Oli berfungsi untuk melumasi mesin mobil agar tidak saling berbenturan satu sama lain. Agar mesin bisa terus bekerja dengan mulus, jangan sampai Anda salah memilih oli untuk mobil. Akibat yang ditimbulkan tidak sepele lho, karena bisa membuat tenaga mesin terus menurun.
Memang, biasanya montir di bengkel kepercayaan akan merekomendasikan jenis oli yang cocok untuk mobil Anda. Tapi, Anda pun wajib mengetahui seperti apa sih oli yang tepat untuk kendaraan yang dimiliki. Ini dia penjelasan lengkapnya untuk Anda.
Cara paling simpel untuk memilih oli yang tepat untuk mobil ialah dengan melihat manual book yang disertakan saat pembelian. Umumnya di dalam buku tersebut dijelaskan mengenai spesifikasi mesin dan jenis oli yang tepat. Hal paling penting ialah kecocokan dengan mesin serta kualitasnya, bukan merek!
Walau memiliki fungsi yang sama, namun oli tidak dapat melindungi mesin secara maksimal jika kandungannya tidak sesuai dengan karakter mobil Anda. Biasanya perbedaan tersebut dapat dilihat dari kekentalan cairan oli. Tingkat kekentalan alias viscosity-grade ini ditunjukkan dengan nomor Society of Automotive Engineer (SAE).
Semakin besar angka yang berada di belakang kode SAE, maka itu menunjukkan konsentrasi cairan yang lebih kental. Sebagai contoh, oli dengan kode SAE 15W-40. Kode tersebut menunjukkan bahwa kekentalan pada kondisi winter (WAE) adalah 15 sementara saat panas 40.
Oli mobil dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan bahan yang digunakan. Jenis yang pertama ialah oli sintetis yang dibuat dari berbaga bahan kimia dengan sifat aditif. Sementara itu yang kedua ialah oli mineral yang terbentuk dari ekstraksi minyak bumi, dengan kata lain lebih alami.
Oli sintetis dapat berguna lebih maksimal ketika digunakan untuk mobil-mobil pabrikan baru. Kelebihan dibandingkan oli mineral pun lebih banyak, di antaranya yaitu:
Sekarang ini begitu banyak oli abal-abal yang beredar di pasaran. Kadang-kadang oli ini dipatok dengan harga yang relatif lebih murah, namun sang penjual kerap memberikan gimmick yang membuat Anda percaya. Berhati-hatilah, kenali ciri-ciri oli palsu di bawah ini:
Terkadang ada orang yang terus-terusan menggunakan satu merek oli tertentu saja untuk mobilnya. Setelah mengetahui ada merek yang lebih bagus, ia ragu karena takut hal tersebut dapat memengaruhi kondisi mesin. Sebenarnya bolehkah Anda menggonta-ganti merek oli untuk mobil?
Boleh saja! Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, merek dan harga bukalah penentu utama dari kualitas oli mobil Anda. Yang paling penting, oli tersebut memiliki kekentalan yang sama untuk jenis mesin. Ingat! Saat melakukan penggantian merek, kuras habis oli sisa agar tidak terdapat sisa pembakaran dari oli lama.
Oli tidak sekedar berfungsi sebagai pelumas mesin saja! Ada kegunaan lain yang perlu Anda ketahui yaitu sebagai pelindung karat, menjaga kestabilan suhu mesin, dan pembersih serta menutupi celah dinding mesin.
Cukup banyak bukan fungsinya? Oleh karena itu, setelah memilih oli yang tepat untuk mobil Anda, jangan lupa untuk memeriksa kondisi dan volume nya secara rutin. Jika tidak, bukan hanya mesin saja yang dapat terkena dampaknya, bisa jadi komponen mobil lain pun ikut rusak karena kesalahan tersebut.
Bagi Anda yang ingin membeli mobil bekas, memeriksa kondisi dan volume oli mesin mobil incaran juga sangatlah penting. Anda bisa mengetahui kualitas mesin dari kondisi oli-nya. Salah satu indikasi mesin mobil bermasalah adalah jika oli seperti berpasir atau sudah tercampur air. Jika Anda menemukan kondisi oli seperti itu, Anda harus waspada.
Jika Anda butuh bantuan, 150+ Poin Inspeksi kami sudah mencakup pemeriksaan kondisi dan volume oli mesin, sehingga Anda tidak perlu khawatir lagi dan bisa yakin mengetahui kondisi oli mobil incaran Anda.
Bagikan