Tidak salah kalau ada yang berpendapat, Suzuki S-Presso adalah mobilnya keluarga muda atau generasi muda. Mereka yang baru mau cari-cari mobil pertama.
Biasanya anak muda yang baru bekerja dan mulai berpenghasilan mapan, butuh alat transportasi yang andal untuk sehari-hari, tetapi tetap ekonomis pengoperasiannya.
Bisa juga keluarga muda. Baru menikah atau mungkin sudah ada satu anak balita, butuh kendaraan untuk melayani kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Mereka inilah konsumen pemula yang butuh mobil compact, gesit, tangguh, tetapi untuk operasionalnya tetap irit; baik dari sisi perawatan maupun bahan bakarnya.
Melihat syarat-syarat itu, maka salah satu pilihan terbaik adalah Suzuki S-Presso. Kenapa? Yuk, kita kupas satu per satu:
Sumber: Suzuki Indonesia
Suzuki S-Presso yang diimpor CBU dari India, hadir pertama kali di ajang GIIAS 2022 dan langsung menarik perhatian pengunjung.
Salah satu faktor ketertarikan orang tentu saja soal harga. Dengan banderol mulai Rp150 jutaan saat itu, S-Presso jadi pilihan terbaik buat calon pembeli yang butuh mobil bagus tetapi mesti cermat dengan anggaran.
Pada saat peluncuran, Suzuki S-Presso bertransmisi manual dipasarkan dengan banderol Rp155 juta dan untuk varian bertransmisi AGS Rp164 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.
Sumber: Suzuki Indomobil
Dari dimensinya, Suzuki S-Presso terlihat cukup compact, yakni panjang 3.565 mm, lebar 1.520 mm, dan tinggi 1.565 mm.
Ukuran dimensi itu kira-kira sama dengan Toyota Agya / Daihatsu Ayla generasi pertama.
Suzuki S-Presso cukup lega untuk dimuati empat orang dewasa. Penumpang dengan tinggi badan di bawah 170 cm, masih tersisa head room dan leg room cukup lumayan pada baris kedua.
Meski begitu, ground clearance mobil ini tergolong tinggi di kelasnya, yakni 180 mm. Artinya relatif aman dan nyaman saat melintasi jalanan yang tidak rata dan genangan air.
Produsennya mengklaim, mobil ini punya kaki-kaki yang jangkung, khas SUV. Karena itu S-Presso dikatakan siap untuk menghadapi berbagai medan.
Sumber: Suzuki Indonesia
Mobil ini dibekali mesin K10C, tiga silinder dengan kubikasi 998 cc. Tenaga yang dihasilkan 66 dk pada 5.500 rpm dengan torsi puncak 89 Nm pada 3.500 rpm.
Dengan sistem penggerak roda depan, ada dua pilihan jenis pilihan transmisi pada S-Presso, yakni manual 5-percepatan atau otomatis AGS 4-percepatan.
Berkat komposisi itu, konsumsi BBM S-Presso sangatlah irit. Hasil pengujian Gridoto.com, konsumsi bahan bakarnya tembus 20,5 km/liter untuk pemakaian dalam kota, sedangkan rute tol konsumsinya di angka 23,4 km/liter.
Sumber: Suzuki Indonesia
Sesuai dengan segmentasi pasar yang dimasukinya, tentu jangan berharap ada fitur-fitur “wah” di mobil ini. Namun semua fitur dinilai cukup fungsional untuk pemakaian sehari-hari.
Fitur itu antara lain dual SRS Airbag, sistem pengereman ABS, dan sensor parkir belakang.
Ada pula Engine Auto Start Stop untuk meningkatkan efisiensi konsumsi BBM dan Electronic Stability Programme yang menjaga kestabilan kendaraan saat situasi kritis.
Sumber: Suzuki Indonesia
Dari pemantauan di sejumlah marketplace mobil bekas, harga Suzuki S-Presso bekas ada di kisaran Rp103 juta sampai dengan Rp115 juta untuk tahun produksi 2022.
Sedangkan untuk tahun produksi 2023, ada di kisaran Rp125 juta sampai dengan Rp135 juta.
Bensin memang bisa basi atau kedaluwarsa. Artinya, bensin bisa saja menjadi tidak layak pakai, jika terlalu lama disimpan di dalam tangki mobil.
Penyebabnya adalah oksidasi atau paparan udara. Bisa juga karena penguapan, penyerapan air, dan pemecahan aditif. Lama usia bensin di tangki sekitar 3 bulan – 6 bulan. Kalau disimpan di wadah rapat, usia bisa sampai 12 bulan.
Untuk memastikan apakah mesin mobil bekas pilihanmu dalam kondisi baik, pastikan memakai jasa inspeksi mobil bekas, Otospector.
Dengan inspeksi mobil secara profesional, maka Otofriends dijamin akan sangat puas dengan hasil dan laporannya.
Bagikan