Harus diakui, banyak faktor yang mempengaruhi harga sebuah mobil bekas di pasaran. Namun tidak ada salahnya, sebagai penjual, harus mempersiapkan mobil tersebut dalam kondisi yang menarik calon pembeli. Maklum, penjualan mobil bekas saat ini juga tengah menghadpi banyak tantangan karena situasi di pasar.
Sebelum menjual mobil bekas, sebaiknya penjual mengetahu faktor-faktor yang mempengaruhi harga mobil bekas dan bagaimana calon pembeli menilainya:
Merupakan faktor yang paling dasar, karena calon pembeli akan mengecek secara langsung, atau menggunakan jasa pihak ketiga (inspektor atau mekanik) untuk menilai kondisi mobil. Untuk mobil yang pernah mengalami tabrakan atau pernah terkena banjir, tentu akan membuat harganya jatuh.
Kondisi mesin juga merupakan faktor yang cukup berpengaruh. Mesin yang terlihat dirawat secara baik akan mempunyai nilai yang tinggi. Hindari juga mesin yang bocor atau ada rembesan oli, karena akan mempengaruhi pandangan calon pembeli.
Beberapa kelengkapan mobil lainnya juga harus diperhitungkan, seperti fungsi berbagai fitur, kaki-kaki, serta sejumlah asesoris. Selain harus dipastikan masih berfungsi secara baik, faktor orisinalitas juga akan menambah nilai jualnya.
Bagian dalam dari kabin mobil akan mempengaruhi persepsi konsumen akan perawatan dan perlakuan mobil sebelumnya. Interior yang masih orisinil tentu akan membuat harganya tinggi. Usahakan interior sudah rapi dan bersih. Tidak ada kerusakan, sobek, dan noda-noda.
Harga juga bisa terpengaruh oleh penggunaan material aftermarket pada jok yang terkesan murah, aroma-aroma tidak sedap di kabin (apek, asap rokok, amis, dll), serta penggunaan aksesoris yang tidak perlu pada dasboard maupun tempat-tempat lain.
Sebelum ditawarkan kepada pembeli, pastikan kondisi kabin harus dibersihkan terlebih dahulu. Tampilkan kesan bahwa mobil selalu dalam kondisi terawat dan pemilik sebelumnya selalu menjaga kebersihan, sehingga menarik minat pembeli.
Ada anggapan bahwa odometer yang sudah menunjukkan angka yang tinggi akan sangat mempengaruhi harga. Pandangan itu bisa jadi benar, namun sebenarnya yang terutama adalah korelasi antara odometer dengan kondisi mobil itu sendiri.
Odometer yang sudah terlihat “tua”, namun diimbangi dengan perawatan yang benar baik dari sisi mesin maupun penampilan, tetap akan menarik minat calon pembeli. Sementara odometer yang masih rendah, namun kondisi mobil sudah amburadul justru malah akan mengundang kecurigaan akan perawatan sebelumnya.
Karena itu, jika memang odometer sudah menunjukkan angka yang cukup tinggi, penjual bisa mengimbanginya dengan keunggulan dalam hal perawatan dan kondisi kendaraan. Apalagi jika bisa dibuktikan dengan kondisi mobil yang masih layak untuk dimiliki meski jarak yang ditempuh sudah cukup jauh.
Tak bisa disangkal, calon pembeli masih akan menilai warna dalam memutuskan pembelian. Warna-warna favorit mobil di dunia saat ini masih didominasi hitam, putih, dan silver. Sementara warna-warna lain apalagi yang sangat spesifik, biasanya membuat calon pembeli harus mempertimbangkan lebih lama.
Warna yang mungkin unik pada merek dan jenis mobil tertentu memang tetap akan memiliki peminat. Apalagi jika warna tersebut pernah ngetren dan disukai pada masanya. Namun dari segi harga, cenderung akan dihargai lebih murah dibanding warna favorit yang disukai konsumen.
Penggunaan aksesoris yang kurang sesuai seperti krom, overvender, rack, antena, stiker, sampai dengan kaca film juga mempengaruhi pandangan calon pembeli. Sebelum dijual, sebaiknya pertimbangan pemakaian-pemakaian aksesori ini. Apakah memang menambah nilai estetik atau cuma menuruti selera pemilik lama saja?
Pilihan paling aman, tentu saja mengembalikan semuanya ke dalam kondisi orisinil. Lepaskan semua yang tidak perlu, karena belum tentu selera calon pembeli sesuai dengan selera penjualnya.
Sekitarnya memang mobil dijual beserta aksesoris tambahannya atau dalam kondisi sudah dimodifikasi, maka akan lebih baik kalau penjual juga menyertakan part aslinya. Dengan demikian, pembeli bisa mempunyai keleluasaan untuk memilih tampilan yang disukainya.
Memang banyak faktor yang bisa mempengaruhi harga sebuah mobil bekas. Namun sebagai penjual, tentunya kita sebaiknya mengusahakan agar mobil bisa memiliki kesan yang positif, seperti perawatan, kondisi, dan orisinalitas. Dengan kesan yang baik, maka harga jual juga akan relatif tinggi dan mobil semakin diminati.
Bagikan