahun 2016 alias usia masih 5 tahunan, harganya di bawah Rp100 jutaan. Mobil tahun muda dengan harga relatif terjangkau, tentu jadi sebuah penawaran yang menarik. Semua Toyota Agya dalam rekomendasi kali ini memang berasal dari generasi
Baca Lebih Lanjut