Download Aplikasi OTOS
Install

Begini Cara Mengisi Baterai Mobil Listrik Biar Tidak Overheat

Desember 05, 2025
By Thomas W
Begini Cara Mengisi Baterai Mobil Listrik Biar Tidak Overheat-otospector

Buat para pemilik EV, perlu tahu juga nih, cara mengisi baterai mobil listrik biar tidak overheat. Standar suhu baterai normal adalah 10° C – 35° C.

Potensi overheat saat Otofriends melakukan pengisian bisa terjadi, meski tidak sering.

Tetapi tidak ada salahnya, kita tahu cara mencegahnya, biar urusan isi-mengisi baterai ini, berlangsung mulus.

Potensi Overheat Saat Charging

Potensi Overheat Saat Charging

Sumber: Amphenol Advanced Sensor

Harus diakui, baterai lithium-ion yang digunakan pada EV cukup rentan terhadap kenaikan suhu secara signifikan.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.

Pertama, pada saat pengisian cepat (DC Charging), proses ini akan memaksa aliran arus listrik yang besar dalam waktu singkat. Panas jadi lebih tinggi dibanding pengisian lambat.

Suhu lingkungan juga berpengaruh. Misal mengisi di lingkungan panas atau di bawah sinar matahari langsung, maka sistem pendingin baterai bekerja lebih keras.

Pada baterai terdapat sistem pendingin. Jika sistem pendingin tidak bekerja optimal, suhu akan meningkat.

Penggunaan charger yang tidak berkualitas atau tidak sesuai spesifikasi akan menyebabkan arus listrik tidak stabil. Suhu akan meningkat.

Pengisian baterai hingga 100 persen terlalu sering kemudian dibiarkan, akan memberi tekanan berlebih pada baterai. Baterai jadi panas.

Beli Mobil Bekas - Aplikasi Otos
Beli Mobil Bekas di OTOS

Cara Mengisi Baterai Mobil Listrik Agar Tidak Overheat

#1: Lakukan Pengisian Di Tempat Teduh

Lakukan Pengisian Di Tempat Teduh

Sumber: Motorist.My

Usahakan pengisian baterai tidak dilakukan di suhu tinggi, seperti di bawah sinar matahari langsung.

Lakukan di ruangan yang beratap atau ruang parkir tertutup.

Saat pengisian di rumah, pilih waktu pengisian pada malam hari karena suhu udara cenderung lebih rendah.

Baca juga: Agak Rumit Tapi Harus Paham, Ini Fungsi Relay Pada Kelistrikan Mobil

#2: Tidak Terlalu Sering Fast Charging

Tidak Terlalu Sering Fast Charging

Sumber: Faist Group

Fast charging akan menghasilkan panas lebih tinggi. Karena itu prioritaskan pengisian daya lambat kalau hanya untuk pengisian rutin. Misalnya di rumah atau di kantor.

Gunakan “jatah” fast charging pada saat kondisi tertentu, misalnya saat perjalanan jauh dan diburu waktu.

#3: Menjaga Level Kapasitas Baterai

Menjaga Level Kapasitas Baterai

Sumber: Green Car Reports

Baterai lithium-ion cenderung akan rawan panas kalau diisi mendekati penuh, yaitu di atas 80 persen. Begitu juga ketika dikosongkan, mendekati nol, atau di bawah 20 persen.

Kalau mobil digunakan harian, setting saja batas pengisian hanya sampai 80 persen.

Pengisian sampai 100 persen disarankan cuma untuk perjalanan jauh.

Begitu pula saat baterai mendekati kosong (di bawah 20 peren), segera isi agar tidak ada stres pada baterai.

Garansi Mobil Bekas Otospector
Garansi Mobil Bekas Otospector

#4: Pakai Peralatan Berkualitas

Pakai Peralatan Berkualitas

Sumber: AC EV Charger

Biasakan untuk hanya memakai peralatan charger yang berkualitas atau bersertifikasi.

