Pergantian oli mobil adalah salah satu hal yang penting untuk dilakukan secara rutin. Mengganti oli mobil dapat membantu menjaga kinerja mesin dan mencegah kerusakan.
Namun, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk mengganti oli mobil agar kondisi mobil tetap prima? Apakah berdasarkan bulan atau kilometer? Berikut ini fakta-faktanya:
Dua faktor tersebut adalah kondisi fisik dan jarak tempuh. Kondisi fisik oli dapat dilihat dari perubahan warna, kekentalan, dan kotoran yang terdapat di dalamnya. Jarak tempuh adalah jarak yang telah ditempuh oleh mobil sejak oli terakhir kali diganti.
Warna oli yang hitam pekat, kekentalan yang berkurang, dan kotoran yang banyak, menunjukkan bahwa oli sudah tidak layak digunakan.
Oli yang sudah rusak akan berkurang kemampuannya untuk memberikan pelumasan dan pendinginan pada mesin. Hal ini dapat menyebabkan mesin menjadi cepat panas, suara mesin jadi kasar, dan kinerja mesin menurun. Cepatlah untuk membawa mobil ke bengkel.
Semakin sering kita mengemudi, semakin cepat oli akan habis. Oli yang habis akan berkurang volumenya dan tidak dapat menjangkau semua bagian mesin. Hal ini dapat menyebabkan gesekan antar komponen mesin meningkat dan mengakibatkan kerusakan.
Oleh karena itu, kita harus ganti oli mobil secara berkala, baik berdasarkan bulan maupun kilometer. Umumnya, produsen mobil merekomendasikan untuk melakukan penggantian oli mobil setiap 10.000 km atau 6 bulan, tergantung mana yang lebih dulu tercapai.
Namun, angka ini bisa berbeda-beda tergantung pada jenis oli dan kualitas oli yang digunakan, kondisi jalan, gaya berkendara, dan cuaca.
Lampu ini akan menyala jika ada masalah dengan sistem oli, seperti tekanan rendah atau volume kurang. Lampu ini menjadi tanda bahwa oli sudah berkurang dan kita harus segera mengganti oli atau membawa mobil ke bengkel.
Selain mengganti oli mesin, kita juga harus mengganti oli gardan atau transmisi sesuai dengan petunjuk buku manual mobil. Oli gardan berfungsi untuk melumasi komponen transmisi dan mencegah gesekan. Oli gardan juga bisa berubah menjadi kotor dan kental sehingga perlu diganti secara rutin.
Memilih dan membeli mobil bekas sebaiknya tidak asal beli tanpa diperiksa kondisinya. Salah memilih mobil bekas, maka konsekuensinya bisa berakibat panjang di masa datang.
Kalau ada tanda-tanda mobil bekas mengalami kebocoran oli, maka pastikan kondisinya dengan bantuan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Melalui proses inspeksi yang cermat di lebih dari 150 titik, Otofriends akan memperoleh gambaran mobil tersebut secara menyeluruh.
Hasil laporan inspeksi nantinya akan berguna untuk memutuskan pilihan terbaik.
Bagikan