Harus diakui, kadang pemilik kendaraan sering lupa memperhatikan kondisi filter AC mobil. Mungkin lantaran selama ini AC mobil bekerja tanpa masalah, akibatnya kebersihan filternya malah sering terlupakan. Padahal saat servis rutin di bengkel resmi, komponen ini juga jarang diperhatikan.
Filter AC mobil sebenarnya adalah jenis komponen fast moving yang usia pakainya termasuk singkat. Masalahnya, karena letaknya yang tersembunyi, pemilik mobil kadang tidak menyadari akan tanda-tanda filter harus diganti.
Nah, biar tidak dirugikan oleh kondisi filter yang sudah kotor, coba kita cek fakta-faktanya berikut ini:
Seperti kita tahu, cara kerja AC mobil tidak berbeda dengan AC di dalam rumah, di mana sirkulasi udara panas disedot oleh evaporator untuk kemudian dihembuskan lagi ke dalam kabin dalam kondisi dingin. Di mobil sirkulasi itu terjadi di dalam ruangan kabin.
Dalam sirkulasi udara seperti itu, filter AC atau filter kabin berperan menyaring udara dari debu, bakteri, maupun partikel kecil lain yang akan masuk ke evaporator. Selain agar menjaga kebersihan komponen-komponen di dalam AC, filter juga membuat angin yang dihembuskan sudah dalam kondisi bersih.
Filter AC harus mulai diperhatikan ketika secara visual sudah terlihat mulai kotor. Kotoran berasal dari debu yang tersedot dan menempel di filter.
Kondisi filter juga mulai buruk ketika hembusan angin terasa kurang segar atau berbau tidak sedap. Terutama saat AC pertama kali dinyalakan. Aromanya bisa terasa seperti apek atau kecut.
Saat filter sudah sangat kotor hembusan AC juga menjadi kecil karena aliran udara sudah terhalang debu dan partikel lain.
Pemilik mobil disarankan untuk menengok kondisi filter AC mobil setiap dua atau tiga bulan sekali. Bukan hanya sekadar dilihat kondisinya, tapi juga bisa dibersihkan.
Membersihkan filter cukup dengan mengetok-ngetok agar debu berjatuhan. Untuk debu dari permukaan filter juga bisa ditiup dengan kompresor atau disedot dengan vacuum cleaner.
Jangan merendam atau mencuci filter AC menggunakan air dan sabun. Bulu halus pada bagian filter akan hilang dan membuat filter tidak bekerja maksimal meskipun sudah dibersihkan.
Meski pada poin sebelumnya disebutkan kita bisa membersihkan filter AC, namun lama-kelamaan akan bagian penyaringnya akan rusak juga.
Jika kondisi filter AC sudah tidak layak, sebaiknya memang segera mengganti dengan yang baru. Untuk jangka waktunya sebenarnya tergantung pada model dan tahun mobil. Karena itu bacalah dari buku manual kendaraan atau tanyakan ke bengkel resmi. Hanya saja secara umum, filter AC sebaiknya diganti antara 25.000 km atau 30.000 km sekali.
Gantilah dengan filter AC yang direkomendasikan oleh buku petunjuk kendaraan. Namun ada banyak pula merek-merek filter AC yang kualitasnya cukup baik sebagai alternatif.
Mengingat fungsinya adalah menyaring udara yang ada di dalam kabin, maka filter AC juga menjadi tempat berkumpulnya sejumlah debu, bakteri, atau partikel kecil yang tersedot saat proses sirkulasi udara. Karena itu setelah kita membeli sebuah mobil bekas, maka sebaiknya filter ac langsung diganti saja dengan yang baru.
Selain karena alasan kesehatan, kita juga tidak pernah tahu kapan persisnya filter tersebut diganti. Ada kemungkinan filter tersebut sudah saatnya diganti, meski mungkin secara fisik terlihat dalam kondisi baik.
Oh ya, Otofriends, jangan lupa untuk memastikan kondisi mobil bekas yang hendak dibeli, manfaatkanlah jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Sebagai jasa inspeksi yang independen, laporan hasil pemeriksaan Otospector dapat menjadi referensi terpercaya dalam membeli mobil bekas berkualitas.
Bagikan