Download Aplikasi OTOS
Install

Catat Ya, Inilah 5 Penyebab Kopling Selip

Februari 02, 2022
By Thomas W
Catat Ya, Inilah 5 Penyebab Kopling Selip-otospector

Penyebab kopling selip sering jadi isu penting bagi para pengguna mobil bertransmisi manual. Kondisi ini memang bisa terjadi karena berbagai faktor, namun akibatnya akan dirasakan pengemudi sebagai sulit pindah gigi, mobil kekurangan tenaga, atau bahkan tidak bisa digunakan sama sekali.

Pada umumnya pemilik mobil melakukan solusi jangka pendek yakni perbaikan singkat pada titik kerusakan. Namun jika masalahnya cukup kompleks, sebaiknya perbaikan dilakukan secara menyeluruh, untuk menghindari masalah pada drivetrain di kemudian hari.

Berikut ini 5 penyebab kopling selip yang harus dipahami oleh Otofriends:

#1: Gaya Berkendara Dan Kebiasaan Yang Kurang Pas

Kebiasaan Buruk Mesin Mobil

Faktor penting yang sering tidak disadari adalah gaya berkendara si pengemudi. Contoh selalu menahan setengah kopling saat di tanjakan atau melakukan perpindahan gigi tanpa melepas pedal gas.

Gaya berkendara seperti ini akan memperpendek usia kopling. Akibatnya suatu saat perpindahan gigi mengalami masalah yang disertai bunyi, tanda kopling mulai bermasalah.

Masalah juga bisa terjadi akibat mobil sering bawa beban berat. Kerusakan diakibatkan kopling bekerja ekstra dalam menyalurkan tenaga dari mesin ke transmisi.

#2: Faktor Oli Transmisi

Kopling Mobil

Kondisi yang paling memperburuk adalah pemakaian oli transmisi yang salah. Upayakan untuk selalu memakai oli  sesuai spesifikasi pabrikan.

Kadang pengemudi tergoda untuk menggunakan oli transmisi yang harganya mahal. Dikira bagus, padahal malah akan merusak.

Kekentalan oli juga sebaiknya diperhatikan. Jangan terlalu encer atau terlalu kental agar tidak mengganggu fungsi komponen di dalam transmisi.

Beli Mobil Bekas - Aplikasi Otos

Baca juga:  Persneling Mobil Oblak Atau Getar? Ini Indikasi Dan Solusinya

#3: Adanya Oli Pada Kopling

Cara Memilih Oli yang Tepat

Karena posisinya ada di antara transmisi dan mesin mobil, maka kemungkinan komponen ini terkena oli mesin akan sangat tinggi.

Jika kuantitas oli yang masuk cuma sedikit, jarang timbul masalah. Namun jika jumlahnya cukup banyak, maka akibatnya kopling bisa selip. Hal itu disebabkan tenaga yang membuat mobil bisa berjalan, tidak bisa tersalurkan dengan baik.

#4: Faktor Usia Komponen

Tips Cara Merawat Kopling

Banyak faktor yang bisa mempengaruhi usia komponen. Salah satunya durasi pemakaian. Jika mobil selalu digunakan dan menempuh jarak jauh, tentu usia pakainya akan cukup singkat.

Pada pemakaian yang wajar sebenarnya usia pakai kopling bisa mencapai lebih 70.000 km atau lebih dari 5 tahun. Dengan catatan, gaya berkendara juga mesti benar.

Jika ada kebiasaan dalam berkendara yang tidak benar atau bahkan kasar, usia pakai komponen dipastikan akan jauh lebih singkat. Akibatnya adalah pemborosan.

#5: Kerusakan Beberapa Komponen

Persneling Mobil Oblak Atau Getar? Ini Indikasi Dan Solusinya

Ada komponen yang berkurang fungsinya akibat sudah lemah atau aus. Antara lain pegas kopling yang berfungsi menekan pressure plate agar bisa meneruskan gaya tekanan ke kampas kopling.

Pressure plate juga bisa aus. Inilah komponen yang terhubung ke flywheel dan memberikan tekanan pada pelat kopling agar tenaga bisa ditransfer dari mesin ke transmisi. Transfer tenaga juga bisa berkurang akibat ausnya kampas kopling.

Cakram kopling yang sudah tipis juga bisa jadi masalah. Komponen ini berguna memberikan kemudahan interaksi antara permukaan pressure plate dan flywheel. Jika sudah aus, tentu interaksi akan terganggu.

Jual Santai Otospector

Baca juga: 5 Tips dan Cara Merawat Kopling Mobil Agar Lebih Awet

Bagaimana cara menguji kopling apakah masih bekerja dengan baik dan tidak selip?

Pertama, cek suara mesin. Biasanya kopling yang sudah harus diganti suaranya sedikit kasar saat mesin baru dinyalakan.

Lakukan juga pengujian di tanjakan. Jika kopling masih baik tentu di tanjakan juga lancar jaya.

Terakhir menguji mobil saat gigi dimasukkan. Misal mobil dalam kondisi diam lalu tarik tuas rem tangan. Saat mobil sedang menyala, masukkan persneling pada posisi gigi 4. Lepaskan kopling sembari injak gas perlahan.

Jika mobil bergerak pelan, tanda kopling mobil masih bagus. Namun jika mobil diam, kopling mobil sudah mulai mengalami tanda-tanda kerusakan.

Berbagai indikasi dan penyebab kopling selip juga bisa diketahui dari hasil inspeksi dari jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dengan proses pemeriksaan detail di 150 titik, Otofriends akan mendapat gambaran tentang kondisi kesehatan mobil secara keseluruhan, termasuk pada sistem transmisi.

Bagikan

Baca Artikel Lainnya

Baca Artikel Lainnya

Ada Jazz, Ini 8 Mobil Bekas Dibawah 100 Juta di Palembang Recomended

Oktober 16, 2025
Hi warga Palembang, buat kamu nih yang tinggal di Palembang, bang min mau kasih beberapa rekomendasi mobil yang pastinya terjangkau. Khusus buat warga Bumi Sriwijaya bang min mau bagiin beberapa rekomendasi mobil bekas dibawah 100 juta. Balik lagi sebelum bang min berbagi, karena ini adalah mobil bekas, gak capek-capek bang min mau infokan harus punya
Baca Lebih Lanjut

Waspada, Inilah 5 Risiko Beli Mobil Bekas Tanpa Garansi

Oktober 15, 2025
Para calon pembeli jelas harus tahu risiko beli mobil bekas tanpa garansi. Karena saat ini banyak mobil bekas yang ditawarkan di berbagai platform, tetapi tidak banyak yang berani memberi jaminan kondisi mobil tersebut tidak bermasalah dan aman dipakai. Tentus aja urusannya bakal berbeda mobil bekas sudah dilengkapi garansi. Dengan garansi, mobil jadi punya keunggulan dan
Baca Lebih Lanjut

Segini Perkiraan Biaya Perbaikan Transmisi Matic, Ringan Sampai Berat

Oktober 14, 2025
Wajar kalau ngomongin biaya perbaikan transmisi matic, sering bikin pemilik mobil jadi deg-degan. Apalagi kalau pemilik belum pernah punya pengalaman soal transmisi matic yang bermasalah. Sudah terbayang-bayang, biaya bengkel bakal menguras saldo ATM. Harus diakui, biaya perbaikan transmisi matic tidak murah. Apalagi kalau dibandingkan dengan transmisi manual. Nah, yang bisa dilakukan pemilik adalah mengantisipasi jangan
Baca Lebih Lanjut