Semua ini berlaku baik charger bawaan mobil, wallbox di rumah, maupun di SPKLU.

Peralatan yang buruk kualitasnya, menyebabkan arus jadi tidak stabil dan memicu panas.

Pencegahan Overheat dari Produsen EV

Pencegahan Overheat dari Produsen EV

Sumber: Microchip.com

Untuk mencegah overheat, sebenarnya produsen EV sudah melengkapi mobil mereka dengan keamanan berlapis. 

Pertama, ada Battery Management System (BMS), yang akan memonitor suhu baterai. Kalau suhu dirasa naik, proses pengisian bisa dikurangi atau malah distop.

Beberapa EV modern juga sudah dilengkapi sistem pendingin yang akan menjaga suhu baterai tetap ideal. Termasuk ketika fast charging.

Di SPKLU-nya juga sudah dilengkapi sensor termal dan sistem keamanan untuk mencegah panas berlebih pada konektor atau sistem pengisian.

Jadi pada dasarnya sudah cukup aman.

Baca juga: Awas Ini 7 Kebiasaan Sehari-Hari yang Bikin Transmisi Matic Cepat Rusak

Apa harga baterai EV di Indonesia masih terbilang mahal?

Secara umum, harga baterai pada mobil listrik, apapun jenisnya, memang masih tergolong mahal. Kisaran ada pada 30% sampai 50% dari harga jual mobil.

Dengan perkiraan seperti itu, maka harga baterai secara utuh, saat ini bisa mencapai ratusan juta rupiah!

Kabar baiknya, sudah mulai ada produsen-produsen atau bengkel tertentu yang sanggup mengganti baterai per modul saja. Jadi tidak perlu ganti seluruh baterai. Tentu harga jauh lebih murah.

Untuk memastikan mobil listrik pilihanmu dalam kondisi baik, gunakan saja jasa inspeksi mobil bekas Otospector.

Setelah mobil kondisinya dinyatakan baik, lengkapi pula dengan paket garansi mobil bekas Otospector, agar mobil semakin punya nilai tambah.

Bagikan

Baca Artikel Lainnya

Baca Artikel Lainnya

Jangan Salah! Begini Cara Parkir Mobil Matic Biar Tak Gampang Rusak

Agustus 15, 2025
Meski sudah punya, bahkan sudah bertahun-tahun pakai matic, bisa jadi pemilik belum tentu paham betul cara parkir mobil matic yang benar. Parkir mobil matic memang tidak bisa sembarangan. Harus paham cara kerja komponen-komponen di dalam transmisi, agar tidak timbul kerusakan. Kalau komponen mobil matic sampai rusak, wah… siap-siap saja merogoh kocek yang dalam. Karena biayanya
Baca Lebih Lanjut

Berapa Kilometer Kampas Rem Mobil Harus Diganti?

Agustus 15, 2025
Pecinta otomotif wajib merapat baca artikel ini! Kamu pasti sudah sangat paham mengenai pentingnya keselamatan pada saat sedang berkendara. Nah, salah satu yang terpenting adalah pada bagian yang dapat menunjang keselamatan yaitu pengereman. Karena. Sistem pengereman terdiri dari kampas rem serta memiliki fungsi yang krusial dalam menghentikan atau memperlambat laju kendaraan.  Dengan seiring berjalannya waktu,
Baca Lebih Lanjut

Cek Di Sini, Mobil Bekas Di Bawah 80 Juta Di Jogja yang Pasti Keren  

Agustus 13, 2025
Mobil bekas di bawah 80 juta di Jogja, tentu bisa jadi informasi yang menarik. Apalagi selama ini Jogja dikenal dengan banyak sebutan. Ada kota pelajar, ada kota wisata, dan juga kota kebudayaan. Banyaknya aktivitas ekonomi di kota ini yang tentu butuh mobilitas tinggi dengan kendaraan. Nah, untuk memilih mobil bekas, jangan dibikin pusing. Manfaatkan saja
Baca Lebih Lanjut