Deretan mobil baru dari berbagai merek terus muncul di Indonesia. Desain-desainnya ciamik, teknologi semakin terkini, harganya pun semakin bersaing. Bukan suatu yang salah jika Teman OtoSpector jadi berhasrat ingin jual mobil lama dan ganti yang baru.
Niat sudah bulat, tiba waktunya Anda jual mobil lama. Saat tiba ke showroom, lho kok mobil ditawar dengan harga cukup rendah. Nah ternyata, ada beberapa jenis mobil yang memang disebut-sebut punya penyusutan harga (depresiasi) yang tinggi. Anda mau tahu? Mari lihat daftarnya di bawah ini!
Agya merupakan low cost green car (LGCG) Toyota yang diproduksi di Indonesia oleh Astra. Dikutip dari oto.detik.com, Toyota Agya baru keluaran 2016 memiliki depresiasi sekitar 5%-23%. Bekas dari mobil ini dapat ditemukan dengan harga Rp88 juta hingga Rp133 juta pada tahun 2017.
Dibandingkan mobil sekelasnya dengan tahun jual sama, Toyota Agya memiliki harga jual bekas yang lebih rendah ternyata. Merek dan tipe lain seperti Daihatsu Ayla disebut turun sekitar 10%, Suzuki Karimun Wagon 10%-12%.
Di antara sekian banyak tipe mobil LGCG, ternyata Datsun Go+ memiliki nilai penurunan harga jual mobil paling zonk. Penurunannya sendiri mencapai 17% hingga 26% dari harga beli barunya. Harganya saat itu saja cukup murah yaitu sekitar Rp104 juta.
Wah, kalau penurunannya 26%, berarti harga jual mobil Anda hanya Rp76,96 juta deh.
Nissan Grand Livina merupakan salah satu MPV yang jadi pilihan favorit sebagai mobil para keluarga Indonesia. Punya desain yang luxury, tidak heran bila mobil ini dibanderol dengan harga cukup mahal. Disebutkan oleh moneysmart.id, harga Grand Livina 1.5L SV M/T on the road tahun 2016 sendiri ialah Rp208 juta.
Sayangnya di tahun berikutnya yaitu 2017, disebutkan bahwa harga jual kembali mobil ini menyusut menjadi Rp128 juta. Itu berarti penurunannya mencapai Rp80 juta. Cukup besar juga ya ternyata Teman OtoSpector?
Nissan Juke begitu diminati ketika pertama kali keluar pada tahun 2015. Mobil ini memiliki desain yang unik dan juga trendi. Biarpun begitu, mobil ini ternyata mengalami penurunan penjualan di tahun 2017. Dikabarkan, selama periode Januari hingga September 2017, Nissan hanya mampu menjual 171 unit tipe Juke di seluruh Indonesia.
Mungkin hal inilah yang membuat harga jual mobil bekas Nissan Juke di pasaran cukup jauh dari tipe barunya. Di awal 2018, Nissan Juke dapat dibeli dengan harga sekitar Rp300 juta-an. Sementara itu harga bekasnya terpaut Rp60 juta-an lebih rendah.
Teman OtoSpector, empat mobil di atas semuanya adalah kendaraan pabrikan Jepang. Ternyata, mobil keluaran Eropa yang kesannya mewah, punya harga jual lebih rendah lagi lho.
Dihimpun dari berbagai sumber, mobil-mobil keluaran Eropa salah satunya BMW akan memiliki harga jual yang sangat rendah. Bisa dikatakan, harganya ancur-ancuran. Menurut oto.detik.com hal ini ternyata dipengaruhi oleh banyak faktor.
Salah satunya yaitu down spec, alias pabrikan mengeluarkan tipe mobil yang serupa namun lebih murah karena ada spesifikasi yang ia turunkan. Karena spesifikasi diturunkan, harga pasaran mobil baru itu lebih murah daripada generasi terdahulunya. Akibatnya, harga jual mobil bekas generasi terdahulu akan turun tajam.
Beberapa faktor lainnya menyebutkan penurunan ini juga terjadi akibat kelangkaan onderdil asli di Indonesia.
Nah lho Teman OtoSpecotor, dari lima mobil di atas apakah kendaraan Anda termasuk salah satunya? Jika ya, harap bersiap-siap dan jangan kaget ya!
Bagikan