
Bagi Otofriends yang berencana melakukan perjalanan darat ke Pulau Sumatera dari Pulau Jawa, mungkin untuk liburan akhir tahun ini, rasanya wajib menyimak tarif Tol Bakauheni – Terbanggi Besar ini.
Karena kalau kita memakai kendaraan pribadi, hampir bisa dipastikan bakal melintasi jalan tol yang sekaligus merupakan pintu masuk ke Pulau Sumatera ini.
Menariknya, jalan tol ini pernah menjadi ruas tol terpanjang di Indonesia, sebelum akhirnya dilampaui oleh ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka). Total panjangnya lebih dari 140 km!
Jadi sebelum melintasinya, kita tentu harus mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk informasi soal tarif tol. Tujuannya tentu agar perjalanan tidak terhambat cuma gara-gara persoalan saldo kartu tol yang kurang.
Fakta-fakta apa saja soal jalan tol ini, termasuk berapa tarif tol Bakauheni – Terbanggi Besar ini? Yuk, kita lihat satu per satu:

Sumber: Dokumentasi HK
Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) merupakan ruas awal atau gerbang utama jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera.
Diresmikan pada 8 Maret 2019, Tol Bakter dengan panjang 140,94 km, sempat jadi ruas tol terpanjang di Indonesia, sebelum akhirnya dilampaui ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189,4 km.
Tol ini mampu memotong waktu tempuh dari Pelabuhan Bakauheni menuju Terbanggi Besar, yang semula 3-4 jam lewat jalur biasa, jadi cuma sekitar 1,5 hingga 2 jam. Dengan catatan lalu-lintas lancar ya!


Sumber: Astra Daihatsu
Ada 10 gerbang tol di sepanjang jalan tol yaitu:
Sepanjang perjalanan juga terdapat 12 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau Rest Area.

Sumber: Gridoto
Tarif berdasarkan masuk dari pintu GT Bakauheni Selatan dan keluar di:


Sumber: Kompas.com
Sampai saat ini sudah 4 ruas tol yang beroperasi di Jalan Tol Trans Sumatera dan merupakan kelanjutan dari Tol Bakter.
Saat melakukan perjalanan jauh ke luar kota bahkan melewati jalan tol yang panjang, Otofriends wajib memperhatikan tekanan ban. Pastikan tekanan sesuai dengan petunjuk dari pabrik, sesuai dengan beban kendaraan saat itu.
Tekanan ban yang terlalu keras akan menyebabkan perjalanan kurang nyaman. Sementara tekanan ban yang kurang justru membahayakan, karena ban jadi rawan meletus di jalan.
Untuk memastikan kondisi ban dan kaki-kaki dari mobil bekas pilihamu, jangan ragu untuk menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Setelah mobil kondisinya dinyatakan baik, lengkapi pula dengan garansi mobil bekas Otospector, agar mobil semakin punya nilai tambah dan semakin berkualitas.
Bagikan